Berita Kukar Terkini
Sunga Hitam Lestari Tawarkan Ekowisata Bekantan di Samboja Kukar
Kawasan Ekowisata Sungai Hitam Lestari yang terletak di Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur makin ramai disambangi
Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO,TENGGARONG - Kawasan Ekowisata Sungai Hitam Lestari yang terletak di Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur makin ramai disambangi.
Ekowisata Sungai Hitam Lestari merupakan program pengembangan masyarakat atau CSR PEP Sangasanga Field di bidang lingkungan yang berfokus pada pengembangan Pokdarwis dan ekowisata berbasis pelestarian bekantan.
Inisiasi program ini memang dilatarbelakangi oleh kondisi habitat bekantan di Indonesia yang terus berkurang dan beralih fungsi menjadi permukiman, tambak, atau pertanian.
Berdasarkan daftar merah Uni Internasional untuk Konservasi Alam (IUCN), status bekantan saat ini masuk kategori terancam punah (endangered).
Baca juga: Minyak Kayu Putih Sungai Hitam, Produk Asli UMKM Kampung Lama Samboja Kukar Butuh Pasar
Di Kecamatan Samboja sendiri jumlah bekantan pada 2013 lalu mencapai 188 ekor, tersebar di sembilan spot area Sungai Hitam. Sayangnya, terjadi perubahan ekologis yang mengganggu kesehatan kawasan Sungai Hitam, baik di hulu maupun hilir.
Seperti adanya pertambangan batu bara di hulu yang menyebabkan keruhnya air sungai akibat pembuangan limbah ke sungai.
Sementara di hilir, luasan area bekantan berkurang 3 Hektare akibat alih fungsi lahan menjadi permukiman, tambak, dan perkebunan.
Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Sungai Hitam Lestari Aidil Amin menuturkan, agar usaha konservasi bekantan lebih kuat, mereka pun membentuk Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Sungai Hitam Lestari.
Hingga akhirnya pada 2019, Pertamina EP Sanga Sanga yang memiliki wilayah kerja di Samboja, memberikan dukungan kepada Aidil dan kelompoknya lewat Program Ekowisata Sungai Hitam Lestari.
"Kami mendapatkan banyak dukungan setelah Pertamina EP Sanga Sanga masuk. Tidak hanya soal pelestarian, tetapi juga pengembangan ekowisata," kata pria yang mendapat penghargaan Kandidat Kalpataru 2020 itu.
Bagi wisatawan yang berkunjung ke kawasan Ekowisata Sungai Hitam Lestari, Pokdarwis di sana memiliki kegiatan utama berupa susur sungai yang menjelaskan tentang pariwisata berkelanjutan.
Dari kegiatan ini, Pokdarwis dapat meraup pendapatan Rp70 juta per tahun yang diperoleh dari biaya jasa susur sungai kepada 1.200 wisatawan yang datang setiap tahunnya.
Sekitar 50 persen wisatawan yang berkunjung merupakanwisatawan mancanegara. Selain itu, Pokdarwis di sana dapat menghemat biaya listrik Rp1,2 juta per tahun berkat penggunaan panel surya Energi Baru Terbarukan (EBT).
Fasilitas Ekowisata Bertambah
Sementara itu, Direktur Utama PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI), Sunaryanto belum lama ini meresmikan sejumlah fasilitas baru di Kawasan Ekowisata Sungai Hitam Lestari.
Kutai Kartanegara Tuan Rumah Agro Expo KTNA Nasional 2025, Fokus Teknologi Pertanian Modern |
![]() |
---|
Pengukuhan Pemangku Adat Istiadat Kutai di Kutai Timur, Momen Pelestarian Nilai Sejarah |
![]() |
---|
H. Kasmo Pital Resmi Dikukuhkan Sebagai Pemangku Adat Istiadat Kutai di Kutim |
![]() |
---|
Polres Kukar Bongkar 2 Kasus Kejahatan, Penipuan Bermodus Lowongan Kerja dan Pencurian 14 Ponsel |
![]() |
---|
Persiapan Festival Erau 2025 di Kukar Capai 90 Persen, Warga Diajak Meramaikan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.