Berita Nasional Terkini

Gerindra Kirim Pujian Manis PKS, Sinyal Ajakan Gabung ke Koalisi Prabowo-Gibran di Kabinet Menguat

Gerindra kirim pujian manis PKS. Sinyal ajakan gabung ke koalisi Prabowo-Gibran di kabinet pemerintahan menguat.

KOMPAS.COM/Rahel
Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Habiburokhman - Gerindra kirim pujian manis PKS. Sinyal ajakan gabung ke koalisi Prabowo-Gibran di kabinet pemerintahan menguat. 

TRIBUNKALTIM.CO - Lobi politik usai Prabowo-Gibran dinyatakan sebagai pemenang Pilpres 2024 semakin hangat.

Sebagai pihak pememnang, kubu Prabowo-Gibran menyatakan membuka pintu lebar untuk berkoalisi kepada partai manapun, termasuk rivalnya saat di Pilpres 2024.

Terbaru, Gerindra mengirim pujian manis ke PKS.

Kabarnya, hal itu merupakan sinyal ajakan gabung ke koalisi Prabowo-Gibran di kabinet pemerintahan menguat.

Meski diketahui, PKS merupakan satu-satunya partai yang konsisten berdiri di barisan oposisi pemerintahan.

Adalah Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman memberi "kode politik" perihal rencana pihaknya merangkul PKS masuk ke dalam Kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nanti.

Selengkapnya ada dalam artikel ini.

Baca juga: Pengamat Yakin Prabowo Bakal Lepas dari Bayang-Bayang Jokowi, Menteri Titipan Bisa Dievaluasi

Baca juga: Refly Harun Bocorkan Jokowi Titip 4 Nama di Kabinet Prabowo, Gibran Sebut Ayahnya Hanya Beri Masukan

Baca juga: Jokowi Dipastikan Tak Bakal Cawe-cawe Susun Kabinet Menteri Prabowo, Cek Kata Gibran dan Istana

Elite partai politik berlambang kepala burung garuda itu bahkan pujian PKS selama masa pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) mengambil peran sebagai oposisi yang elegan.

"Beda itukan cover-nya, hatinya sama-sama Merah Putih. Jadi, kita sesama anak-anak bangsa, kita menghormati. PKS selama ini kan mempraktekkan politik yang sangat elegan," ucap Habiburokhman saat ditemui di Kompleks DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (26/3/2024).

Ia mengungkapkan, PKS berada sebagai oposisi yang hanya sekadari cari gimmick. Meski tidak setuju, partai besutan Ahmad Syaikhu itu pun tak pernah melakukan sabotase kepada kebijakan pemerintah.

"Mereka di luar pemerintah betul, mengkritik betul, tetapi mereka tidak menyabotase kebijakan-kebijakan pemerintah, tidak melakukan politik asal beda asal tentang asal lawan, padahal godaan untuk itu ada aja, kalau ingin cari gimmick," katanya.

Baca juga: Susul Anies Baswedan, Terjawab Alasan Ganjar Tegas Tolak Gabung Kubu Prabowo-Gibran, Tidak Fair

Habiburokhman mengakui PKS sebenarnya bisa melakukan sabotase keputusan kebijakan maupun pembuatan undang-undang di DPR. Akan tetapi, kata dia, PKS memilih bersikap dewasa atas ketidaksetujuannya.

"Misalnya bisa-bisa saja sejumlah rapat-rapat pengambilan keputusan-keputusan di DPR, tapi mereka tidak menyabotase, mereka menyatakan ketidaksetujuannya oke, tetapi proses tetap berjalan. Itulah kedewasaan dan elegannya PKS," katanya.

Oleh karena itu, ia menghormati PKS yang kini menjadi satu-satunya partai yang memilih jalan oposisi. Gerindra pun menghormati keputusan tersebut.

"Jadi kalau kata Pak Mardani beda, bedanya bukan substansi, pasti. Bedanya ya cover-covernya beda. Biasalah, namanya dinamika tentunya kita hormati," pungkasnya.

Baca juga: Jokowi Dipastikan Tak Bakal Cawe-cawe Susun Kabinet Menteri Prabowo, Cek Kata Gibran dan Istana

Ganjar dan Anies Tolak Jadi Menteri

Ganjar Pranowo memilih berada di luar pemerintahan ketimbang mengisi jabatan menteri pada pemerintahan Prabowo-Gibran yang akan datang.

Menurut Ganjar, ia lebih baik berada di luar pemerintahan agar mekanisme check and balance terjaga dan kekuasaan tidak terpusat pada satu lembaga saja.

"Kalau saya berada di luar mungkin itu jauh lebih baik karena check and balance pasti akan terjadi dan lebih banyak yang hebat di kelompoknya masing-masing.

Apalagi kalau kita lihat banyak sekali tim atau partai politik yang mendukung paslon, pasti juga punya harapan," kata Ganjar, Selasa (26/3/2024), dikutip dari keterangan pers.

Politikus PDIP ini pun berterima kasih apabila ada pihak-pihak yang menawarkan posisi menteri kepadanya untuk duduk di pemerintahan Prabowo-Gibran.

Namun, Ganjar menilai, tawaran tersebut lebih baik diberikan kepada partai-partai politik koalisi pendukung Prabowo-Gibran agar lebih adil.

Terlebih ada banyak partai yang mengusung pasangan tersebut.

"Saya sampaikan terima kasih, lebih baik diberikan kepada pemenang untuk sebebas-bebasnya memilih dan jauh lebih baik kalau kelompok yang sudah mendukung itu yang diutamakan bukan saya, tidak fair," kata dia.

Mantan Gubernur Jawa Tengah ini pun mengaku akan kembali menjadi rakyat biasa apabila Mahkamah Konstitusi memutuskan Prabowo-Gibran sebagai pemenang Pemilihan Presiden 2024.

KPU RI menetapkan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai pemenang Pilpres 2024. Pasangan calon (paslon) nomor urut 2 ini dinyatakan memperoleh 96.214.691 suara atau sekitar 58,58 persen dari seluruh suara sah nasional.

Sementara itu, pasangan capres-cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar mengantongi 40.971.906 suara atau sekitar 24,95 persen dari seluruh suara sah nasional.

Sementara, capres-cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD mengoleksi 27.040.878 suara atau sekitar 16,47 persen dari seluruh suara sah nasional sebanyak 164.227.475.

Dengan hasil ini, Prabowo-Gibran di atas kertas memenangi Pilpres 2024 satu putaran.

Merespons keputusan KPU tersebut, pasangan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud telah mengajukan gugatan sengketa hasil pilpres ke MK.

Gibran Ingin Rangkul Anies dan Ganjar

Gibran Rakabuming mengajak pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD bergabung.

Diketahui, Pilpres 2024 sudah selesai.

Pasangan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming ditetapkan sebagai pemenangnya.

Sebelumnya, di pidato kemenangan di Istora Senayan 14 Februari lalu, putra sulung Jokowi ini mengaku ingin sowan ke Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo.

Terbaru, Gibran Rakabuming ingin merangkul dua rivalnya di Pilpres 2024 ini untuk bersama-sama membangun Indonesia.

Menurut dia, baik pasangan nomor urut 1 dan 3 memiliki visi misi dalam memajukan bangsa.

"Ya semuanya dirangkul.

Semuanya kan punya visi, misi untuk memajukan bangsa.

Iya itu kalau mau dirangkul," kata Gibran di Solo, Jawa Tengah, Rabu (20/3/2024).

Disinggung apakah sudah ada komunikasi dengan paslon nomor urut 1 dan 3, Gibran mengatakan, masih akan menindaklanjuti.

"Ya nanti kita tindak lanjuti lagi lah ya," ujar putra sulung Presiden Jokowi itu.

Diketahui, KPU akan mengumumkan hasil pemilu 2024 pada Rabu (20/3/2024).

Sebelumnya diberitakan, Gibran berencana untuk menemui Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud usai pencoblosan lalu.

Namun, dia menunggu waktu dari paslon nomor urut 1 dan 3.

"Ya nanti kalau beliau-beliau sudah memberikan saya kesempatan untuk sowan (bertemu)," kata Gibran di Solo, Jawa Tengah, Jumat (16/2/2024).

Dia mengaku sudah membuka komunikasi dengan kedua pasangan Anies-Cak Imin dan Ganjar-Mahfud.

"Saya sudah buka komunikasi kepada siapa pun.

Kan saya tidak pernah menutup komunikasi," jelas Gibran.

Mengenai kapan rencana bertemu dengan Anies-Cak Imin maupun Ganjar-Mahfud, kata Gibran masih menunggu keduanya memberi kesempatan bertemu.

"Nunggu beliau-beliau longgar dulu," jelasnya.

"Untuk komunikasi (langsung) memang belum.

Tapi saya sangat berharap dalam waktu dekat bisa ngobrol-ngobrol santai aja, sarapan pagi, atau ngopi-ngopi," sambung dia. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ganjar Pilih Berada di Luar Pemerintahan Ketimbang Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran"

Ikuti berita lainnya di saluran whatsapp dan google news Tribun Kaltim

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 'Kode Keras' Gerindra Rangkul PKS ke Kabinet, Habiburokhman: Selama Ini 'Mainkan' Oposisi Elegan

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved