Berita Berau Terkini

Bankaltimtara Berau Layani Penukaran Uang Baru di 19 Titik, Dibatasi Maksimal Rp 4 Juta Per Orang

Bankaltimtara Berau melayani penukaran uang baru di 19 titik, per orang dibatasi maksimal Rp 4 juta.

Penulis: Renata Andini Pengesti | Editor: Diah Anggraeni
TribunKaltim.co/Renata Andini
Pelayanan di Bankaltimtara Tanjung Redeb selama bulan Ramadan.  Bankaltimtara Berau melayani penukaran uang baru di 19 titik, per orang dibatasi maksimal Rp 4 juta. 

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Bankaltimtara melalui sejumlah kantor cabang dan kas keliling melayani penukaran uang baru untuk keperluan Lebaran.

Masyarakat dapat melakukan penukaran uang baru tersebut di 19 titik, termasuk di seluruh kantor cabang Bankaltimtara yang ada di Kabupaten Berau.

Jumlah penukaran uang baru dibatasi maksimal Rp 4 juta per orang. 

Pimpinan Bidang Pelayanan dan Operasional Bankaltimtara, Dedi Winandar mengatakan, pihaknya secara khusus membuka pelayanan penukaran uang baru di Pasar Ramadan Masjid Agung Baitul Hikmah yang beroperasi pada pukul 14.00-16.00 Wita.

"Seluruh kantor cabang Bankaltimtara di Kabupaten Berau melayani penukaran uang baru," katanya kepada Tribunkaltim.co, Rabu (27/3/2024). 

Baca juga: Bulog Berau Gelar Pasar Murah, 4 Ton Beras Ludes Terjual dalam Sehari

Persiapan uang baru tersebut tidak terlalu banyak jika dibanding dengan tahun lalu.

Pasalnya, pasca akhir tahun 2023, masih ada sisa dropping dari Bank Indonesia (BI) pada Februari 2024 lalu.

Dana tersebut sampai sekarang masih ada, sehingga itulah yang diedarkan kepada masyarakat. 

Itu juga telah ditambah dengan mengambil langsung stok uang baru di Samarinda, khusus kebutuhan pada momen Lebaran tahun ini.

Hal ini lantaran BI tidak sampai dropping uang baru ke Bumi Batiwakkal.

Pihaknya menilai pecahan uang kecil sangat dibutuhkan oleh masyarakat. sehingga pihaknya melakukan jemput bola ke Samarinda. 

Baca juga: Bupati Sebut Perencanaan Mal Pelayanan Publik Sedang Dikaji di Berau

Bankaltimtara menyiapkan penukaran uang untuk kebutuhan masyarakat, namun diberikan seperlunya sesuai kebutuhannya.

Karena apabila terlalu berlebihan, dikhawatirkan dapat dijadikan bisnis tukar menukar uang.

Pecahan yang disiapkan mulai dari Rp 1.000 hingga Rp 100 ribu.

"Khawatirnya masyarakat mengambil bukan untuk dirinya, tapi justru dijual kembali ke orang lain. Itu yang kami hindari, makanya dibatasi," tegasnya. 

"Batas penukaran uang baru ini tidak ada. Bahkan, sampai hari terakhir pelayanan masih bisa dilakukan," ucapnya. 

Diakuinya, tahun ini uang yang disiapkan lebih sedikit dibanding tahun lalu.

Dirinya memprediksi hal itu terjadi kemungkinan karena perayaan Lebaran waktunya sangat dekat dengan awal tahun.

Baca juga: Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo Diisukan Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Ini Kata TKN

Selain itu, proyek-proyek pemerintahan juga belum ada yang jalan, sehingga pihaknya hanya perlu memenuhi sisi tunjangan hari raya (THR) maupun gaji pegawai pemerintahan dan karyawan perusahaan.

Apabila Lebaran dirayakan pada pertengahan tahun, biasanya peredaran uang tunai yang disiapkan jauh lebih besar hingga beberapa kali lipat. 

Dedi menambahkan, selain melayani uang baru, pihaknya juga masih menyebarkan uang layak edar atau yang masih layak untuk menjadi sarana transaksi di masyarakat.

Pemenuhan kebutuhan uang tunai tersebut diharapkan dapat memberikan berkontribusi positif pada perputaran uang di masyarakat Kabupaten Berau. (*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved