Idul Fitri 2024
Kapan Idul Fitri 2024? Prediksi 1 Syawal 1445 H Jatuh pada 10 April 2024, Jadwal Sidang Isbat
Kapan Lebaran Idul Fitri 2024? Prediksi 1 Syawal 1445 H jatuh pada 10 April 2024. Jadwal sidang isbat Pemerintah.
TRIBUNKALTIM.CO - Kapan Lebaran Idul Fitri 2024?
Prediksi Lebaran Idul Fitri 1 Syawal 1445 H bertepatan pada Rabu, 10 April 2024.
Meski Lebaran Idul Fitri 2024 hampir dipastikan bertepatan pada Rabu 10 April 2024, namun Pemerintah tetap akan menggelar sidang isbat.
Menurut Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy, Lebaran Idul Fitri 2024 sudah hampir bisa dipastikan jatuh pada Rabu, 10 April 2024.
Baca juga: 60 Pantun Idul Fitri 2024 yang Unik dan Menarik untuk Menyambut Hari Lebaran 1445 H
Baca juga: 20 Quotes Idul Fitri 2024 Dalam Bahasa Inggris, Estetik dan Menyentuh Hati Cocok Untuk Caption IG/WA
Baca juga: 90 Kumpulan Twibbon Idul Fitri 1445 H/2024 Gratis dan Unik, Simpel Langsung Pasang Foto Terbaikmu!
Meski demikian Pemerintah tetap akan menggelar sidang isbat untuk penentuan 1 Syawal 1445 H atau Idul Fitri 1445 H pada Selasa, 9 April 2024.
Sementara PP Muhammadiyah sebelumnya sudah mengumumkan Lebarna Idul Fitri 1445 H akan jatuh pada Rabu 10 April 2024.
Senin (25/3/2024 usai menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Lintas Sektoral Operasi Ketupat 2024 di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, Muhadjir mengatakan, "Kemudian Idulfitri hampir bisa dipastikan jatuh tanggal 10 April 2024.
Nanti kalau ada pertanyaan silakan ditanyakan ke pak Wakil Menteri Agama."
Sedangkan puncak arus mudik diprediksi akan terjadi pada 5-8 April 2024, lalu puncak arus balik pada 13-16 April 2024.
"Puncak mudik diperkirakan akan terjadi tanggal 5 sampai 8 April 2024.
Arus balik diperkirakan akan terjadi tanggal 13 sampai 16 April 2024," kata dia.
Untuk prediksi jumlah pemudik pada tahun ini, ucap Muhadjir, sebanyak 193 juta orang.

"Jumlah pemudik berdasarkan hasil survei diprediksi akan sekitar 193 juta atau terdapat kenaikan 50 persen dibanding mudik tahun lalu," tuturnya.
"Nanti pak menteri perhubungan bisa memberikan penjelasan secara jauh," lanjut Muhadjir.
Baca juga: 90 Kumpulan Twibbon Idul Fitri 1445 H/2024 Gratis dan Unik, Simpel Langsung Pasang Foto Terbaikmu!
Di sisi lain, Wakil Menteri Agama (Wamenag), Saiful Rahmat Dasuki, memastikan penentuan jatuhnya Hari Raya Idul Fitri 1445 H akan dilakukan sidang isbat pada 9 April 2024.
"Untuk sidang isbat tetap kami laksanakan pada tanggal 9 April 2024 dengan mempertimbangkan posisi ketinggian hilal saat itu berkisar antara 4 derajat 52,7 menit sampai dengan 7 derajat 37,8 menit.
"Dan elongasi berkisar antara 8 menit, 23,08 derajat, 23,68 menit sampai dengan 10 derajat 12,94 menit.
Nah berdasarkan kriteria MABIMS (Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura) bahwa telah disepakati kondisi seperti itu memenuhi kriteria visibilitas hilal yaitu setinggi hilal 3 derajat dan sudut elongasi 6 koma derajat," kata dia.
Wakil Ketua MPR Ingatkan soal Pemborosan Anggaran
Wakil Ketua MPR RI yang juga anggota Komisi VIII DPR, Dr. H. M. Hidayat Nur Wahid MA, atau HNW menghargai himbauan Pimpinan Pusat Muhammadiyah untuk meniadakan Sidang Isbat penentuan 1 Syawal 1445 H.
Selain pemborosan, Sidang Isbat kali ini menurut Muhammadiyah, tidak akan terlalu penting, karena jatuhnya jadwal berlebaran, hampir pasti sama, antara PP Muhammadiyah dengan Pemerintah.
Imbauan tersebut menurut Hidayat memang perlu diapresiasi soal mengingatkan agar tidak terjadi pemborosan Anggaran, tetapi agaknya belum bisa diwujudkan.
Karena sampai saat ini, ketentuan yang mengatur ihwal penetapan 1 Syawal oleh Pemerintah/Kemenag, masih harus melalui Sidang Isbat, dan aturan itu belum dicabut artinya masih tetap berlaku.
"Aturannya masih ada, jadi Sidang Isbat memang akan dilakukan. Kalau mau diubah, semestinya diubah dulu aturannya.
Dengan masih berlakunya ketentuan itu, Kemenag merasa terikat dan akan sulit untuk tidak melaksanakan sidang isbat, karena aturannya memang masih demikian," kata Hidayat menambahkan.
Pernyataan itu disampaikan HNW usai menggelar acara buka puasa bersama dan santunan anak yatim, di rumah dinas Wakil Ketua MPR bilangan Kemang Jakarta Selatan, Senin (25/3/2024).
Baca juga: 50 Pantun Idul Fitri 2024 yang Menarik dan Kreatif, Bisa Digunakan untuk Segala Jenis Usia
Hadir pada acara tersebut Ketua Fraksi PKS MPR Ir. H. Tifatul Sembiring, Anggota MPR F PKS H. Ahmad Syaikhu dan Habib Aboe Bakar Alhasbsyyi, SE.
Serta sejumlah petinggi PKS, tokoh agama, tokoh masyarakat, pengurus masjid dan muholla, hingga pengurus serta duapuluhan anak yatim dari yayasan Al Akhyar Kemang.
Menurut Hidayat, saran yang disampaikan PP Muhammadiyah memang patut dihargai.
Karena itu, ke depan Pemerintah juga perlu melakukan evaluasi, soal pemborosan anggaran, dan apakah Sidang Isbat tetap harus dilakukan, atau tidak bila sudah diyakini adanya kesamaan penentuan baik untuk awal, akhir maupun awal dzulhijjah untuk menentukan saat Hari Raya Idul Adha.
"Tahun ini kemungkinan besar idul Fitrinya memang bareng. Sehingga ada yang berpendapata pentingnya sidang Isbat menjadi berkurang.
Tapi, kali lain bisa saja tidak bareng lagi, sehingga hampir pasti Sidang Isbat nya masih dipentingkan.
Selain untuk memberikan panduan dan kepastian bagi Umat Islam di Indonesia yang berragam latar belakang ormasnya, juga untuk menguatkan ukhuwwah islamiyyah dan prinsip toleransi di internal umat Islam”ungkap HNW.
Terlepas dari kepentingan pelaksanaan Sidang Isbat, menurut HNW selama ini masyarakat sudah makin terbiasa dengan perbedaan jadwal puasa dan lebaran, termasuk lebaran haji (idul adha).
Dengan begitu diharapkan, Umat Islam juga semakin dewasa dan terbiasa dengan perbedaan.
"Kita berharap, perbedaan seperti ini makin mendewasan sikap kita dalam beragama dan menguatkan toleransi dan ukhuwah islamiyyah untuk menguatkan kebhinekatunggalan dalam keikaan ; satu bangsa dan negara Indonesia ," pungkasnya.
Seperti di ketahui, beberapa waktu lalu PP Muhammadiyah sempat menyarankan agar pemerintah meniadakan sidang isbat, penentuan jatuhnya 1 Syawal 1455 H /2024.
Karena pada tahun ini, hampir pasti penetapan jadwal lebaran antara Muhammadiyah dan pemerintah sama.
Baca juga: Sebelum Idul Fitri 1445 H? Terjawab Sudah Kapan Gerhana Matahari Terjadi 2024 dan Tanggal Berapa
Sedangkan ketentuan yang mensyaratkan Sidang Isbat untuk menentukan Lebaran, terdapat pada Pasal 52 A Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama.
Pasal itu menyebutkan, pengadilan agama memberikan isbat kesaksian rukyat hilal dalam penentuan awal bulan pada tahun hijriyah.
Prediksi Idul Fitri Serentak
Peneliti Ahli Utama Pusat Riset Antariksa Thomas Djamaluddin memprediksi, Idul Fitri 1445 Hijriah akan jatuh pada Rabu (10/4/2024).
Menurutnya, selama ini analisis awal Syawal atau Idul Fitri menggunakan hisab global dengan melihat garis tanggal sesuai kriteria yang digunakan.
Indonesia juga mengacu pada kriteria Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS) yang menetapkan posisi bulan minimal berada pada tiga derajat di atas ufuk dengan sudut elongasi 6,4 derajat.
Menurut data yang ia peroleh dari aplikasi Accurate Hijri Calendar oleh Dr. Abdurro’uf, pada Selasa (9/4/2024) saat Maghrib, tinggi bulan di seluruh wilayah Indonesia sudah lebih dari tiga derajat.
Sementara itu, sudut sudut elongasi geosentrik di wilayah Indonesia sudah lebih dari 6,4 derajat.
“Artinya, pada 9 April nanti sudah memenuhi kriteria awal Syawal berdasarkan kriteria MABIMS,” ungkap Thomas saat dihubungi Kompas.com, Senin (18/3/2024).
Selain itu, posisi bulan pada 9 April mendatang juga sudah berada di atas ufuk, yang artinya sudah sesuai dengan kriteria lainnya.
“Maka awal Syawal atau Idul Fitri 1445 Hijriah secara hisab, akan jatuh pada Rabu (10/4/2024),” ujarnya.
Thomas juga menuturkan bahwa Idul Fitri 1445 Hijriah kemungkinan akan memiliki waktu yang bersamaan antara PP Muhammadiyah dengan ketetapan yang diambil oleh Pemerintah RI.
Dikutip dari KOMPAS.id, PP Muhammadiyah sudah mengeluarkan maklumat yang menyatakan bahwa 1 Syawal 1445 Hijriah atau Idul Fitri 1445 H jatuh pada Rabu (10/4/2024).
Mengapa Awal Puasa Berbeda?
Jika Idul Fitri 2024 atau Lebaran diprediksi serentak, mengapa awal puasa berbeda?
Menjawab pertanyaan ini, Thomas mengatakan awal puasa berbeda karena ketinggian bulan pada Minggu (10/3/2024) di waktu Maghrib tidak memenuhi kriteria MABIMS.
Hal ini memungkinkan penggunaan metode melihat dengan mata (metode rukyat) tidak nampak bulan.
Karena perbedaan metode itulah akhirnya awal puasa yang ditetapkan oleh Pemerintah RI diputuskan mulai Selasa (12/3/2024), dikutip dari Kompas.com, Jumat (8/3/2024).
Di sisi lain, PP Muhammadiyah sudah menetapkan awal Ramadhan pada Senin (11/3/2024) karena bulan sudah berada di sudut positif apabila dihitung dari sudut munculnya bulan dari ufuk.
Sebagai informasi, PP Muhammadiyah menggunakan metode wujud bulan di atas ufuk (wujudul hilal haqiqi) sebagai penentuan awal puasa.
"Kalau dilihat dari prinsip kalender, perbedaan itu terjadi karena prinsip kriteria dan otoritas," ungkap Thomas.
Perbedaan kriteria antara PP Muhammadiyah dengan MABIMS inilah yang menjadi alasan mengapa terjadi perbedaan penentuan awal puasa 1445 Hijriah.
Baca juga: 98 Ide Rekomendasi Hampers Lebaran Idul Fitri 2024/1445 H, Unik dan Menarik Untuk Sahabat dan Rekan
(*)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Artikel ini telah tayang di kompas.com ,WartaKotalive.com dengan judul Hari Raya Idulftri 1445 H Diperkirakan Jatuh 10 April 2024, Kemenag Tetap akan Gelar Sidang Isbat, dan Tribunnews.com dengan judul Ditanya Soal Sidang Isbat, HNW: Aturannya Masih Berlaku, Perlu Profesionalitas Tanpa Boros Anggaran.
20 Contoh Tulisan Hampers Lebaran yang Unik dan Penuh Makna, Cocok untuk Segala Usia |
![]() |
---|
40 Pantun Idul Fitri 2024 yang Cocok untuk Jadi Caption dan Dibagikan di Instagram atau WhatsApp |
![]() |
---|
70 Link Kumpulan Twibbon Idul Fitri, Gratis Langsung Pasang Foto dan Download |
![]() |
---|
Kapan Lebaran Idul Fitri 2024? Jadwal Sidang Isbat Penentuan 1 Syawal 1445 H dan Versi Muhammadiyah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.