Berita Nasional Terkini

Ramai Gunung Marapi Kembali Erupsi, Ternyata Ini Mitologi dari Letusan Gunung Berapi

Gunung Marapi di Sumatera Barat kembali meletus pada Rabu (27/3/2024) pukul 00.13 WIB dinihari. 

Pinterest
Ilustrasi. Ramai Gunung Marapi Kembali Erupsi, Ternyata Ini Mitologi dari Letusan Gunung Berapi. 

Aktivitas gunung berapi juga merupakan fitur umum dalam fiksi. 

Dalam bagian Inferno dari The Divine Comedy (c. 1308-21), Dante menggambarkan Neraka sebagai kerucut terbalik, dengan lingkaran terakhir dan terdalam berupa danau yang berapi-api, yang melambangkan kawah gunung berapi. 

Dalam A Journey to the Centre of the Earth (1864) karya Jules Verne, para tokoh utama memulai perjalanan mereka di gunung berapi Snæfellsjökull di Islandia, dan mereka kembali ke permukaan melalui letusan di Stromboli di Mediterania. 

Verne juga membuat The Mysterious Island (1874) di sebuah pulau vulkanik, dan berakhir dengan letusan gunung berapi yang melenyapkan pulau tersebut. 

Dalam trilogi The Lord of the Rings karya J.R.R. Tolkien (1954-55), Penguasa Kegelapan Sauron menempa Satu Cincin Kekuatan di dalam lubang berapi gunung berapi Gunung Doom, tempat Frodo dan Sam pergi untuk menghancurkan cincin tersebut. 

Perjalanan menuju Gunung Doom adalah elemen plot utama dalam seri ini.

Letusan Gunung Tambora di Indonesia pada tahun 1815-letusan gunung berapi terbesar dalam sejarah-memiliki dampak yang luar biasa terhadap iklim serta budaya dunia. 

Tambora melontarkan abu, batu apung, dan batuan lainnya, serta aerosol sebanyak 150 km kubik (sekitar 36 mil kubik) ke atmosfer. 

Material-material ini menghalangi sejumlah besar sinar matahari untuk mencapai permukaan bumi, yang pada akhirnya menurunkan suhu global rata-rata sebanyak 3 derajat celcius. 

Tahun berikutnya disebut sebagai "tahun tanpa musim panas". 

Pada masa suram inilah Mary Shelley dan kalangan sastrawannya mengurung diri di dalam rumah di Jenewa, ketika ia menulis karya besarnya, Frankenstein (1818).

Ketika Krakatau, yang juga berada di Indonesia, meletus pada tahun 1883, seniman Norwegia Edvard Munch yang sedang berjalan-jalan melihat langit berubah menjadi merah darah di belahan dunia lain, dan kemudian terinspirasi untuk melukis The Scream pada tahun 1893.

Film-film juga telah memasukkan letusan gunung berapi sebagai poin plot yang penting, mulai dari letusan yang mengakhiri konflik suku di One Million Years SM (1966) hingga letusan gunung berapi yang dipicu oleh penjahat Blofeld dalam film James Bond, You Only Live Twice (1967) hingga film Volcano (1997), yang menampilkan Tommy Lee Jones dan Anne Heche bertempur melawan lahar gunung berapi yang meletus di Los Angeles. 

Letusan-letusan terkenal dalam sejarah, seperti letusan Vesuvius dan Gunung Saint Helens, telah ditampilkan dalam berbagai film dan program TV. (*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved