Berita Viral
Viral Bayi Meninggal Ditinggal Ibunya Liburan, Nasib Sang Ibu Kini Divonis Penjara Seumur Hidup
Beredar viral kasus bayi meninggal ditinggal liburan oleh ibunya di Amerika Serikat, kini nasib sang ibu divonis penjara seumur hidup.
TRIBUNKALTIM.CO - Beredar viral kasus bayi meninggal ditinggal liburan oleh ibunya di Amerika Serikat, kini nasib sang ibu divonis penjara seumur hidup.
Malangnya sang bayi berjenis kelamin perempuan yang diketahui bernama Jailyn, harus kehilangan nyawa di usia 16 bulan karena ditinggal ibunya di rumah selama 10 hari untuk liburan.
Tentu kasus bayi meninggal ditinggal liburan di Amerika Serikat ini langsung menjadi sorotan dan memicu kemarahan publik.
Sebab, sang ibu tega meninggalkan bayinya sendirian di dalam baby box dengan beberapa botol susu.
Baca juga: Bayi Meninggal Ditinggal Ibunya Liburan 10 Hari, Terungkap Hasil Otopsi, Jaksa: tak Terbayangkan
Terbaru, kini sang ibu, Kristel Candelario (32) dijatuhi hukuman penjara seumur hidup tanpa pembebasan bersyarat pada Senin (18/3/2024).
Pada Februari lalu, Kristel Candelario mengaku bersalah atas pembunuhan berat dan membahayakan anak-anak atas kematian putrinya, Jailyn (16 bulan), pada 2023.

Diberitakan CNN, Candelario menghabiskan libur musim panas sejak 6 Juni 2023 dan meninggalkan Jailyn sendirian di dalam baby box.
Kamera bel pintu tetangga menangkap jeritan anak berusia 16 bulan itu, termasuk jeritan sekitar pukul 01.00 dini hari, dua hari setelah ibunya pergi.
Namun, di saat bersamaan, Candelario tengah berada ratusan kilometer jauhnya di Puerto Rico bersama seorang teman prianya dan baru kembali ke rumah pada 16 Juni tahun lalu.
Meninggal usai ditinggal berlibur 10 hari
Selama persidangan, Asisten Jaksa Wilayah Cuyahoga, Ohio, Anna Faraglia, memutar rekaman video kamera pengawas saat Candelario mengangkut koper ke mobil pada 6 Juni 2023.
Dia terpantau baru kembali pada 16 Juni 2023, memasuki rumah, dan menelepon nomor darurat 911 beberapa menit setelah kembali.
"Tolong, saya butuh bantuan. Tolong, tolong, bantu aku. Putriku sedang sekarat," ratapnya dalam panggilan 911 yang diputar selama sidang.
Faraglia mengatakan kepada pengadilan, Candelario telah meninggalkan Jailyn sendirian selama dua hari sebelum dia pergi berlibur.
"Membayangkan anak ini meninggal setiap hari saat dia bersenang-senang, umat manusia tidak dapat menerima hal itu," kata Faraglia.
"Itu adalah tindakan yang perlu dihukum. Dia menelantarkan putrinya dan membiarkannya mati," lanjutnya.
Faraglia menyebutkan, Candelario telah mendandani Jailyn dengan pakaian bersih sebelum petugas tanggap darurat tiba.
Kendati demikian, pakaian ganti tersebut tidak menyembunyikan kengerian yang dialami sang bayi.
Menurut Faraglia, Jailyn ditemukan tergeletak di kasur yang dipenuhi air seni dan feses.
"Hewan saja merawat bayinya dengan lebih baik," ujar Faraglia.
Baca juga: Viral Video Truk Kontainer vs Motor di Tanjakan Mazda Balikpapan, Pengendara Motor Tewas
Jailyn ditemukan dehidrasi dan kurus

Ahli patologi forensik Elizabeth Mooney mengungkapkan, Jailyn meninggal karena kelaparan dan dehidrasi parah akibat kelalaian.
Wakil pemeriksa medis di Cuyahoga ini menuturkan, perbuatan sang ibu bisa dinyatakan sebagai pembunuhan.
Gadis kecil itu tampak kurus dengan mata yang cekung, bibir kering, serta kotoran di mulut dan kuku jarinya.
Mooney mengatakan, berat badannya sekitar 5,8 kilogram, 3 kilogram lebih ringan dibandingkan saat kunjungan dokter terakhir dua bulan sebelum peristiwa ini terjadi.
Menurutnya, kematian Jailyn sebagai salah satu kasus paling tragis dan malang yang pernah ditemui sepanjang kariernya.
"Rasa sakit dan penderitaan yang dia alami tidak hanya berlangsung berjam-jam, bukan berhari-hari, tapi mungkin bahkan seminggu," kata Mooney sambil menahan air mata.
"Perasaan ditinggalkan selama berhari-hari, ditambah dengan rasa sakit karena kelaparan dan rasa haus yang ekstrem adalah jenis penderitaan yang menurut saya tidak dapat dipahami sepenuhnya oleh siapa pun di antara kita," sambungnya.
Beralasan karena masalah mental
Dilansir dari NBC News, Candelario mengakui kesalahannya dan memohon maaf atas kematian putrinya.
"Saya tidak mencoba untuk membenarkan tindakan saya, tapi tidak ada yang tahu seberapa besar penderitaan saya dan apa yang saya alami," kata dia dalam persidangan, Senin.
Pengacara Candelario, Derek Smith mengatakan, meski tidak ada seorang pun yang mencoba memaafkan perilaku kliennya, tetapi Candelario sedang berjuang secara emosional.
Kliennya juga dinilai kewalahan menjalani hidup sebagai seorang ibu tunggal dari dua anak.
Menurut Smith, Candelario telah mencoba melukai dirinya sendiri pada awal 2023 dan diminta untuk mengonsumsi obat antidepresan tanpa mengurangi dosis karena berpotensi memicu efek samping.
"(Calendario) tidak berpikir jernih," tuturnya.
Dijatuhi hukuman penjara seumur hidup
Di sisi lain, Hakim Pengadilan Cuyahoga, Brendan Sheehan mengatakan, Candelario meninggalkan anaknya terjebak di penjara kecil selama berhari-hari selagi dia bersenang-senang.
"Ikatan antara ibu dan anak adalah salah satu ikatan yang paling murni dan sakral.
Ini adalah hubungan yang dibangun atas dasar cinta, kepercayaan, dan perlindungan yang tak tergoyahkan.
Anda melakukan tindakan pengkhianatan terakhir," kata Sheehan.
Hakim mengatakan, Jailyn kecil bertahan sendirian menunggu seseorang untuk menyelamatkannya.
"Sebaliknya, saya melihat foto Anda di pantai sementara anak Anda memakan kotorannya sendiri dalam upaya untuk bertahan hidup," ungkap Sheehan.
Hakim pun menjatuhkan hukuman penjara seumur hidup tanpa kemungkinan pembebasan bersyarat kepada Candelario atas kematian putrinya.
"Sama seperti Anda tidak membiarkan Jailyn keluar dari selnya sampai dia meninggal, Anda juga harus menghabiskan sisa hidup di sel tanpa kebebasan.
Satu-satunya perbedaan adalah penjara setidaknya akan memberimu makan," tandasnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bayi di Ohio Meninggal Usai Ditinggal Berlibur 10 Hari, Ibunya Dipenjara Seumur Hidup", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/tren/read/2024/03/24/153000265/bayi-di-ohio-meninggal-usai-ditinggal-berlibur-10-hari-ibunya-dipenjara?page=all#page2.
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.