Peluang Sandra Dewi Ikut Diperiksa, Harvey Moeis Tersangka, Siapa Orang Kuat di Balik Korupsi Timah?

TRIBUNKALTIM.CO - Dugaan korupsi timah senilai Rp 271 T yang menyeret Harvey Moeis, suami Sandra Dewi tengah jadi sorotan.

Suami Sandra Dewi, Harvey Moeis diyakini mendapat back-up atau perlindungan dari orang kuat dalam kasus korupsi Rp 271 triliun yang melibatkan pejabat PT Timah.

Dugaan Harvey Moeis dilindungi orang kuat ini dikarenakan kasus korupsi ini sudah berlangsung lama sejak tahun 2015 hingga 2022, kini terbuka peluang Sandra Dewi juga akan diperiksa. 

Menurut Ahli hukum Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU), Yenti Garnasih, mengatakan penambangan liar adalah kegiatan ilegal yang kasat mata dan melibatkan banyak orang.

Baca juga: Rumah Sandra Dewi dan Harvey Moeis Digeledah, Uang Rp 76 Miliar dan Logam Mulia Disita

Baca juga: Dewi Sandra Ikut Dihujat Usai Kasus Korupsi Suami Sandra Dewi, Baim Wong: Mereka Berdua Orang Baik

Baca juga: Harvey Moeis Rajin Beramal, Sandra Dewi Sempat Heran dengan Hobi Suaminya, Sebut Rumah Penuh Upeti

Yenti Garnasih mengatakan sulit diterima akal sehat, kegiatan yang melibatkan banyak orang dan kasat mata, bisa berjalan dengan aman dan berlangsung lama.

"Pertanyaanya, apakah hanya orang-orang ini saja yang kemudian leluasa bertahun-tahun melakukan kejahatan di lapangan penambangan timah dan sampai tidak ketahuan?

Saya kira tidak” kata Yenti dalam program Sapa Indonesia Pagi Kompas TV, Jumat (29/3/2024).

“Ini siapa yang melindungi? Pasti ada orang-orang kuat yang melindungi, siapa ini juga belum terungkap dan harus terungkap,” tuturnya.

Yenti kemudian mempertanyakan pengawasan negara terhadap praktik-praktik ilegal seperti penambangan liar ini.

Dia curiga ada kongkalikong antara penambang liar dengan pihak yang mestinya bertindak sebagai pengawas.

“Apakah memang sistem negara ini sudah tidak ada pengawasannya?

Atau pengawas-pengawas itu malah justru kongkalikong supaya orang-orang yang ketahuan curang ini?

Ataukah merek ayang ketahuan menghabisi harta negara yang harusnya masuk ke negara ini, malah dilindungi?” ujarnya seperti dilansir Kompas.com.

Yenti pun heran PT Timah Tbk yang notabene merupakan anak perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) “kebobolan” dan menyebabkan negara rugi hingga ratusan triliun.

Baca juga: Terjawab Siapa Harvey Moeis yang Korupsi Rp 271 Triliun dan Kapan Sandra Dewi Menikah, Ini Biodata

Menurutnya, berkaca dari kasus ini, harus dilakukan evaluasi terhadap sistem pengawasan negara.