Berita Berau Terkini
Alasan PDAM Berau Bisa Sabet Penghargaan dalam Keterbukaan Informasi Publik
Dilaporkan pula kepada KPM bahwa pada tahun 2023, Perumda Batiwakkal atau PDAM Berau berhasil meraih penghargaan Keterbukaan Informasi Publik
Penulis: Renata Andini Pengesti | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, BERAU - Dilaporkan pula kepada KPM bahwa pada tahun 2023, Perumda Batiwakkal atau PDAM Berau berhasil meraih penghargaan Keterbukaan Informasi Publik peringkat kedua.
Penghargaan ini dengan predikat Informatif setelah Bank Kaltimtara.
Demikian dibeberkan oleh Direktur Perumda Batiwakkal, Saipul Rahman kepada TribunKaltim.co pada Senin (1/4/2024).
Selain disampaikan pula hasil Survei Kepuasan Pelanggan yang dilakukan berdasarkan Peraturan Menteri PAN RB dengan nilai 73 atau predikat “baik” .
Baca juga: Kembali Dilaporkan Dirut Perumda PDAM Berau, Ajak DPRD Debat Terbuka
Survei ini juga menemukan bahwa 85 persen lebih pelanggan Perumda Batiwakkal puas dan sangat puas dengan pelayanan Perumda Batiwakkal kepada masyarakat.
“Meski demikian, target penambahan sambungan baru masih kurang terpenuhi,” katanya.
Hal ini disebabkan, kata Saipul karena masih kurangnya jaringan pipa distribusi Perumda Batiwakkal. Sehingga tahun 2023 lalu, lebih dari 1.800 calon pelanggan belum bisa Terlayani.
“Dari target 4.000 SR (sambungan rumah), Perumda Batiwakkal hanya mampu memenuhi 3.014 SR,” tutupnya.
Pendapatan Meningkat
Pendapatan Perumda Air Minum Batiwakkal di tahun 2023 meningkat menjadi Rp 75,4 miliar.
Setelah tahun lalu hanya mendapat Rp 71,5 miliar.
Dengan hasil itu, Perumda Batiwakkal berhasil membukukan laba sebesar Rp 5,2 miliar yang disampaikan dalam rapat Kuasa Pemilik Modal (KPM) di sela perhelatan penghargaan Top BUMD 2024, pada 20 Maret 2024 lalu.
Dengan agenda Pertanggungjawaban Direktur dalam Pengelolaan Perumda Batiwakkal Tahun 2023.
Dalam rapat tersebut, Direktur Perumda Batiwakkal, Saipul Rahman menyampaikan beberapa hal terkait capaian Perumda Batiwakkal di tahun 2023.
Yakni, meningkatnya pendapatan tahun 2023 menjadi Rp 75,4 miliar setelah tahun lalu hanya mendapat Rp 71,5 miliar.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.