Ibu Kota Negara

Langkah Antisipatif dalam Pengamanan Upacara HUT RI di IKN Nusantara

Saat ini proses pembangunan IKN Nusantara di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur terus dilakukan

Editor: Budi Susilo
Instagram @ikn_id
BANGUN IKN NUSANTARA - Ilustrasi giat pembangunan IKN Nusantara di Kalimantan Timur. Upacara Peringatan HUT ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) yang akan digelar di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada 17 Agustus 2024 mendatang. 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Inilah penjelasan soal langkah antisipatif dalam pengamanan Upacara HUT RI di IKN Nusantara, Kalimantan Timur

Saat ini proses pembangunan IKN Nusantara di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur terus dilakukan.

Itu demi kejar target agar IKN Nusantara nanti bisa dipakai untuk kegiatan upacara peringatan HUT Kemerdekaan RI di IKN Nusantara

Asisten Intelijen (Asintel) Kasdam VI/Mulawarman, Kolonel Inf Faizal Rizal memastikan pihaknya telah menyiapkan langkah antisipatif yang lebih intensif dalam menghadapi situasi menonjol setelah Idul Fitri 2024 di Kalimantan Timur (Kaltim).

Baca juga: Harga Paket Sembako Bazar Murah di Sepaku IKN Nusantara Rp80 Ribu

Satu di antaranya adalah Upacara Peringatan HUT ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) yang akan digelar di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada 17 Agustus 2024 mendatang.

Faizal menilai perhelatan hari jadi Kemerdekaan RI ini sangat rawan, mengingat sebelumnya ada permasalahan terkait surat Otorita IKN.

Surat dimaksud tertanggal 4 Maret 2024 yang dikeluarkan Deputi Bidang Pengendalian Pembangunan OIKN dengan Nomor: 179/DPP/OIKN/III/2024 perihal Undangan arahan atas Pelanggaran Pembangunan yang Tidak Berizin dan atau Tidak Sesuai dengan Tata Ruang IKN.

Deputi Bidang Pengendalian Pembangunan Otorita IKN juga mengeluarkan Surat Teguran Pertama No. 019/ST I-Trantib-DPP/OIKN/III/2024, bahwa dalam jangka waktu 7 hari agar warga segera membongkar bangunan yang tidak sesuai dengan ketentuan tata ruang IKN dan peraturan perundang-undangan.

Faizal menuturkan, permasalahan yang timbul akibat surat yang ditujukan kepada para pendatang itu menimbulkan kerawanan. Hal inilah yang harus diantisipasi dengan intensif.

Baca juga: Billy Mambrasar ke Kaltim Dukung Ketahanan Pangan di IKN Nusantara, Gaet Pemuda untuk Bertani

"Itu bukan penduduk adat (masyarakat hukum adat), itu pendatang," ujar Faizal dalam kata sambutannya saat Silaturahmi dan Buka Bersama dengan Media dan Yatim Piatu di GOR Mulawarman, Balikpapan, Minggu (31/3/2024).

Menurut Faizal, wilayah Kaltim harus dijaga. Dengan langkah antisipatif, pembangunan IKN bakal berjalan secara baik.

Demikian halnya dengan pembangunan obyek vital Nasional Refinery Development Master Plan (RDMP) PT Pertamina (Persero) juga perlu dikawal agar berjalan dengan baik.

"Jangan sampai kerawanan ini mengganggu agenda Nasional seperti IKN. Semoga Kaltim khususnya bisa diapreasiasi sebagai wilayah yang aman, nyaman, dan kondusif," imbuh Faizal.

Pasalnya, menurut Faizal, dengan adanya pembangunan IKN, perekonomian Kaltim meningkat menjadi di atas rata-rata Nasional yakni 6 sampai 7 persen sehingga menciptakan kesejahteraan.

Baca juga: Dampak IKN Nusantara di Kaltim, Bisnis Amplang Balikpapan Melesat, Banyak Serap Tenaga Kerja

"Mari kita amankan dan sukseskan IKN bersama," ajak Faizal.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved