Kabar Artis

Sandra Dewi Belum Bisa Jenguk Harvey Moeis di Penjara, Ternyata Ini Alasannya

Ternyata ini alasan kenapa istri Harvey Moeis, Sandra Dewi belum menjenguknya di penjara.

Dok. Kejaksaan Agung// Instagram/@sandradewi88
Potret Harvey Moeis ditangkap usai jadi tersangka korupsi timah, sang istri Sandra Dewi belum bisa menjenguk karena alasan ini. 

Kabar terbaru Sandra Dewi, kini diketahui bahwa sang aktris diberhentikan sebagai brand ambassador (BA) Pokana Family yang merupakan produk kecantikan wanita, setelah Harvey Moeis menjadi tersangka korupsi PT Timah.

Melalui unggahan akun Instagram story, pihak Pokana Family mengumumkan hal tersebut.

Pihak Pokana Family kemudian menjelaskan alasan istri Harvey Moeis itu tak lagi menjadi brand ambassador produknya.

Disebutkannya, kontrak kerjasama dengan Sandra Dewi sudah berakhir dan tidak diperpanjang.

"Kami ingin memberitahukan bahwa brand kami telah mengakhiri kerjasama dengan Sandra Dewi sebagai Brand Ambassador karena telah berakhirnya masa kontrak kerjasama," tulis pihak Pokana Family.

"Kami ucapkan banyak terima kasih atas masukan, perhatian dan kepercaayaan anda semua pada brand kami. Hormat kami, Management Pokana," sambungnya.

Sebelum dicopot sebagai BA itu, Sandra Dewi diketahui masih sempat mengunggah sebuah video iklan produk Pokana Family di Instagram pribadinya.

Namun, kini Instagram pribadi Sandra Dewi telah ditutup kolom komentarnya.

Sandra Dewi Ikut Terseret?

Mengenai kemungkinan Sandra Dewi akan ikut terseret kasus serupa atau tidak, Kejagung buka suara.

Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung RI, Ketut Sumedana mengatakan, bisa saja ada kemungkinan Sandra Dewi ikut terseret dalam kasus serupa.

Apabila, dalam pemeriksaan nanti ditemukan indikasi sang aktris mengetahui tindak tanduk suaminya tersebut.

Namun, Ketut tak mau memberikan pernyataan lebih terkait hal itu.

"Kalau ke depannya dikenakan tindak pidana pencucian uang (TPPU), itu nanti penyidik yang menentukan," kata Ketut dalam wawancara virtual, Kamis (28/3/2024). 

"Kita belum bisa bicara kemungkinan, karena, apa yang sudah dilakukan semua kemungkinan bisa terjadi," tambah Ketut.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved