Ibu Kota Negara

TNI Petakan Kerawanan di IKN Nusantara Jelang Upacara 17 Agustus, Singgung Surat Pembongkaran Rumah

TNI petakan kerawanan di IKN Nusantara jelang Upacara 17 Agustus, singgung surat pembongkaran rumah

Editor: Rafan Arif Dwinanto
HO
ILUSTRASI- TNI petakan kerawanan di IKN Nusantara jelang Upacara 17 Agustus, singgung surat pembongkaran rumah 

"Jangan sampai kerawanan ini mengganggu agenda Nasional seperti IKN.

Semoga Kaltim khususnya bisa diapreasiasi sebagai wilayah yang aman, nyaman, dan kondusif," imbuh Faizal.

Pasalnya, menurut Faizal, dengan adanya pembangunan IKN, perekonomian Kaltim meningkat menjadi di atas rata-rata Nasional yakni 6-7 persen sehingga menciptakan kesejahteraan.

"Mari kita amankan dan sukseskan IKN bersama," ajak Faizal.

Hal senada dikatakan Kepala Badan Intelijen Negara Daerah (Kabinda) Kaltim Brigjen TNI Hardani Lukitanta Adi yang mengajak seluruh stakeholder untuk bersama-sama menjaga kondusifitas wilayah.

Baca juga: Billy Mambrasar ke Kaltim Dukung Ketahanan Pangan di IKN Nusantara, Gaet Pemuda untuk Bertani

"Bagaimana membuat wilayah Kaltim aman nyaman dan kondusif membuat pembangunan di sini lancar, diperlukan koordinator perencana intelijen wilayah," cetus Hardani.

Pasukan Pengamanan Upacara

Sementara itu, Kepala Penerangan Komando Daerah Militer (Kapendam) VI Mulawarman Kolonel Kav Kristiyanto memastikan, pasukan gabungan akan diterjunkan untuk pengamanan Upacara Peringatan HUT ke-79 Kemerdekaan RI tanggal 17 Agustus 2024 di IKN.

"Itu pasukan gabungan ada dari Kodam VI untuk pengamanannya.

Sementara untuk yang dari luar Kodam VI ini nanti ada pasukan upacaranya," ungkap Kristiyanto.

Terkait pengiriman alat utama sistem senjata (alutsista) untuk medukung perhelatan tersebut, menurut Kristiyanto, akan dilakukan sekitar awal Agustus 2024, seiring mulai berdatangannya pasukan TNI AD.

Adapun mekanisme pengirimannya masih dibahas dengan mempertimbangkan sejumlah alternatif. Mulai dari pengiriman lewat Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan, Pelabuhan Semayang.

Dan ada rencana yang langsung dikirim ke Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).

"Kami masih mempertimbangkan beberapa alternatif mekanisme pengiriman alutsista dan atau lokasi pendaratan.

Masih disinkronkan antara Kodam, dan Mabes AD," tuntas Kristiyanto.

Baca juga: Penampakan Desain Mabes Polri di IKN Nusantara yang Mirip Hotel, Ridwan Kamil: Terkeren di Dunia

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved