Ibu Kota Negara
TNI Petakan Kerawanan di IKN Nusantara Jelang Upacara 17 Agustus, Singgung Surat Pembongkaran Rumah
TNI petakan kerawanan di IKN Nusantara jelang Upacara 17 Agustus, singgung surat pembongkaran rumah
Tak Akan Digusur
Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) menjamin masyarakat adat yang ada wilayah IKN tidak akan tergusur.
Konsep pembangunan IKN nantinya adalah kota dunia yang akan dikelilingi dengan masyarakat adat yang tetap lestari.
Di wilayah IKN terdapat masyarakat adat di beberapa titik seperti di Kelurahan Sepaku, Mentawir, dan Pemaluan ada masyarakat adat Paser Balik.
Sedangkan di Loa Kulu Kutai Kartanegara, ada masyarakat adat Dayak.
Mereka semua dipastikan tetap ada di wilayahnya, dan akan dilibatkan dalam pembangunan IKN.
Demikian yang disampaikan Deputi Bidang Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat Otorita IKN, Alimuddin.
“Tidak ada niat untuk menggusur, apalagi menghilangkan. Kan punya lokasi tempat tinggal tetap di situ, tidak akan ke mana-mana sepanjang memang lahan itu untuk permukiman. Nanti paling akan kita tata, karena bagaimanapun kota ini harus kita tata,” ungkap Alimuddin dikutip dari Youtube TribunKaltim.Co, Kamis (21/3/2024).
Ditambahkannya, Otorita IKN berupaya untuk menghidupkan local wisdom.
Masyarakat adat diberikan ruang untuk melestarikan kebudayaan mereka lewat living museum.
Hal itu juga akan menjadi daya tarik bagi pendatang untuk mengetahui lebih dalam tentang masyarakat adat IKN sekaligus bisa jadi wisata budaya nantinya.
“Misalnya, menggarap bagaimana wilayah itu bisa menjadi living museum, bercerita tentang kehidupan dari zaman dulunya, kearifan lokal itu seperti apa,” sambungnya.
Baca juga: Dampak Nyata IKN Nusantara, Warga Punya KTP IKN Mudah Cari Kerja, Dapat Pelatihan dan Melek Digital
Mereka juga diberikan porsi lain agar bisa terlibat di dalam IKN, seperti pemberian pelatihan untuk meningkatkan keterampilan mereka, bersama dengan warga lokal lainnya.
Kata Alimuddin, kondisi di IKN dipastikan tidak akan sama dengan Jakarta, yang lambat laun tergerus kebudayaan lokalnya.
“Justru kita belajar dari hal yang seperti itu. Masa penderitaan itu dipindahkan kesini, itu berarti kita gagal sebagai bangsa, justru kita belajar seperti itu bagaimana menata penduduk lokal supaya tidak tergusur,” pungkasnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Singgung Kerawanan IKN, Asintel Kodam VI: Perlu Langkah Antisipatif"
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Alasan Mendagri Usulkan Transfer ke Daerah Tidak Disamaratakan, Tito Singgung Perbedaan PAD |
![]() |
---|
Sensasi Cokelat Nusantara 2025 di Plaza Seremoni IKN, Perkuat Ekonomi Kreatif Berbasis Lokal |
![]() |
---|
Perpres IKN Jadi Ibu Kota Politik 2028 Diteken Prabowo, Indikator dan Persiapannya, ASN Siap Pindah |
![]() |
---|
Perpres yang Tetapkan IKN sebagai Ibu Kota Politik 2028 Diteken Prabowo, Daftar Syaratnya |
![]() |
---|
Prabowo Pastikan IKN Nusantara Jadi Ibu Kota Politik pada 2028, Cek Perpres Nomor 79 Tahun 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.