Pilkada Kaltim 2024
Mahyudin Maju Pilgub Kaltim 2024 Usai Direstui Ibu, Peluang Lobi-lobi ke Parpol Dimulai
Politisi Kalimantan Timur, Mahyudin yang juga mantan Bupati Kutai Timur (2003–2005) memantapkan diri maju dalam kontestasi Pemilihan Gubernur Kaltim.
Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Politisi Kalimantan Timur, Mahyudin yang juga mantan Bupati Kutai Timur (2003–2005) memantapkan diri maju dalam kontestasi Pemilihan Gubernur pada Pilkada 2024 mendatang.
Pria yang masih menjabat sebagai Wakil Ketua DPD RI ini menyatakan sikap setelah mendapat restu dari sang ibunda.
Mahyudin mengatakan, beberapa waktu lalu dirinya belum memberi jawaban pasti.
Ia mengakui bahwa jujur saja Pilgub mennurutnya bukan urusan kecil, karena menyangkut ummat, masyarakat, dan daerah.
Baca juga: Sudah 100 Ribu Dukungan untuk Isran Noor-Hadi Mulyadi Maju Pilgub Kaltim 2024
Sehingga perlu berdiskusi ke banyak pihak serta paling utama ke ibunya.
"Walau banyak ulama dan masyarakat yang menyarankan saya maju menjadi Calon Gubernur, tapi juga harus meminta pendapat ibu saya. Saya meminta petunjuk ibu, dan beliau sudah istikharah, dan jawabannya maju, Insyaallah ini baik," kata Mahyudin, Selasa (2/4/2024).

"Jadi tidak jadi itu soal nanti, itu garis tangan dan nasib, perintahnya untuk maju. Insyaallah baik. Jadi saya berketetapan hati ikut pada kontestasi Pilgub Kaltim pada Pilkada 2024 mendatang," sambungnya.
Terkait rencananya maju lewat jalur perseorangan atau independen, Mahyudin berfikir ulang.
Meski, ia bisa saja mengumpulkan dukungan KTP masyarakat seperti yang dilakukan oleh Isran-Hadi sejak Maret lalu.
Baca juga: Pengusaha Hotel Jos Soetomo Dukung Isran Noor di Pilgub Kaltim 2024, Hadi Mulyadi Berikan Respons
Tetapi, melihat pendaftran bakal calon kepala daerah yang kini juga telah dibuka beberapa partai, ia sendiri menyatakan minat.
"Kita berencana maju jalur independen, ada yang mengumpulkan KTP juga banyak, tetapi saya kira mungkin juga bisa mendaftar melalui parpol, itu juga lebih sedikit ringan daripada mengumpulkan KTP sebanyak 200 ribu lebih, walau ini bisa kita kerjakan dalam waktu tidak terlalu lama," tukasnya.
Mahyudin juga pede karena melihat track record-nya di kancah perpolitikan semasa ia menjadi pengurus partai Golkar.
Di Golkar, Mahyudin tercatat pernah menjabat berbagai jabatan pengurus hingga berniat maju sebagai calon ketua umum Golkar.
Baca juga: Pj Gubernur Akmal Malik tak Mau Ikut Pilgub Kaltim 2024, Ingin Menikmati Karir Saja
Dalam kiprahnya di Partai Golkar, Mahyudin sempat disebut-sebut sebagai bagian dari pandawa lima dalam internal DPP Partai Golkar, yang pada masanya mendorong sosok Aburizal Bakrie maju sebagai ketua umum partai beringin.
Melalui partai tersebut, Mahyudin merintis karir politiknya mulai menjadi anggota DPRD, menjadi kepala daerah, hingga ke Senayan.
Mahyudin tercatat pernah menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kutai Timur periode 2000-2001.
Karirnya naik hingga terpilih sebagai Wakil Bupati Kutai Timur pada 2001-2003 dan kemudian menjabat Bupati Kutai Timur 2003-2005.
Kemudian terpilih sebagai anggota DPR RI 2009-2014 dan menempati Komisi VII 2009-2010, Badan Anggaran 2009-2011, Komisi I 2010-2011 dan Komisi III 2011-2014.
Tidak terhenti sampai disitu, Mahyudin kemudian ditetapkan sebagai Wakil Ketua MPR RI dari Partai Golkar periode 2014-2019.
"Tetapi karena saya latarbelakang juga orang partai, ya mungkin akan mendaftar ke partai-partai juga, saya kira partai masih terbuka semua dan belum ada calon, mungkin yang kelihatan mencalonkan sendiri Golkar," ujarnya.
Baca juga: Golkar Bisa Koalisi dan Menang Pilgub Kaltim 2024, Budiman: Jika Bersama PDIP Kuasai 2 Daerah
Tetapi tidak menutup kemungkinan kita bisa berkoalisi dengan Golkar, masih memungkinkan dan terbuka/
"Komunikasi dengan Pak Rudy Mas'ud saya intensif juga, bagaimana pun juga beliau juga junior saya di Partai Golkar Kaltim, kira-kira begitu," kata Mahyudin.
Suasana yang cair dan msih ada ruang untuk lobi-lobi juga akan dimanfaatkan oleh Mahyudin dalam memulai menggaet parpol untuk bersama-sama membangun Kaltim ke depan
"PDI Perjuangan, PKB dan Demokrat juga masih terbuka, jadi kita masih ada ruang melakukan lobi-lobi ke parpol, yang akan jadi salah satu kendaraan kita di Pilkada nanti," pungkas Mahyudin.
(*)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
3 Catatan Evaluasi Pelaksanaan Pilkada Kaltim 2024, KPU Ingin Data Faktual |
![]() |
---|
Ungkap Hasil Tes Kesehatan Bagus, Gubernur Kaltim Terpilih Rudy Masud Nyatakan Siap Bertugas |
![]() |
---|
20 Kasus Sengketa Pemilihan Gubernur 2024 yang Ditolak MK, Termasuk Isran-Hadi di Kaltim |
![]() |
---|
Pidato Rudy Mas'ud Usai Ditetapkan KPU Jadi Gubernur Terpilih, dari Takdir hingga PR Pemprov Kaltim |
![]() |
---|
Lengkap Pernyataan Isran Noor-Hadi Mulyadi Soal Putusan MK Sengketa Pilkada 2024 di Kaltim |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.