Gempa Taiwan: Berkekuatan 7,7 SR Terbesar Sejak 1999, Ratusan Orang Terluka dan Rusaknya Bangunan

TRIBUNKALTIM.CO - Gempa dahsyat berkekuatan 7,7 SR melanda Taiwan terbesar sejak 1999, melandan selatan kota Hualie.

Gempa yang terjadi di Taiwan terletak sekitar 18 km di selatan kota Hualien, Taiwan menurut Survei Geologi AS.

Dilansir dari The Guardian Gempat terbesar dan pertama kali melanda Taiwan sejak 25 tahun terakhir telah menewaskan tujuh orang dan melukai sedikitnya 700 orang.

Hal ini menyebabkan bangunan runtuh, pemadaman listrik dan tanah longsor di pulau itu, serta memicu peringatan dini tsunami di Jepang selatan dan Filipina.

Baca juga: Besok Gerhana Matahari Penumbra 25 Maret, Cek Jadwal dan Lokasi Terjadinya Gerhana

Gempa tersebut, yang menurut badan meteorologi Jepang berkekuatan 7,7 skala Richter, terjadi di dekat kota wisata populer Hualien, di pantai timur Taiwan, merusak bangunan dan menjebak orang-orang di tengah gempa susulan setelah gempa, yang dimulai pada pukul 7.58 pagi.

Video di media sosial menunjukkan anak-anak diselamatkan dari bangunan tempat tinggal yang runtuh.

Sebuah bangunan berlantai lima di Hualien tampak rusak berat, lantai pertama runtuh dan sebagian besar bangunan miring pada sudut 45 derajat.

Meskipun gempa berkekuatan 7,7 di Jepang, badan pemantau gempa Taiwan menyatakan gempa pada hari Rabu berkekuatan 7,2, menjadikannya gempa terkuat di Taiwan sejak 1999, ketika gempa berkekuatan 7,6 di 93 mil (150 km) selatan Taipei menewaskan 2.400 orang dan melukai 10.000 orang.

Baca juga: Update Gempa 2 Menit Lalu 5.0 Magnitudo di Gunung Kidul Yogyakarta, Cek Pusat Gempa BMKG Terkini

Gempa besar terakhir di Hualien terjadi pada tahun 2022, ketika gempa berkekuatan 6,9 skala Richter merobohkan gedung-gedung dan menggelincirkan kereta, menewaskan satu orang dan memutus aliran listrik bagi ribuan penduduk.

Gempa pada hari Rabu menyebabkan TSMC, produsen semikonduktor terkemuka Taiwan, yang bertanggung jawab atas produksi sebagian besar semikonduktor canggih di dunia, mengosongkan lini produksinya, menurut Bloomberg News.

CST Taiwan mengatakan lebih dari 15 gempa susulan yang melebihi kekuatan 4,0 telah terjadi sejauh ini, namun besarnya telah berkurang.

Media Jepang awalnya mengatakan gempa tersebut dapat memicu gelombang setinggi tiga meter di beberapa wilayah di prefektur Okinawa, yang terletak sekitar 1.600 km selatan Tokyo, namun perkiraan tersebut kemudian diturunkan.

Badan meteorologi Jepang mencabut semua peringatan tsunami sekitar tengah hari waktu setempat, sementara kepala sekretaris kabinet, Yoshimasa Hayashi, mengatakan belum ada laporan korban cedera atau kerusakan.

Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) mengatakan pusat gempa berada 18 km (11 mil) selatan kota Hualien Taiwan pada kedalaman 34,8 km.

Baca juga: Gempa Hari Ini Magnitudo 4.1 Guncang Melonguane Sulawesi Utara, Info Lengkap BMKG

Badan seismologi Filipina pada hari Rabu mengeluarkan peringatan tsunami untuk wilayah pesisir yang menghadap Samudera Pasifik, dengan mengatakan wilayah tersebut diperkirakan akan mengalami “gelombang tsunami tinggi” namun kemudian mencabut peringatan tersebut.