Berita Nasional Terkini

APBN Diobok-obok di Sidang Gugatan MK, Sri Mulyani: Cara Merawat Nalar Publik

APBN diobok-obok di sidang gugatan MK. Menteri Keuangan, Sri Mulyani mengatakan cara merawat nalar publik.

Instagram @smindrawati
Menteri Keuangan, Sri Mulyani - APBN diobok-obok di sidang gugatan MK. Menteri Keuangan, Sri Mulyani mengatakan cara merawat nalar publik. 

TRIBUNKALTIM.CO - Simak informasi seputar sidang gugatan Mahkamah Konstitusi alias MK.

Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) jadi sorotan di sidang gugatan MK

Ya, APBN diobok-obok di sidang gugatan MK oleh pihak-pihak terkait.

Kaitannya dalam dugaan penggunaan uang negara dalam kegiatan politik paslon tertentu di Pilpres 2024.

Menteri Keuangan, Sri Mulyani mengatakan bahwa kehadirannya di sidang MK merupakan salah satu cara merawat nalar publik.

Selengkapnya ada dalam artikel ini.

Baca juga: Deretan Proyek Baru 2024 di IKN Nusantara Senilai Rp 34 Triliun, Sri Mulyani Bakal Tambah Dana IKN

Baca juga: 4 Barang Mewah Hadiah Harvey Moeis untuk Sandra Dewi, Sri Mulyani Pernah Sindir Pesawat untuk Anak

Baca juga: Terjawab, 8 Menteri Jokowi yang Berpeluang Besar Masuk Kabinet Prabowo, Ada Sri Mulyani dan Basuki

Empat menteri Kabinet Indonesia Maju telah hadir di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta Pusat, untuk menjadi saksi dalam sidang lanjutan sengketa hasil pemilihan presiden (Pilpres) 2024, Jumat (5/4/2024).

Adapun keempat menteri itu adalah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini, dan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati.

Saat menjadi saksi, Sri Mulyani menyebut APBN adalah instrumen penting penentu cita-cita bernegara. 

Dengan demikian, seharusnya APBN dikelola dan dijalankan dengan penuh tanggung jawab, dengan tata kelola yang baik, transparan, dan akuntabel.

"Anggaran pendapatan dan belanja negara atau APBN adalah instrumen penting dan strategis serta penentu untuk mencapai cita-cita bernegara dan oleh karenanya harus dikelola dan dijalankan dengan penuh tanggung jawab, dengan tata kelola yang baik transparan dan akuntabel," kata Sri Mulyani, di Gedung MK, Jakarta Pusat, Jumat (5/4/2024).

Pada kesempatan itu Sri Mulyani menyampaikan harapannya. Dia menyatakan, sidang MK terkait sengketa pilpres menjadi salah satu cara untuk merawat nalar publik, dengan dirinya menjelaskan APBN sebagai sarana gotong royong anak bangsa untuk mewujudkan cita-cita bernegara.

"Forum di MK, Yang Mulia, ini kami percayai menjadi salah satu cara merawat nalar publik dengan menjelaskan dan mendiskusikan bagaimana APBN menjadi sarana gotong royong anak bangsa," kata Sri.

Baca juga: MK sudah Resmi Undang 4 Menteri Jokowi, Respons Sri Mulyani, Airlangga, Risma dan Muhadjir

Dia mengatakan negara hadir dalam memberikan bantuan subdisi, bantuan sosial (bansos), maupun jaminan sosial. Kata Sri, hal tersebut merupakan mandat untuk menuju kesejahteraan berkeadilan.

"Di mana yang mampu berkontribusi lebih besar dan yang tidak mampu perlu dibantu melalui belanja publik, termasuk subsidi bansos dan jaminan sosial. Negara hadir menjalankan mandat merawat kehidupan bersama yang diharapkan menuju kesejahteraan berkeadilan," ucapnya.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved