Sejarah 6 April: Amerika Serikat Menyatakan Perang Terhadap Jerman yang Menyebabkan Perang Dunia I

TRIBUNKALTIM.CO - Sejarah 6 April mencatat bahwa Amerika Serikat menyatakan perang terhadap Jerman yang menyebabkan perang dunia I terus berlanjut.

Pada tanggal 6 April 1917, Amerika Serikat secara resmi menyatakan perang terhadap Jerman.

Sebelumnya, Amerika Serikat telah mempertahankan kebijakan netralitas yang ketat dan tidak berniat untuk terlibat dalam perang di Eropa.

Namun, situasi berubah ketika Jerman meluncurkan perang kapal selam tanpa batas yang menyebabkan kapal-kapal yang berlayar keluar-masuk Eropa dihadang dan ditenggelamkan oleh kapal perang Jerman.

Baca juga: Sejarah 5 April: Novelis Horror Dunia Stephen King Menerbitkan Buku Pertama Dengan Judul Carrie

Amerika Serikat memprotes Jerman atas serangan-serangan tersebut, menuntut permintaan maaf dan jaminan bahwa tindakan tersebut tidak akan diulangi.

Namun, protes Amerika tidak direspons oleh Jerman, dan sejumlah kapal dagang Amerika ditenggelamkan di laut Atlantik dan selat Kanal.

Saat Woodrow Wilson terpilih kembali sebagai Presiden pada tahun 1917, dan dengan melihat perkembangan perang di Eropa serta kerugian yang dialami oleh Amerika akibat penenggelaman kapal, Kongres AS pada tanggal 2 April 1917, meminta agar Amerika menyatakan perang terhadap Jerman.

Akhirnya, Woodrow Wilson pada tanggal 6 April 1917, secara resmi menyatakan perang terhadap Jerman.

Ini menandai awal keterlibatan Amerika Serikat dalam Perang Dunia I, sebuah langkah yang memperkuat posisi negara tersebut sebagai kekuatan besar di panggung internasional dan mempengaruhi dinamika perang secara signifikan.

Baca juga: Sejarah 7 April: Hari Kesehatan Dunia dan Tema Serta Tujuannya 2024

Amerika Serikat terlibat dalam Perang Dunia I karena beberapa faktor

1. Perang kapal selam

Jerman melancarkan perang kapal selam tak terbatas, yang menyebabkan kapal-kapal yang keluar-masuk Eropa dihadang dan ditenggelamkan oleh kapal perang Jerman.

2. Tenggelaman kapal Amerika Serikat

Sejumlah kapal dagang milik Amerika ditenggelamkan di laut Atlantik dan selat Kanal.

3. Kebijakan politik