Idul Fitri 2024

Penyebab Harga Tiket Pesawat dari Samarinda Lebih Mahal, Akmal Malik Usul Tambah Maskapai

Musim mudik lebaran Idul Fitri 2024 telah tiba. Sebagian masyarakat ada yang memilih melakukan perjalanan menuju kampung halaman.

Penulis: Ilo | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/RITA LAVENIA
MUDIK LEBARAN 2024 - Pemudik mulai tampak banyak di Bandara APT Pranoto Samarinda, Kalimantan Timur. PJ Gubernur Akmal Malik saat berinteraksi dengan sejumlah penumpang saat meninjau arus mudik di Bandara APT Pranoto Samarinda, Jumat (5/2024). Akmal Malik mengungkap bahwa penyebab harga tiket penerbangan dari Samarinda lebih mahal adalah keterbatasan jumlah maskapai, namun permintaan cukup tinggi. 

Dalam kunjungan ke bandara yang berada di Jalan Poros Samarinda-Bontang, Kelurahan Sungai Siring, Kecamatan Samarinda Utara itu PJ Gubernur memastikan seluruh fasilitas layanan yang ada dapat memberikan keamanan dan kenyamanan para pemudik.

Baca juga: Bandara APT Pranoto Buka Rute Penerbangan Samarinda-Makassar Mulai 1 Desember 2023

Ia juga sempat berbincang dengan sejumlah penumpang yang berada di ruang tunggu keberangkatan sambil berbagi takjil.

Dari hasil peninjauan itu, Pj Gubernur Kaltim, Akmal Malik mengatakan memang terjadi peningkatan permintaan.

Bahkan meski ada 12 penerbangan setiap harinya, namun masih ada calon pemudik yang tidak mendapatkan tiket pesawat.

Oleh sebab itu pihak bandara berkoordinasi dengan TNI dan Polri untuk memfasilitasi penumpang yang tidak mendapat tiket dapat mudik melalui jalur laut.

Baca juga: Dapat Dukungan Pemkot Samarinda, Obstacle Dekat Bandara APT Pranoto Diupayakan Segera Selesai

Terkait penambahan maskapai, ia menjelaskan infrastruktur sudah memadai dan ada penambahan penerbangan.

Ia menyebutkan tujuan destinasi yang paling memungkinkan adalah penerbangan rute sebagai berikut: 

1. Samarinda - Semarang;

2. Samarinda - Jakarta;

3. Samarinda - Surabaya.

Untuk menunjang penambahan maskapai itu pihaknya akan segera bersurat ke maskapai pelita air, trans nusa dan mendorong BUMD di Pemprov Kaltim yakni MBS untuk menjalin kerja sama dengan semua pihak.

"Setekah lebaran kita akan segera berkoordinasi agar ada penambahan maskapai kita," kata Akmal Malik lagi.

Terkait peningkatan jumlah pemudik melalui jalur udara dikatakannya masih di taraf normal yakni 7 sampai 12 persen.

Ilustrasi Pesawat salah dari Maskapai di Bandara APT Pranoto, Kota Samarinda, Kalimantan Timur.
Ilustrasi Pesawat salah dari Maskapai di Bandara APT Pranoto, Kota Samarinda, Kalimantan Timur. (TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO HARDI PRASETYO)

Hanya saja memang harga tiket pesawat sudah mentok di tarif batas atas.

"Kita bersyukur tidak mempengaruhi inflasi. Karena harga tiket tinggi karena memang demand-nya (permintaan) tinggi," sebutnya.

(TribunKaltim.co/Rita Lavenia)

 

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved