Ibu Kota Negara

Ridwan Kamil Sebut Jakarta Tak Pernah Disiapkan jadi Ibu Kota: Makanya Harus Pindah ke IKN Nusantara

Kurator Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) Ridwan Kamil atau Emil mengungkat fakta baru soal Jakarta.

Editor: Doan Pardede
Warta Kota/Yolanda Putri Dewanti
GUBERNUR JAKARTA - Monas Week Jadi Idola Warga Nikmati Libur Lebaran, Sabtu (29/4/2023) malam. Monas Week dan Pentas Seni Monas dengan berbagai pertunjukan di antaranya air mancur menari, video mapping, dan penampilan musik diserbu warga Jakarta dan sekitarnya. 

Lalu, Emil mengatakan Presiden ke-2 Soeharto juga ingin memindahkan IKN ke Jonggol, meski ujung-ujungnya gagal juga karena reformasi.

Pada akhirnya, di era Presiden Jokowi lah kebutuhan sejarah untuk IKN diputuskan.

Emil mengajak semua pihak mendukung keputusan besar bangsa tersebut.

"Ini bukan urusan politik-politik praktis lagi, tapi sebuah mimpi besar bangsa yang besar. Kenapa? Karena 1945 kita proklamasi sebagai negara merdeka. 2045 kita akan proklamasi sebagai negara adidaya. Dan negara adidaya itu bernama Indonesia nomor 4 dunia harus punya ibu kota sebagai etalase, sebagai wajah bahwa kita bangsa yang maju," imbuh Emil.

LMAN Ungkap Nasib Aset Negara di Jakarta Usai Ibu Kota Pindah ke IKN Nusantara

Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) memastikan aset-aset negara di DKI Jakarta tidak akan ditinggalkan meski ibu kota negara berpindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur.

Direktur Pengembangan dan Pendayagunaan LMAN Candra Giri Artanto mengatakan, aset negara di DKI Jakarta akan tetap dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya setelah ibu kota negara resmi pindah ke IKN.

"Aset-aset di Jakarta nanti ketika berpindah ke ibu kota baru tentunya akan diutilisasi, akan tetap dimanfaatkan. Pemanfaatannya tentu sesuai dengan highest and best uses-nya," ujarnya saat Media Briefing di Kantor LMAN, Jakarta, Selasa (23/1/2024).

Dia mengungkapkan, saat ini Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan tengah menyusun perencanaan penggunaan aset-aset negara di DKI Jakarta.

Adapun penyusunannya dilakukan DJKN bersama kementerian dan lembaga (K/L) terkait seperti Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

Baca juga: Keuntungan Bagi IKN Nusantara jika Ada Kereta Cepat, Hubungkan 3 Negara Asia Tenggara

"Sekarang memang sedang diinisiasi DJKN, sekarang sedang dibikin grand design-nya," kata dia.

Dalam penyusunan grand design pemanfaatan aset negara di DKI Jakarta ini, pihaknya telah melakukan kajian ke beberapa lokasi untuk memetakan grand design.

Namun dia tidak dapat memastikan berapa nilai aset negara yang ada di DKI Jakarta.

Namun yang jelas, LMAN selaku satuan kerja akan mendukung penuh pemanfaatan aset negara ini.

"Karena Jakarta yang akan ditinggal itu tentunya tidak akan abandoned, no worries bahwa ini akan dimanfaatkan akan tetap menjadi kota metropolitan," tuturnya.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved