Berita Nasional Terkini

Akhirnya Terjawab, Maruarar Sirait Bocorkan Posisi Jokowi Saat Prabowo Jadi Presiden

Akhirnya terjawab, Maruarar Sirait alias Ara beber posisi Joko Widodo alias Jokowi saat Prabowo jadi Presiden ke-8 Indonesia.

Dok Piala Presiden 2018
Kedekatan Maruar Sirait dan Jokowi - Akhirnya terjawab, Maruar Sirait alias Ara beber posisi Joko Widodo alias Jokowi saat Prabowo jadi Presiden ke-8 Indonesia. 

TRIBUNKALTIM.CO - Teka-teki politik soal nasib Jokowi pasca purna tugas jadi Presiden Indonesia menyita perhatian publik.

Keretakan hubungannya dengan PDIP jadi salah satu panasnya tensi politik nasional.

Ya, Jokowi tampak memberikan perhatiannya terhadap kesuksesan Prabowo Subianto, ketimbang capres yang diusung PDIP, Ganjar Pranowo.

Saat selesai jadi presiden, apa yang Jokowi lakukan?

Akhirnya terjawab, Maruarar Sirait alias Ara beber posisi Joko Widodo alias Jokowi saat Prabowo jadi Presiden ke-8 Indonesia.

Selengkapnya ada dalam artikel ini.

Baca juga: Gerindra Yakin Bakal Ada Rekonsiliasi Jokowi dan PDIP, Singgung Sejarah Hubungan Prabowo dan Jokowi

Baca juga: Prabowo Jadi Juru Damai Jokowi dengan Megawati, Gerindra Sebut Musuh Bebuyutan Pun Bisa Bersatu

Baca juga: Mahfud Ungkap Dinamika Hubungan Jokowi-Prabowo Usai 23 April, Hasto Beber Gerindra Ditaruh di No 3

Mantan politisi PDIP Maruarar Sirait atau yang kerap disapa Bang Ara berharap Prabowo bisa jadi presiden bertugas untuk rakyat, bukan boneka dari siapapun.

Diketahui pada kontestasi Pilpres 2024 pasangan Prabowo-Gibran menjadi kandidat terpilih.

Prabowo-Gibran berhasil mengalahkan pasangan Anies-Cak Imin dan Ganjar-Mahfud.

"Sedikit soal sahabat Bang Ara, ada Pak Jokowi (Pendukung), Pak Prabowo dan Mas Gibran. Kenapa Pak Jokowi? Kita sepakat mendukung Prabowo Gibran karena Prabowo dan Gibran melanjutkan hal baik dari Pak Jokowi," kata Ara pada pidato acara buka puasa bersama aktivis nasional dan sahabat Bang Ara, Jakarta Pusat, Minggu (7/4/2024) malam.

Ara lalu berharap Prabowo Subianto sebagai presiden terpilih bisa jadi presiden yang utuh sebagai presiden rakyat.

"Kemudian bagaimana hubungannya. Tentu Pak Prabowo harus jadi presiden yang utuh tidak boleh menjadi petugas partai," kata Ara.

"Biar jadi petugas rakyat, tidak boleh menjadi boneka dari siapapun," tegasnya.

Ara lalu menilai bahwa Jokowi akan memberikan masukan untuk Prabowo Subianto pada kepemimpinannya kelak.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved