Pilkada 2024
PKS Ogah Usung Anies di Pilkada Jakarta 2024, Refly Beber Anies Pikir-pikir Bikin Ormas atau Partai
PKS ogah usung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024. Refly Harun beber Anies Baswedan pikir-pikir bikin ormas atau partai.
TRIBUNKALTIM.CO - Simak informasi seputar Pilkada Jakarta 2024 terkini.
Kabar beredar bahawa PKS ogah usung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024.
Sementara terpisah, ahli hukum tata negara, Refly Harun beber Anies Baswedan pikir-pikir bikin ormas atau partai.
Untuk diketahui, DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) berencana mengusung kader senior mereka untuk maju dalam pemilihan gubernur (pilgub) Jakarta 2024.
Kader senior yang dimaksud adalah Mantan Presiden PKS yang kini menjabat Wakil Ketua Majelis Syura PKS Sohibul Iman.
Baca juga: Nasib Koalisi Perubahan Pendukung Anies Jika MK Tetap Sahkan Kemenangan Prabowo-Gibran di Pilpres
Baca juga: Nasib Koalisi Perubahan Pendukung Anies Jika MK Tetap Sahkan Kemenangan Prabowo-Gibran di Pilpres
Baca juga: Duet Anies dan Rano Karno Menguat di Pilkada Jakarta 2024, PDIP dan PKS Jadi Penghalang?
Hal itu sekaligus mematahkan isu bahwa PKS akan kembali mengusung Anies Baswedan maju di Pilgub Jakarta.
Demikian diungkapkan Juru Bicara DPP PKS Ahmad Mabruri saat dikonfirmasi Tribunnews.com, Senin (8/4/2024).
"PKS rencana akan majukan M Sohibul Iman mantan presiden PKS sebagai cagub DKI (Jakarta)," ungkap Mabruri.
Untuk itu, kata Mabruri, saat ini PKS sedang menggodok persiapan majunya Sohibul Iman di Pilgub Jakarta 2024.
"Sedang digodok persiapannya," ujarnya.
Untuk diketahui, beberapa nama memang disebut-sebut berpotensi maju pada Pilgub Jakarta 2024.
Selain Anies Baswedan, nama lain misalnya Ahmad Sahroni, Ahmed Zaki Iskandar dan Erwin Aksa turut meramaikan bursa bacagub Jakarta.
Nama-nama itu dimunculkan oleh beberapa partai politik.
Baca juga: Terjawab Alasan PKS Enggan Usung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024, Cek Obrolan Refly Harun
Peluang Anies Menang
Anies Baswedan disebut punya modal untuk diusung menjadi calon gubernur (cagub) DKI Jakarta dalam Pilkada 2024 oleh Koalisi Perubahan.
Adapun Koalisi Perubahan adalah koalisi tiga partai politik, yakni Nasional Demokrat (NasDem), Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Anies disebut memiliki modal popularitas dan elektabilitas yang tinggi di DKI Jakarta.
Berdasarkan hasil penghitungan perolehan suara Pilpres 2024 di tingkat DKI Jakarta, pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar mendapatkan suara 41,07 persen.
Presentase itu hanya beda tipis dari pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebesar 41,67 persen.
Selain itu jika diusung menjadi cagub DKI Jakarta, Anies juga bisa tetap eksis di panggung politik.
Hal ini merupakan keuntungan bagi Anies yang sudah tidak lagi memiliki jabatan publik setelah lengser dari jabatan lalu kalah dalam Pilpres 2024.
"Karena itu, jika dia mengejar karier politiknya, tentu akan berusaha untuk mencari jabatan-jabatan publik, termasuk Gubernur DKI Jakarta," ucap Analis Politik dan Direktur Eksekutif Skala Data Indonesia, Arif Nurul Imam, kepada Kompas.com, Minggu (17/3/2024).
Arif mengatakan, Gubernur DKI Jakarta bagaikan sebuah panggung politik yang besar.
Para tokoh yang menjabat bisa meningkatkan atau menjaga eksistensi dan elektabilitas mereka di dunia politik.
Baca juga: Mengapa MK Larang Kubu Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Bertanya ke 4 Menteri? Ini Penjelasannya
Sosok Anies Baswedan tak lepas dikait-kaitkan dengan Pilkada Jakarta 2024 mendatang.
Namanya masuk ke dalam pusaran perbincangan publik soal siapa sosok selanjutnya yang bakal memimpin Daerah Khusus Jakarta.
Nama Anies kian santer dihubung-hubungkan setelah dirinya diprediksi akan kalah dalam kontestasi Pilpres 2024.
Diketahui, Anies, yang merupakan calon presiden nomor urut 1 bersama calon wakil presidennya, Muhaimin Iskandar, masih berjuang lewat jalur Mahkamah Konstitusi untuk mengusut dugaan kecurangan dalam Pilpres.
Jika Anies kalah, tak sedikit publik yang memprediksi dirinya akan maju Pilkada Jakarta sebagai "batu loncatan" untuk persiapan Pilpres 2029 mendatang.
Namun, bagaimana respons Anies soal dirinya maju di Pilkada Jakarta?
Anggota Tim Hukum Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN), Refly Harun, berkomentar.
Bikin Ormas atau Partai
Refly melanjutkan Anies masih mempertimbangkan dirinya untuk maju Pilkada Jakarta.
Namun, ia memastikan bila seandainya maju, Anies Baswedan memilih istiqomah lewat jalur perubahan.
Ia tidak akan mengkhianati pendukungnya untuk bergabung di pemerintahan, baik pemerintahan Jokowi yang tersisa, maupun pemerintahan orang lain.
"Anies sudah bilang, dia tetap akan meniti jalan perubahan. Soal bagaimana nanti apakah dia akan ikut Pilkada DKI kalau ada pemilihan langsung, soal nanti apakah ada ormas, soal apakah dia akan membentuk partai politik atau apapun, itu sesuatu yang belum diputuskan, sesuatu yang masih dalam pertimbangan," pungkasnya.
Ogah Dipilih Prabowo
Jika seandainya model pemilihan Gubernur lewat jalur Presiden, Anies Baswedan dipastikan ogah menerima tawaran tersebut.
Jika Prabowo dipastikan menang dan telah resmi menjadi Presiden RI, Anies berpendirian teguh bahwa dirinya tak akan menerima pinangan bergabung ke dalam pemerintahan.
Maka dari itu, ia akan tegas menolaknya.
Hal itu disampaikan Anies ketika bertemu dengan Refly Harun.
"Anies udah bilang enggak mau. Baru kemaren saya datang ke sana. Dia bilang begini, tolong jangan timpahkan kesalahan yang dibuat orang lain kepada saya," kata Refly dilansir dari tayangan Youtube Komisidotco pada Jumat (29/3/2024).
Anies tak ingin mengikuti jejak Prabowo Subianto yang tak kuat menjadi oposisi dan tergoda untuk bergabung ke dalam pemerintahan.
Menurut Anies, Prabowo berpindah haluan demi memenangkan Pilpres dan menjadi penguasa.
"Kan dia (Prabowo) selalu bilang jangan berkhianat, jangan berkhianat. Padahal kata-kata berkhianat itu kan dilabelkan kepada Prabowo, tiba-tiba gabung dengan Jokowi tapi Prabowo tahu itu cara the only way untuk win the election ya kan begitu dengan cara bergabung dengan penguasa," ujar Refly. (*)
Ikuti berita menarik lainnya di saluran whatsapp dan google news Tribun Kaltim
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Bukan Anies Baswedan, PKS Berencana Usung Sohibul Iman Maju di Pilgub Jakarta
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.