Berita Nasional Terkini

Prabowo Jadi Juru Damai Jokowi dengan Megawati, Gerindra Sebut Musuh Bebuyutan Pun Bisa Bersatu

Prabowo Subianto jadi juru damai Jokowi dengan Megawati, Gerindra sebut musuh bebuyutan pun bisa bersatu

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Tribunnews.com/Fransiskus Adhiyuda
JOKOWI DAN MEGAWATI - Prabowo Subianto jadi juru damai Jokowi dengan Megawati, Gerindra sebut musuh bebuyutan pun bisa bersatu 

“Dulu juga disebut Pak Jokowi dengan Pak Prabowo adalah musuh bebuyutan, berseteru, terlibat konflik yang sangat antagonis, ternyata kan bisa ketemu juga,” ujarnya.

Habiburokhman mengatakan, Prabowo ingin menjadi penengah antara PDIP dengan Jokowi.

Keinginan tersebut menjadi salah satu alasan yang mendasari rencana pertemuan Prabowo dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Baca juga: Perbandingan Suara Golkar - PDIP di Sumut, Airlangga Pilih Bobby Nasution di Pilgub, Beda Sikap PDIP

Habiburokhman bilang, rencana pertemuan itu telah diketahui oleh Jokowi.

“Pak Prabowo tentu kan akan mencoba menjadi pihak yang merekonsiliasi, menengahi kedua belah pihak,” katanya.

Kendati demikian, Habiburokhman belum bisa memastikan kapan pertemuan antara Megawati dan Prabowo digelar.

Namun, ia meyakini, rencana tersebut terealisasi tidak lama lagi.

Menurutnya, tidak ada hambatan psikologis apa pun yang berpotensi menghalangi rencana pertemuan Prabowo dengan Megawati.

“Pak Prabowo dan Ibu Mega adalah sahabat sudah lama,” tutur Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran itu.

Diketahui, hubungan kedua pihak merenggang sejak putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, menjadi calon wakil presiden (cawapres) pendamping Prabowo pada Pilpres 2024.

Adapun kabar rencana pertemuan Megawati dengan Prabowo kian menguat belakangan ini.

Hasto Sebut Tak Masalah

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, Megawati tidak masalah bertemu dengan Prabowo pasca putusan MK soal sengketa hasil pemilu.

Saat ini, tim hukum Ganjar Pranowo-Mahfud MD tengah mengajukan sengketa pilpres ke MK, bersama tim hukum Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.

"Terkait dengan pilpres, kita masih menunggu hasil dari Mahkamah Konstitusi (MK).

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved