Breaking News

Ibu Kota Negara

Hening, Tak Lagi Terdengar Alunan Musik Dangdut Campursari, Suasana IKN Nusantara saat Pekerja Mudik

Ada yang berbeda dengan suasana Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara setelah ditinggal mudik ribuan pekerja.

|
Editor: Doan Pardede
KOMPAS.com/HILDA B ALEXANDER
Plaza Ceremony, Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, Jumat (4/4/2024). 

Contoh pelatihan yang diberikan adalah penjamah makanan yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para petugas kantin, agar dapat memberikan makanan sehat dan bergizi.

Selain itu, pelatihan juga ditujukan untuk memperkuat yang pengawasan makanan dan minuman yang dilakukan oleh seluruh tenaga Puskesmas di wilayah kerja masing-masing.

“Pelatihan yang kami laksanakan akan diteruskan pada periode selanjutnya, sehingga seluruh petugas kantin mendapatkan sertifikat penjamah makanan, jadi tidak hanya mendapatkan ilmu saja,” tutur Suwito.

Ke depannya, sambung Suwito, pihaknya bakal memberlakukan registrasi bagi kantin-kantin yang ada wilayah HPK IKN.

Sebagai salah satu syarat memperoleh registrasi, apabila kantin memiliki tenaga yang tersertifikasi pelatihan penjamah makanan.

Pelatihan ini juga memiliki tujuan untuk menjaga kesehatan para pekerja konstruksi IKN sehingga mereka tetap produktif.

Karena saat ini sumber energi para pekerja konstruksi didapatkan dari makan dan minuman yang ada di kantin HPK IKN.

“Sehingga apabila kantin menyediakan makanan sehat dan bergizi tentunya akan menjaga kesehatan para pekerja dan terhindar dari penularan penyakit,” jelas Suwito.

Dibeberkannya, menurut Keputusan Menkes RI tentang persyaratan higienitas sanitasi rumah makan dan restoran, yang dimaksud dengan penjamah makanan adalah orang yang secara langsung berhubungan dengan makanan beserta peralatannya mulai dari persiapan, pembersihan, pengolahan, pengangkutan sampai penyajian.

Ramadhan Pertama di IKN Raut wajah semringah terpancar dari rona dua anak muda generazi Z yang bekerja untuk konstruksi Jalan Seksi 6C-1: Sp 2 ITCI Simpang 1B yang berada di bawah naungan PT PP (Persero) Tbk.

Mereka adalah Wishnu Satria dan Fithriyatul Aufa yang masing-masing berasal dari Sumatera Barat, dan Yogyakarta.

Bagi keduanya, ini merupakan pengalaman baru, Ramadhan pertama di IKN. Jauh dari orangtua, perbedaan masa dan cuaca, serta budaya tak menghalangi Wishnu dan Fitri menjalankan perannya dalam memastikan infrastruktur, tegak mendunia.

"Perbedaan-perbedaan itu saya anggap tantangan ya, bukan hambatan. Karena, terus terang berpuasa Ramadhan di tengah teriknya IKN luar biasa menguras stamina, bikin haus, bikin drop," ungkap Wishnu.

Kendati demikian, Wishnu pantang berkeluh. Dia punya cara sendiri menaklukkan tantang itu.

Selain ngebut menyelesaikan tugas yang dibebankan, dia selalu membekali diri dengan vitamin dan asupan nutrisi yang baik. 

"Sebelum sahur dan setelah berbuka, saya minum vitamin supaya fit. Sementara dalam bekerja, sebagai scheduler, tentu saja saya harus taat jadwal. Memastikan tak ada pekerjaan yang ditunda, ini supaya nanti Idulfitri bisa saya kejar, kumpul dengan keluarga," tandas Wishnu.

Demikian halnya Aufa. Baru beberapa bulan jauh dari keluarga, rasa rindu hebat menggantang.

Namun, itu tak memupuskan semangatnya untuk tetap berdaya, mengalahkan sentimental psikologis dalam dirinya.

Aufa tetap profesional, menunaikan pekerjaan yang tidak saja tepat jadwal, juga dengan kualitas yang ditetapkan.

"Jika rindu keluarga, atau jenuh rutinitas, saya justru punya cara sendiri. Bercengkerama dengan sesama rekan pekerja. Atau healing tipis-tipis, memandang gemerlap bintang di langit Nusantara yang jernih dan bersih," cetusnya.

Kala itu, 2 hari jelang Nuzulul Qur'an, IKN memang dianugerahi kerlip gemintang di langit terang.

Dari Menara Pandang, gemerlap lampu proyek Istana Presiden dan Kantor Kementerian Koordinator di kejauhan, menambah keelokan malam.

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com, Kompas.com

Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved