Waspadai Lonjakan Penduduk usai Lebaran, Walikota Samarinda Tekankan Pendatang Harus Urus Adminduk

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Walikota Samarinda Andi Harun mengingatkan soal adanya potensi lonjakan penduduk usai Lebaran.

Hal itu biasanya terjadi lantaran para pemudik yang kembali ke Samarinda dengan membawa anggota keluarga baru.

"Biasanya masyarakat yang mudik itu kembali sambil membawa anggota keluarga, maka terjadilah penambahan penduduk. Memang tidak ada salahnya, tetapi kalau bisa dihindari agar tak menambah beban bagi kota," ujar Andi Harun (8/4)

Menurut orang nomor satu di Samarinda ini, jika terdapat anggota keluarga yang ingin menetap di Samarinda, diharapkan telah memiliki persiapan yang matang.

"Kecuali memang sudah ada dipersiapkan pekerjaan dan aktivitas apa yang akan dilakukan di kota, terlebih administrasi kependudukannya juga di urus dengan baik sehingga semua menjadi tertib," imbuhnya.

Baca juga: Aktivitas di Dapur Meningkat Jelang Lebaran, Walikota Samarinda Imbau Masyarakat Waspadai Kebakaran 

Andi Harun menekankan pentingnya menjaga ketertiban administrasi kependudukan (adminduk) untuk memudahkan pendataan.

Termasuk pengurusan administrasi kependudukan, seperti kartu tanda penduduk (KTP) dan kartu keluarga (KK) penting untuk pendataan dan akses terhadap layanan publik.

"Pemerintah tidak bisa melarang orang untuk datang ke Samarinda. Tapi kalau bisa dihindari penambahan penduduk yang tidak terencana dan tidak terkendali," tegasnya.

Baca juga: Arus Mudik di Dermaga Samarinda Landai Sehari Jelang Lebaran

Walikota Samarinda kelahiran Bone Sulawesi Selatan ini juga mengimbau masyarakat yang ingin mudik agar merencanakan perjalanannya dengan baik.

"Bagi masyarakat yang ingin mudik, perhatikan keselamatan di perjalanan dan patuhi aturan lalu lintas. Mudiklah dengan berkelanjutan, artinya setelah Lebaran kembali ke Samarinda dengan membawa manfaat bagi kota," pungkasnya. (*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.