Ibu Kota Negara
OIKN Pastikan Target Upacara 17 Agustus 2024 Tidak Terganggu Walau 13.000 Ribu Pekerja Pulang Mudik
OIKN memastikan target Upacara 17 Agustus 2024 di IKN Nusantara tidak terganggu walau 13.000 ribu pekerja pulang mudik.
Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Nusantara (IKN) tampak dipenuhi struktur-struktur pembentuk ekosistem pemerintahan.
Dalam pantauan Kompas.com, jelang Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah, struktur pembentuk ekosistem pemerintahan seperti kantor presiden, istana presiden, sekretariat presiden, dan kantor sekretariat negara telah berdiri tegak.
Demikian halnya dengan ekosistem perkantoran seperti Kantor Kementerian Koordinator (Kemenko) 1, 2, 3, dan 4 yang berada di area Sumbu Kebangsaan, terus dipacu untuk diselesaikan agar bisa digunakan pada Agustus 2024 mendatang.
Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Danis Hidayat Sumadilaga menjelaskan, Kantor Kemenko dirancang 16 tower.
Sebanyak 14 tower di antaranya akan dituntaskan pembangunannya pada Juli hingga Agustus 2024.
"Fungsi dari Kantor Kemenko ini adalah sharing office, kantor berbagi," ujar Danis dalam perbincangan eksklusif bersama Kompas.com.
Menurut Danis, perkembangan pembangunan keempat Kantor Kemenko ini rata-rata sudah mencapai lebih dari 50 persen.
Penggabungan kantor antar-kementerian tersebut dilakukan guna menciptakan kebiasaan birokrasi baru dan jalur koordinasi yang lebih baik ke depan.
Baca juga: Basuki Hadimuljono Menanti Pasokan Air Bersih di IKN Nusantara, Juli Targetnya Sudah Dihuni
Adapun empat kantor kemenko dirancang untuk dapat menampung delapan kementerian pada tahap awal pemindahan ASN ke IKN.
Rinciannya, masing-masing Kantor Kemenko memiliki 4 tower, dan setiap 1 tower dihuni oleh dua kementerian.
Jadi, dalam satu kompleks kemenko terdapat delapan kementerian. Kantor Kemenko 1 atau Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves) digarap PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk atau WEGE dengan nilai kontrak Rp 745 miliar.
WEGE adalah anak perusahaan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk yang bergerak di bidang konstruksi bangunan.
Berlanjut ke proyek kantor Kemenko 2 atau Kemenko Bidang Perekonomian digarap oleh PT Hutama Karya (Persero) yang menandatangani kontrak pembangunan gedung dan kawasan Kantor Kemenko 2 senilai Rp 766 miliar.
Sedangkan proyek Kemenko 3 atau Kemenko Bidang Politik, Hukum, dan HAM, serta Kemenko 4 atau Kemenko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan digarap PT Waskita Karya (Persero) Tbk.
Adapun nilai kontrak Kantor Kemenko 3 sebesar Rp 789 miliar, sementara Kantor Kemenko 4 senilai Rp 735 miliar.
Dengan demikian, total nilai konstruksi dari empat proyek kantor Kemenko di IKN ini mencapai angka Rp 3,035 triliun.
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com, Kompas.com
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.