Berita Internasional Terkini
Sederet Fakta Crazy Rich Vietnam Dihukum Mati Karena Korupsi Rp 193 Triliun, Nasib harvey Moeis Cs?
Sederet fakta Crazy Rich Vietnam dihukum mati gara-gara korupsi Rp 193 Triliun terungkap, nasib Harvey Moeis cs juga ikut disorot.
Dari pemantauan tersebut, diketahui bahwa luas kerusakan lingkungan di Babel akibat kasus korupsi ini mencapai dua kali luas wilayah Jakarta.
"Kita tidak menyidik dalam bentuk datang ke TKP tetapi sudah gunakan foto dan video satelit. Maka saya sering ngomong bahwa kerusakan lingkungan yang di sana itu mencapai dua kali lipat luas Jakarta," kata Ketut dalam wawancara eksklusif yang ditayangkan di YouTube Tribunnews seperti dikutip pada Jumat (5/4/2024).
Ketut juga menyatakan bahwa pemulihan lingkungan di Babel akan membutuhkan waktu yang sangat lama.
Dia bahkan mengestimasikan bahwa waktu yang dibutuhkan untuk pemulihan atau rehabilitasi mencapai ratusan tahun.
"Itu biaya paling besar karena itu berbicara impact generation. Kalau melakukan rehabilitasi lingkungan, nggak bisa 1 atau 5 tahun tap 100 tahun."
"Sampai lahan-lahan itu bisa ditempati baik lagi oleh manusia, habitat, makhluk hidup, dan rantai makanan bisa berjalan dengan baik," jelasnya.
Efek Ekonomi: Ekspor Anjlok, Daya Beli Masyarakat Turun
Di sisi lain, korupsi PT Timah ini juga berefek kepada sektor ekonomi di Babel.
Hal ini terlihat dari hasil statistik yang diterbitkan Badan Pusat Statistik (BPS) Bangka Belitung pada 1 April 2024.
Berdasarkan data tersebut, nilai ekspor Bangka Belitung pada Februari 2024 mengalami penurunan secara year to year (y-on-y) dengan Februari 2023 yaitu sebesar 83,3 persen.
BPS mencatat nilai ekspor Bangka Belitung pada Februari 2024 hanya 18,76 juta dolar AS dan mengalami anjlok dibanding Februari 2023 lalu yang mampu mencapai 112,57 juta dolar AS.
Baca juga: Sandra Dewi Tidak Mungkin Dimiskinkan Imbas Kasus Korupsi Rp271 Triliun Harvey Moeis, Ini Alasannya
Bahkan, pada Februari 2024 ini, Bangka Belitung sama sekali tidak melakukan ekspor Timah.
"Dibandingkan dengan bulan yang sama pada tahun lalu (y-on-y), nilai ekspor Februari 2024 mengalami penurunan sebesar 83,33 persen dibandingkan Februari 2023."
"Penurunan nilai ekspor didorong oleh turunnya ekspor timah sebesar 100 persen dan ekspor nontimah sebesar 40,09 persen," demikian tertulis dalam laporan BPS Bangka Belitung.
Kemudian ketika dibandingkan dengan Januari 2024, ekspor di Bangka Belitung juga mengalami penurunan sebesar 37,02 persen.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.