Pilkada 2024

Alasan Sebenarnya PKS Ogah Pakai Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024, NasDem Usung Kader Sendiri

Alasan sebenarnya PKS ogah pakai Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024. NasDem usung kader sendiri.

|
Tangkap layar kanal YouTube Anies Baswedan
Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan - Alasan sebenarnya PKS ogah pakai Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024. NasDem usung kader sendiri. 

Sekadar informasi, pada Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu, Anies Baswedan berpasangan dengan Sandiaga Uno diusung oleh Partai Gerindra dan PKS.

Pasangan Anies-Sandi memenangkan Pilkada DKI Jakarta 2017 setelah di putaran kedua mengalahkan pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat yang diusung oleh PDIP, Golkar, Hanura dan Nasdem.

Nasdem Juga Usung Kader Sendiri

Di sisi lain, Ketua DPP Nasdem Willy Aditya menjelaskan maksud pernyataan Ketua Umum Nasdem Surya Paloh yang lebih memilih Ahmad Sahroni ketimbang Anies Baswedan untuk maju di Pilgub Jakarta 2024.

Willy mengatakan bahwa saat ini kandidat bakal cagub yang diusung partainya masih bersifat dinamis.

Sejauh ini, Willy menyebut partainya telah berkomunikasi dengan PKS dan PKB untuk melanjutkan koalisi perubahan di tingkat provinsi melalui Pilgub DKI.

Sehingga, bursa cagub DKI Jakarta akan dibahas bersama koalisi.

"Nasdem sudah berkomunikasi dengan PKS dengan PKB. Nasdem bersyukur kita hari ini ada stok kader tidak hanya Ahmad Sahroni tetapi ada Wibi Andrino anak muda yang cukup sukses di DKI nih jadi banyak figur lah Nasdem hari ini yang bisa kita jadikan kandidat untuk running dalam kontestasi Pilgub DKJ (Daerah Khusus Jakarta)," kata Willy kepada wartawan, Kamis (21/3/2023).

Adapun dengan Anies, Willy menyebut komunikasi partainya dengan capres yang diusungnya itu berjalan baik.

Baca juga: Anggap Permohonan Anies Baswedan Asumsi hingga Narasi, Hotman Paris: Bisa Dijawab dengan 1 Kalimat

"Untuk DKJ kita masih brainstorming, 2 hari lalu, bahkan tadi pun Pak Surya buka puasa bersama, kemudian 2 hari lalu masih huka puasa di sini. Silaturahmi berjalan dengsn sangat baik, komunikasi lancar jadi tidak ada kendala apapun," ucapnya.

Willy menyebut partainya telah memberikan pernyataan sikap terkait Pemilu 2024.

Baik menang atau pun kalah, Willy menekankan partainya hendak mempertontonkan budaya demokrasi menyikapi hasil Pemilu.

"Ini sebuah lompatan bagaimana democratic culture itu dibangun oleh Nasdem. Dalam tradiisi demokrasi kita, orang selalu siapkan pidato kemanangan dan pidato kekalahan dan hari ini Nasdem melakuka. Proses itu secara terbuka, secara open minded, secara dini," tegasnya.

Dia memahami bahwa dalam pemilu selalu ada residu yang bersinggungan, bahkan tak dapat dipungkiri akan ada konflik fisik.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved