Breaking News

Berita Internasional Terkini

Hari Kanker Anak Sedunia 2024, Ketahui Juga Jenis-jenis Kanker Anak yang Umum dan Sering Dijumpai

Hari Kanker Anak Sedunia diperingati setiap tahun pada tanggal 15 Februari untuk meningkatkan kesadaran tentang kanker anak.

Penulis: Tribun Kaltim | Editor: Nisa Zakiyah
yourcareeverywhere.com
Ilustrasi. Hari Kanker Anak Sedunia 2024, ketahui juga jenis-jenis kanker anak yang umum dan sering dijumpai. 

TRIBUNKALTIM.CO - Hari Kanker Anak Sedunia diperingati setiap tahun pada tanggal 15 Februari untuk meningkatkan kesadaran tentang kanker anak.

Selain itu juga untuk mengekspresikan dukungan bagi anak-anak dan remaja penderita kanker.

Seperti diketahui, kanker adalah penyakit yang sangat ditakuti dan penyebab utama kematian di seluruh dunia.

Baca juga: Kate Middleton Ungkap Idap Kanker, Ketahui Sejak Dini Gejala dan Cara Mencegahnya

Salah satu mimpi terburuk bagi setiap keluarga adalah melihat anak kesayangan mereka menderita penyakit mematikan seperti kanker.

Melansir situs International Childhood Cancer Day, setiap tahun, diperkirakan 4.00.000 anak dan remaja berusia antara 0-19 tahun menderita kanker.

Kanker pada anak tidak diketahui penyebabnya dan faktor lingkungan serta gaya hidup hanya berperan kecil dalam perkembangannya.

Yang membuatnya semakin sulit untuk didiagnosis dan ditangani adalah karena kanker ini tidak dapat dicegah atau diidentifikasi melalui skrining. 

Melansir situs Hindustan Times, penyakit kanker berkembang ketika perubahan genetik terjadi pada sel, yang kemudian tumbuh menjadi massa atau tumor dan pada tahap selanjutnya mulai memengaruhi bagian tubuh lainnya.

Hal ini dapat berdampak mematikan jika tidak ditangani.

Lebih dari 4 juta anak di seluruh dunia mengidap kanker setiap tahunnya, namun hanya separuhnya yang terdiagnosis.

70 persen berasal dari negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah, sedangkan 20 persen berasal dari anak-anak di negara-negara berpenghasilan tinggi tidak dapat disembuhkan.

Baca juga: Apa Itu Penyakit Kista yang Diderita Kiky Saputri? Cek Penyebabnya, Jaga Pola Hidup Sehat

Hari Peduli Kanker Anak Sedunia

Hari Peduli Kanker Anak Sedunia berfokus pada peningkatan kesadaran global tentang kanker anak, mengadvokasi pengobatan dan perawatan yang lebih baik untuk anak-anak dan remaja, serta menyoroti perlunya peningkatan dukungan bagi keluarga yang terkena dampak penyakit ini.

Hari ini merupakan pengingat untuk memprioritaskan penelitian dan inisiatif yang bertujuan untuk memerangi kanker anak dan memastikan hasil yang lebih baik bagi anak-anak di seluruh dunia.

Hari ini juga menyoroti perlunya akses yang lebih adil terhadap pengobatan dan perawatan untuk semua anak penderita kanker, di mana pun.

Sejarah Hari Kanker Anak Sedunia

Hari Peduli Kanker Anak Sedunia didirikan pada tahun 2002 oleh Childhood Cancer International, yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang kanker anak.

Serta bagaimana hal itu berdampak pada anak-anak, remaja, orang tua, dan keluarga mereka secara keseluruhan di seluruh dunia.

Childhood Cancer International sendiri didirikan pada tahun 1994 dan mencakup sekitar 170 organisasi pendukung orang tua, asosiasi untuk anak-anak dalam masa remisi atau kelompok pendukung di hampir 90 negara yang berbeda di lima benua.

Hari ini dibentuk untuk menghormati anak-anak yang telah berjuang melawan kanker dan mereka yang menggalang dukungan untuk penelitian dan inisiatif pendanaan.

Inisiatif Hari Kanker Anak Sedunia

Melansir dari beberapa sumber, Childhood Cancer International menjalankan kampanye selama tiga tahun untuk menyebarkan kesadaran dan mengatasi tantangan dan kesulitan yang dihadapi oleh anak-anak penderita kanker, penyintas, orang tua mereka, dan peneliti di seluruh dunia.

Kampanye ini dirancang untuk berkembang melalui fase-fase berbeda, yang masing-masing berkontribusi pada narasi komprehensif yang berkembang seiring berjalannya waktu.

Jenis-jenis Kanker Anak yang Umum

Melansir situs Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Kemenkes, ada 6 jenis kanker yang umum dan sering dijumpai menyerang anak-anak. Diantaranya sebagai berikut:

1. Leukemia

2. Retinoblastoma

3. Osteosarkoma

4. Neuroblastoma

5. Limfoma maligna

6. Karsinoma nasofaring

Leukemia menempati urutan pertama kanker tertinggi yang terjadi pada anak (2,8 per 100.000), dilanjutkan retinoblastoma (2,4 per 100.000), osteosarkoma (0,97 per 100.000), limfoma maligna (0,75 per 100.000), karsinoma nasofaring (0,43 per 100.000), dan neuroblastoma (10,5 per 1.000.000).

Penyebab Kanker Pada Anak

Tidak seperti pada orang dewasa, sebagian besar kanker pada anak tidak diketahui penyebabnya.

Banyak penelitian yang telah dilakukan untuk mengidentifikasi penyebab kanker pada anak, namun sangat sedikit kanker pada anak yang disebabkan oleh faktor lingkungan atau gaya hidup.

Upaya pencegahan kanker pada anak-anak harus difokuskan pada perilaku yang akan mencegah perkembangan kanker pada saat dewasa.

Beberapa infeksi kronis, seperti HIV, virus Epstein-Barr dan malaria, merupakan faktor risiko kanker pada anak.

Infeksi lain juga dapat meningkatkan risiko anak terkena kanker saat dewasa, jadi penting untuk melakukan vaksinasi sejak dini seperti (melawan hepatitis B untuk membantu mencegah kanker hati dan melawan human papillomavirus untuk membantu mencegah kanker serviks). 

Gejala Kanker Pada Anak

Kanker pada anak lebih sulit untuk diketahui karena anak pada umumnya belum bisa menjelaskan apa yang mereka rasakan.

Karena itu penting sekali untuk mengenali gejala kanker pada anak, sehingga dapat dilakukan penanganan sedini mungkin dan harapan hidup menjadi lebih baik.

Gejala kanker pada anak berbeda-beda tergantung dari jenis kanker yang diderita.

- Gejala leukemia antara lain pucat, lemah, anak rewel, demam tanpa sebab, nafsu makan menurun, pembesaran hati, limpa, dan kelenjar getah bening, kejang sampai penurunan kesadaran.

- Gejala dari kanker retinoblastoma yang ditimbulkan berupa manik mata berwarna putih, mata kucing, juling, kemerahan, pembesaran bola mata, peradangan jaringan bola mata, dan penglihatan buram.

- Kanker tulang (osteosarcoma) ditandai dengan gejala nyeri tulang di malam hari atau setelah beraktivitas, pembengkakan, kemerahan dan hangat di area nyeri tulang, patah tulang setelah aktivitas rutin, nyeri terus menerus di punggung, demam, cepat lelah, penurunan berat badan, dan pucat.

- Gejala kanker limfoma maligna yang harus diwaspadai antara lain pembengkakan kelenjar getah bening di leher, ketiak, pangkal paha (tanpa rasa nyeri).

- Gejala dini kanker karsinoma nasofaring yang perlu diwaspadai adalah ingus bercampur darah, pilek, air ludah kental, hidung tersumbat, mimisan, tuli sebelah, telinga berdengung, rasa penuh di dalam telinga.

- Gejala kanker neuroblastoma yang ditimbulkan antara lain pendarahan di sekitar mata, mata menonjol,  perut terasa penuh, nyeri tulang, kelopak satu sisi mata menurun, kontraksi pupil, mata kering, dan pembengkakan di leher.

Pengobatan dan Pencegahan Kanker Pada Anak

Karena umumnya tidak mungkin untuk mencegah kanker pada anak, strategi yang paling efektif untuk mengurangi beban dan meningkatkan hasil kanker pada anak adalah fokus pada diagnosa yang cepat dan benar juga diikuti dengan terapi dan pengobatan yang tepat.

Ketika diidentifikasi lebih awal, kanker lebih cenderung merespons pengobatan yang efektif dan menghasilkan kemungkinan bertahan hidup yang lebih besar, penderitaan yang lebih sedikit, dan biaya yang dikeluarkan seringkali lebih murah karena perawatan yang kurang intensif.

Perbaikan yang signifikan dapat dilakukan dalam kehidupan anak-anak penderita kanker dengan mendeteksi kanker sejak dini dan menghindari keterlambatan.

Diagnosis yang tepat sangat penting untuk merawat anak-anak dengan kanker karena setiap kanker memerlukan rejimen pengobatan khusus yang mungkin termasuk pembedahan, radioterapi, dan kemoterapi.

Diagnosis dini terdiri dari 3 komponen:

A. Kesadaran akan gejala oleh keluarga dan penyedia perawatan primer.

B. Evaluasi klinis, diagnosis, dan stadium yang akurat dan tepat waktu (menentukan sejauh mana kanker telah menyebar)

C. Akses ke pengobatan sedini mungkin.

Diagnosis dini dapat meningkatkan kelangsungan hidup untuk banyak jenis kanker.

Kanker anak dikaitkan dengan berbagai gejala peringatan, seperti demam, sakit kepala parah dan terus-menerus, nyeri tulang dan penurunan berat badan.

Skrining pada umumnya tidak membantu untuk kanker anak, beberapa kasus tertentu ini dapat dipertimbangkan pada populasi berisiko tinggi.

Misalnya, beberapa kanker mata pada anak-anak dapat disebabkan oleh mutasi yang diwariskan, jadi jika mutasi atau penyakit tersebut teridentifikasi dalam keluarga seorang anak dengan retinoblastoma, konseling genetik dapat ditawarkan, dan saudara kandung dipantau dengan pemeriksaan mata rutin sejak dini. 

Jika anak mengalami gejala-gejala di atas, Biotizen dapat langsung segera memeriksakannya ke dokter atau fasilitas layanan kesehatan terdekat. (*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved