Berita Internasional Terkini

Iran Lakukan Serangan Balik Sebagai Balasan Atas Serangan Israel ke Konsulat Iran di Suriah

Sirene serangan udara dan ledakan terdengar di berbagai kota di Israel, termasuk Tel Aviv dan Yerusalem.

Penulis: Tribun Kaltim | Editor: Nisa Zakiyah
The Daily Beast
IRAN VS ISRAEL - Ilustrasi. Iran lakukan serangan balik sebagai balasan atas serangan Israel ke konsulat Iran di Suriah. 

TRIBUNKALTIM.CO - Sirene serangan udara dan ledakan terdengar di berbagai kota di Israel, termasuk Tel Aviv dan Yerusalem.

Diketahui pasukan Israel, AS, Inggris dan Yordania menembak jatuh rudal dan pesawat tak berawak yang diluncurkan dari Iran.

Melansir situs Aljazeera, Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) mengatakan bahwa mereka menembakkan puluhan rudal ke target-target Israel sebagai pembalasan atas serangan mematikan Israel ke konsulat Iran di Damaskus pada 1 April 2024.

Baca juga: Fakta Iran Serang Israel dalam Waktu Dekat Semakin Nyata, Perbandingan Kekuatan Militer, AS Resah

Respon militer Iran menandai serangan langsung pertamanya ke wilayah Israel dan dimulai pada Sabtu (13/4/2024) malam sekitar pukul 20.00 waktu setempat.

Ledakan terdengar di berbagai kota di Israel, termasuk Tel Aviv dan Yerusalem Barat, serta sirene serangan udara berbunyi di lebih dari 720 lokasi ketika pasukan Israel berusaha menembak jatuh proyektil Iran.

Militer Israel kemudian mengatakan bahwa Iran meluncurkan lebih dari "200 drone pembunuh, rudal balistik, dan rudal jelajah" ke Israel dan bahwa sebagian besar proyektil tersebut dicegat di luar perbatasan negara itu, dengan bantuan pasukan AS dan Inggris.

Ia menambahkan bahwa "sejumlah kecil serangan diidentifikasi", termasuk di sebuah pangkalan di Israel selatan, "di mana kerusakan kecil terjadi pada infrastruktur".

Daniel Hagari, juru bicara militer Israel, mengatakan seorang anak perempuan terluka dalam serangan tersebut serta tidak ada laporan mengenai korban jiwa.

Komando Front Depan Israel mencabut perintahnya bagi warga Israel untuk tetap berada di dekat tempat perlindungan bom pada dini hari Minggu (14/4/2024), sekitar pukul 00:00 GMT.

Dengan serangan tersebut, misi Iran untuk PBB mengatakan bahwa mereka menganggap masalah serangan Israel terhadap konsulatnya di Suriah telah "selesai" dan memperingatkan akan adanya respon yang "jauh lebih parah" "jika rezim Israel melakukan kesalahan lagi".

Baca juga: Warga Palestina Kembali ke Rumah yang Telah Hancur di Khan Younis Setelah Penarikan Pasukan Israel

Jerman 'Berdiri di Samping' Israel

Kanselir Jerman Olaf Scholz mengutuk dengan "sangat keras" serangan Iran terhadap Israel, menurut seorang juru bicaranya.

"Dengan serangan yang tidak bertanggung jawab dan tidak dapat dibenarkan ini, Iran mempertaruhkan sebuah konflik regional," kata Steffen Hebestreit.

"Di masa-masa sulit ini, Jerman berdiri di samping Israel. Kami sekarang akan mendiskusikan reaksi lebih lanjut secara dekat dengan mitra dan sekutu G7 kami."

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock menyatakan "solidaritas penuh" dengan Israel, dan mengatakan dalam sebuah tulisan di X, "Iran dan proksi-proksi mereka harus segera menghentikan hal ini".

 

Senator AS Mendukung Upaya untuk Mencegah 'Konflik yang Lebih Luas'

Chris Van Hollen, seorang anggota Partai Demokrat yang sangat kritis terhadap kebijakan Israel terhadap warga Palestina, menyuarakan pendapatnya bersama puluhan koleganya dalam mengutuk serangan Iran tersebut.

Namun ia menambahkan: "Saya juga mendukung [Biden] dalam upaya mencegah konflik yang lebih luas yang melibatkan masyarakat di seluruh wilayah."

Presiden AS, Biden Mengutuk 'Serangan Kurang Ajar' Iran

Presiden AS mengeluarkan pernyataan tentang serangan Iran terhadap Israel, tak lama setelah berbicara melalui telepon dengan Netanyahu, dan mengatakan bahwa ia mengutuk serangan tersebut "dengan cara yang paling keras".

Biden mengatakan bahwa pasukan AS yang dikerahkan ke wilayah tersebut telah membantu Israel menjatuhkan "hampir semua pesawat tak berawak dan rudal yang masuk" dan menegaskan kembali "komitmen kuat Washington" terhadap keamanan sekutunya.

Dia menambahkan bahwa meskipun tidak ada serangan terhadap pasukan atau fasilitas AS pada hari Sabtu lalu, "kami akan tetap waspada terhadap semua ancaman".

(*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved