Komando Pusat Amerika Serikat Akui Bahwa Mereka yang Menghancurkan Puluhan Drone Kiriman Iran

TRIBUNKALTIM.CO - Komando Pusat Amerika Serikat (CENTCOM) mengatakan bahwa mereka menyerang lebih dari 80 drone serang satu arah yang ditujukan ke Israel.

Hal ini sebagaimana unggahan dari akun @CENTCOM yang disebar lewat media sosial X.

"Pada tanggal 13 April dan pagi hari tanggal 14 April, pasukan Komando Pusat A.S. (CENTCOM), didukung oleh kapal perusak Komando Eropa A.S., berhasil menyerang dan menghancurkan lebih dari 80 kendaraan udara tak berawak serangan satu arah (OWA UAV) dan setidaknya enam rudal balistik yang dimaksudkan. untuk menyerang Israel dari Iran dan Yaman," tulisnya pada Senin (16/4/2024).

Baca juga: Penentangan Israel di Masa Lalu Tuai Sorotan saat AS Menyerukan Agar Iran Menahan Serangan

Terdapat tujuh UAV yang dihancurkan di darat di wilayah Yaman yang dikuasai Houthi yang didukung Iran sebelum diluncurkan.

"Perilaku Iran yang terus menerus, jahat, dan ceroboh yang belum pernah terjadi sebelumnya membahayakan stabilitas regional dan keselamatan pasukan AS dan koalisi," lanjutnya.

“CENTCOM tetap mendukung pertahanan Israel terhadap tindakan berbahaya yang dilakukan Iran. Kami akan terus bekerja dengan semua mitra regional kami untuk meningkatkan keamanan regional.” tutupnya.

CENTCOM membuat pengumuman tersebut setelah Iran pada Sabtu malam lalu melancarkan serangan pertamanya ke wilayah Israel sebagai pembalasan atas dugaan serangan Israel terhadap kedutaan besarnya di Suriah.

Serangan yang melibatkan lebih dari 300 drone dan rudal hanya menyebabkan kerusakan ringan karena sebagian besar ditembak jatuh oleh sistem pertahanan rudal Iron Dome Israel atau AS dan mitranya.

Diketahui Pasukan AS menyerang lebih dari 80 drone serang satu arah, termasuk tujuh UAV yang ditargetkan di darat sebelum diluncurkan.

Baca juga: Iran Lakukan Serangan Balik Sebagai Balasan Atas Serangan Israel ke Konsulat Iran di Suriah

Melansir situs  Al Jazeera dan News Agencies, Presiden AS Joe Biden sebelumnya memuji pasukan AS atas “keterampilan luar biasa” mereka dalam membantu Israel menghancurkan “hampir semua drone dan rudal yang masuk.”

Biden menggambarkan dukungan AS terhadap pertahanan diri Israel sebagai sesuatu yang “sangat kuat”.

Namun, ia juga memperingatkan bahwa Washington tidak akan ikut serta dalam tindakan pembalasan apa pun yang dilakukan oleh pemerintahan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu terhadap Teheran.

Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengatakan pasukan AS “tetap berada dalam posisi untuk melindungi pasukan AS dan mitranya di kawasan, memberikan dukungan lebih lanjut bagi pertahanan Israel, dan meningkatkan stabilitas regional.”

Ancaman perang habis-habisan antara Israel dan Iran telah membuat kawasan ini gelisah, sehingga mendorong seruan untuk menahan diri dari negara-negara tetangga di Timur Tengah dan negara-negara besar.

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres memperingatkan bahwa Timur Tengah berada di “ambang kehancuran”.