Berita Samarinda Terkini

Setelah Samarinda, 3 Wilayah di Kaltim Akan Dibangun Toko Sigap Sebagai Upaya Pengendalian Inflasi

Tiga wilayah tersebut dipilih sesuai dengan lokasi pengukuran Indeks Harga Konsumen (IHK) yang menentukan tingkat persentase inflasi di Kaltim

Penulis: Rita Lavenia | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO
ILUSTRASI- Pasar Segiri Samarinda telah lebih dulu menjadi Toko Sigap Jaga Hargadan Pasoka. (Sigap) sebagai penentu tingkat persentase inflasi di Kaltim/TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO HARDI P 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Setelah sebelumnya di bentuk di Samarinda, tepatnya Pasar Segiri, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur akan kembali membentuk Toko Siap Jaga Harga dan Pasokan (Sigap) di Kota Balikpapan, Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Berau.

Tiga wilayah tersebut dipilih sesuai dengan lokasi pengukuran Indeks Harga Konsumen (IHK) yang menentukan tingkat persentase inflasi di Kaltim.

Untuk diketahui, Toko penyeimbang ini menjadi inovasi Pemprov Kaltim untuk mengendalikan inflasi dan menjaga ketersediaan bahan pokok bagi masyarakat.

"Terutama setiap menjelang hari raya besar keagamaan nasional (HBKN)," kata Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengag (Disperindagkop) Kaltim, Heni Purwaningsih.

Baca juga: Maya TKW Taiwan Viral, Sigap Peluk dan Lindungi Nenek Wang saat Gempa Besar, Bikin Bos Terharu

Baca juga: Jaga Ketersediaan Bahan Pangan selama Ramadan dan Lebaran, Pemprov Kaltim Bakal Tambah Kios SIGAP

Ia menekankan toko penyeimbang tidak dimaksudkan sebagai rival pedagang.

Namun merupakan bentuk komitmen pemerintah untuk hadir di masyarakat dalam membantu menyediakan bahan pokok dengan harga terjangkau, jumlah cukup dan mutu terbaik.

Sebab ungkapnya, tingkat inflasi di Kaltim dari sisi pangan bahan pokok masih cukup tinggi.

"Karena mayoritas pasokan pangan kita masih berasal dari luar daerah. Dengan kondisi itu kita harus melakukan langkah-langkah upaya mengendalikan inflasi," ucapnya.

Ia menjelaskan, per 1 Januari 2024 tingkat inflasi Kaltim diukur dari empat kabupaten dan kota.

Sebelumnya hanya dua kota yang menjadi ukuran IHK kaltim. Yakni Balikpapan dan Samarinda.

"Kini ditambah Berau dan PPU," sebutnya.

Heni Purwaningsih melanjutkan, saat pengukuran IHK hanya di Samarinda dan Balikpapan, tingkat inflasi keduanya cukup stabil dan rendah karena disuport pelabuhan besar.

Namun ketika ditambah dua kabupaten, inflasi tertinggi terjadi di Kabupaten Berau sebesar 4,14 persen pada Februari 2024 lalu.

Baca juga: Kios SIGAP Tekan Inflasi, Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik Sebut Upaya Penyeimbang Harga

"Tentu itu menjadi tantangan kita untuk bagaimana mengendalikan inflasi," imbuhnya.

Oleh sebab itu, tambahnya, kehadiran toko penyeimbang dapat menjadi salah satu strategi jitu pengendalian inflasi sebab menghadirkan pasokan bahan pokok dengan harga terjangkau.

"Jadi toko penyeimbang ini dapat menjadi alternatif belanja masyarakat untuk mendapatkan harga yang lebih murah," pungkasnya.(*)

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved