Pilkada Bontang 2024

Eks Kepala Kesbangpol Sigit Alfian Mundur dari ASN karena Maju Pilkada Bontang 2024

Langkah Sigit Alfian terjun ke dunia politik semakin bulat. Ia serius untuk maju sebagai salah satu calon Wali Kota Bontang

Penulis: Muhammad Ridwan | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/MUHAMMAD RIDWAN
PILKADA BONTANG 2024 - Sigit Alfian mantan Kepala Kesbangpol Bontang menyatakan sikap untuk pensiun dini sebagai ASN. Serius maju sebagai calon Wali Kota di kontestasi Pilkada mendatang. 

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Langkah Sigit Alfian terjun ke dunia politik semakin bulat. Ia serius untuk maju sebagai salah satu calon Wali Kota Bontang. Saat ini proses pengunduran dirinya sebagai ASN tengah disiapkan.

"Insya Allah saya positif maju," kata Sigit Alfian saat ditemui TribunKaltim.co pada Kamis (18/4/2024).

Mantan Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Bontang ini mengaku, per 1 Mei nanti surat pengunduran dirinya akan diserahkan ke Wali Kota Basri Rase.

Sebagai bentuk komitmennya dengan Ikatan Paguyuban Keluarga Tanah Jawi (Ikapakarti), yang mengusungnya sebagai calon kepala daerah, di kontestasi Pilkada November mendatang.

Baca juga: Diusung Ikapakarti Maju Pilkada Bontang 2024, Sigit Alfian Kena Sanksi Nonjob

"Ini persoalan amanah dari Ikapakarti yang harus saya tunaikan,” ujarnya.

Meski begitu, saat ditanya kemungkinan jalur pengusung. Sigit menyatakan hingga saat ini situasinya masih sangat dinamis.

Bisa saja kata dia, maju lewat jalur independen, atau melalui partai politik.

Ilustrasi Pilkada 2024
Ilustrasi Pilkada 2024 (TRIBUNKALTIM.CO/BUDI SUSILO)

Mulai Intens Bangun Komunikasi

Selain mempersiapkan persyaratan calon independen. Mantan kepala Kesbangpol itu menyatakan kini mulai intens membangun komunikasi dengan sejumlah Partai.

"Ada dua opsi. Prioritasnya tetap independen, tapi kita juga bangun komunikasi dengan PKS, NasDem, PDI-P, PAN, PKB, Gerindra dan Demokrat,” ungkapnya.

Sigit menyatakan usai surat pengunduran dirinya disetujui. Ia akan langsung ikut penjaringan calon dari jalur parpol.

"Sebagai calon wali kota bukan wakil," tegasnya.

Baca juga: Pengamat Sebut Pilkada Bontang Berpeluang Muncul Poros Baru di Luar Basri dan Keluarga Sofyan

Menurut dia, saat ini Kota Bontang membutuhkan pemimpin dari kalangan birokrat yang memahami betul politik anggaran melihat tantangan perkembangan yang semakin kompleks.

(*)

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved