Pilkada Kaltim 2024
Elektabilitas Capai 96,4 Persen di Pilkada Samarinda 2024, Warga Minta Andi Harun Jadi Walikota Lagi
Hasil survei Pilkada Samarinda 2024 terbaru dirilis, sosok Andi Harun berada di pucuk elektoral tertinggi.
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Hasil survei Pilkada Samarinda 2024 terbaru dirilis, sosok Andi Harun berada di pucuk elektoral tertinggi.
Ya, Andi Harundigadang jadi calon kepala daerah terkuat di Pilkada Samarinda 2024.
Dalam kurun waktu 3 tahun terakhir, Walikota Samarinda, Andi Harun mendapat perolehan nilai sebanyak 96,4 persen lantaran puas dengan kinerjanya sebagai pemimpin Kota Samarinda, Kalimantan Timur.
Hal ini merupakan hasil survei yang dikaji melalui Peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA Fadhli Fakhri Fauzan.
“96,4 persen masyarakat Samarinda, menilai sangat puas atas kepemimpinan Andi Harun bersama wakilnya Rusmadi Wongso,” ujarnya.
Baca juga: PAN dan Golkar Kemungkinan Usung Kader Sendiri di Pilkada Samarinda
Hasil temuan tersebut dipaparkan dalam Konferensi Pers Hasil Temuan dan Analisis Survei Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Samarinda “Satu Periode Kota Samarinda Di Kepemimpinan Andi Harun” di Warkop Bagios, Jalan Basuki Rahmat, Kota Samarinda pada Rabu (17/4/2024) malam.
Bahkan, Fadhli menyebut sebanyak 88,4 persen masyarakat Samarinda meminta agar Andi Harun kembali melanjutkan masa pimpinannya hingga lima tahun ke depan, yakni pada periode 2024 - 2029.
“Dari 88,4 persen itu, hanya 5,2 persen yang tidak menginginkan. Sementara nihil di angka 6,4 persen,” sebut Fadhli, sapaan akrabnya.
Dijelaskan Fadhli, adapun beberapa alasan terkait keinginan masyarakat memilih pria kelahiran Bone Sulawesi Selatan ini untuk kembali memimpin Kota Tepian.
“Ada yang menjawab karena memang mampu memecahkan sebagian besar yang ada di Kota Samarinda, tertulis sebanyak 58,4 persen,” paparnya.
Baca juga: Hasil Survei LSI, 96,4 Persen Masyarakat Samarinda Puas Kinerja Andi Harun, Minta 1 Periode Lagi
Selain itu, dalam hasil survei tersebut mencatat sebanyak 31,4 persen masyarakat yang meminta agar Andi Harun, atau AH sapaan akrabnya, untuk bisa melanjutkan program-program unggulan seperti Teras Samarinda, Terowongan (tunnel) sebagai metode mengurai kemacetan di kawasan Gunung Manggah Jalan Otto Iskandardinata.
“Termasuk kepribadiannya yang dinilai dekat dengan rakyat dan kejujuran, ada di angka 6,9 persen,” tuturnya.
Fadhli mengungkapkan, survei ini diambil dalam jumlah sampel dari 600 responden.
“Sekitar satu minggu, mulai dari 25-31 Maret 2024,” ujarnya.
Di sisi lain, survei ini menunjukkan bahwa masyarakat cukup puas dengan kinerja AJ dalam hal peningkatan jalan lingkungan (87,5 persen), revitalisasi pasar tradisional (88,9 persen), pelayanan publik (87 persen), dan pemberdayaan RT se-Kota Samarinda (90,2 persen).
Berikut skema hasil survei Pilkada Samarinda 2024 dengan 2 pasangan calon:
Pemilihan Kepala Daerah Kota Samarinda akan dilangsungkan pada bulan November 2024. Seandainya ada 2
orang calon yang akan maju sebagai calon Walikota. Dari 2 nama berikut, mana yang Ibu/Bapak pilih?
1. Andi Harun vs Darlis
91,4 persen vs 1,1 persen
2. Andi Harun vs Barkati
90,2 Persen vs 3,4 persen
3. Andi Harun vs Zairin Zain
90 persen vs 0,7 persen
Barkati vs Zairin Zain
39,5 persen vs 11,4 persen
Sebagai informasi hasil survei LSI Denny JA diperoleh dari:
a. Populasi
Seluruh warga negara Indonesia di Kota Samarinda yang telah berusia 17 tahun ke atas atau yang telah menikah.
b. Penarikan Sampel
Multistage Random Sampling.
c. Jumlah Sampel
600 responden dengan margin of error ± 4.1 persen. Setiap individu dalam populasi memiliki peluang yang sama untuk terpilih.
d. Metode Pengambilan Data
Wawancara tatap muka dengan responden menggunakan instrumen berupa kuesioner.
e. Periode Survei
25 – 31 Maret 2024
Baca juga: Warga Mugirejo Samarinda Kaltim Sulit Dapat Air, Walikota Andi Harun Beri Solusi ke Pihak Developer
Pengamat Politik: Pertarungan Berebut Jadi Pasangan Andi Harun
Pengamat Politik yang juga akademisi Universitas Mulawarman (Unmul) Budiman Chosiah melihat Pilkada Samarinda 2024 mendatang dan pergerakan para partai yang akan berkoalisi masih sangat dinamis.
Meski ada beberapa nama yang telah mencuat ke publik semisal dari Golkar, PAN dan PKB yang menyorong Jahidin, anggota DPRD Kaltim petahan yang kembali terpilih.
Tetapi, menurut Budiman, figur yang ada ini tengah dimunculkan untuk berebut menjadi calon pasangan petahana yakni Andi Harun.
"Di Kota Samarinda sama seperti Pilgub Kaltim saya lihat, ragu melawan Pak Isran Noor. Di Samarinda ragu melawan Andi Harun, elektabilitas petahana ini di Pilgub saja tinggi apalagi Samarinda," kata Budiman.
"(Mohon maaf) Jika ada figur yang menyuarakan untuk duduk di 01, menurut saya paling mencari 02 (wakil), untuk berpasangan dengan Andi Harun," sambungnya.
Politik yang dinamis menurut Budiman juga bisa membuat figur terlempar karena keputusan partai.
Figur bakal calon Wakil Wali Kota yang akan mendampingi Andi Harun tentu kini masih wait and see karena melihat internal Partai Gerindra yang diamati Budiman Andi Harun malah tampak akan maju melalui jalur lain, semisal independen.
Cuman yang tidak diketahui banyak pihak, ialah apakah Andi Harun ini akan bertarung di Pilgub atau tidak, menurut Budiman ini juga menarik untuk dicermati, meski ada dinamika di internal Gerindra Kaltim.
"Mungkin saja dan sepertinya ada yang kita tidak ketahui di internal Gerindra. Tetapi jika maju independen pun berpeluang besar (menang), sejarah di Kaltim sudah dua kali kita lihat, Rita Widyasari independen menang, Neni Moerniaeni di Bontang juga memang walaupun ada irisan partai,"
"Cuman yang tidak diketahui, ia akan bertarung di Samarinda atau Provinsi (Pilgub), survei sebelumnya juga itu kan tertinggi dan jadi modal Andi Harun," imbuh Budiman.
Baca juga: Belum Pastikan Maju Pilgub Kaltim meski Elektabilitas Tinggi, Andi Harun: Saya Selalu Realistis
Andi Harun dan Pilkada Kaltim 2024
Tak lama lagi, masyarakat Kalimantan Timur akan melangsungkan Pilkada Kaltim 2024, pemilihan gubernur dan wakil gubernur.
Saat ini sejumlah kandidat yang diusung oleh partai maupun non partai mulai bermunculan di Kalimantan Timur.
Setidaknya ada 3 figur yang menyatakan siap bertarung di Pilgub Kaltim 2024. Siapa saja yang dimaksud?
Ada nama Rudy Masud yang saat ini terpilih kembali menjadi anggota DPR RI.
Lalu muncul lagi nama Isran Noor yang diisukan akan berduet kembali dengan Hadi Mulyadi.
Kemudian ada juga nama Mahyudin yang merupakan Wakil Ketua DPD RI.
Mengenai bakal calon Pilgub Kaltim 2024 yang muncul, Andi Harun memberikan komentarnya pada Rabu (16/4/2024).
Dia katakan, sejauh ini memang belum ada satupun yang berkoar-koar memaparkan visi dan misinya untuk membangun Kalimantan Timur.
Menurut Andi harun, dua minggu terakhir dirinya aktif mengikuti perkembangan soal Pilgub Kaltim.
Dan Andi Harun, menyerukan para kandidat dan publik untuk memfokuskan perhatian pada kualitas gagasan, bukan sekedar popularitas individu.
Hal ini disampaikan saat menghadiri Halalbihalal bersama jajaran Pemkot Samarinda pada Selasa 16 April 2024 di Kota Samarinda, Kalimantan Timur.
"Jangan perbincangkan figur tapi kualitas gagasan mereka mau maju tidak ada. Masyarakat harus dapat informasi sebanyak-banyaknya tentang mereka, Pilgub itu panggung gagasan," ungkapnya.
Kenapa Fokusnya pada Kekayaan?
Tentu saja Andi Harun juga mengkritik pendekatan yang selama ini terfokus pada kekayaan dan popularitas calon.
“Kalau ada calon dengan banyak duit atau popularitas tinggi, penilaian seperti itu harus dikurangi. Yang terpenting adalah bagaimana mereka akan mengembangkan ide mereka untuk kemajuan daerah,” ujar Andi Harun yang menjabat sebagai Walikota Samarinda.
Lebih lanjut, Andi Harun ini pun mengharapkan para calon kandidat yang akan bertarung nanti seharusnya tak lagi saling menyerang dan menjatuhkan calon lainnya.
Ia menekankan bahwa politik harus lebih fokus pada gagasan masa depan untuk Samarinda, Balikpapan, dan wilayah lain di Kalimantan Timur, terutama dalam konteks pembangunan strategis di IKN Nusantara.
Ada pula yang komentari calon lain, mantan gubernur tidak pandai lobi.
"Karena yang kita tuju itu apa yang kita punya soal daerah, ngapain nyalahin orang lain, melek politik artinya tidak dipertentangkan orang lain," beber Andi Harun.
"Bagaimana Kaltim yang strategis di IKN, konteks pembangunan ekonomi memang tidak mudah kalau tidak ketemu figur Kaltim yang memimpinnya tidak baik," tegasnya.
Pria kelahiran Bone Sulawesi Selatan ini menyerukan agar seluruh pegawai pemerintah di Samarinda dan wilayah sekitarnya untuk cerdas dalam berpolitik, dengan menilai gagasan yang ditawarkan oleh calon.
“Jika mereka miskin ide, maka efeknya akan terasa sampai lima tahun ke depan,” tutupnya. (Tribun Kaltim/Fairus/Sintya)
Ikuti berita menarik lainnya di saluran whatsapp dan google news Tribun Kaltim
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.