Berita Paser Terkini

Tahun Ini Tersedia 900 Formasi PPPK Guru, Disdikbud Paser Harapkan PTT Ikut Seleksi

Ada 900 formasi PPPK guru pada tahun ini, Disdikbud Paser meminta pegawai tidak tetap untuk ikut seleksi.

Penulis: Eni | Editor: Diah Anggraeni
TribunKaltim.co/DOK
Ilustrasi. Ada 900 formasi PPPK guru pada tahun ini, Disdikbud Paser berharap pegawai tidak tetap untuk ikut seleksi. 

TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Paser diminta untuk memaksimalkan peran guru berstatus tenaga honorer atau pegawai tidak tetap (PTT). 

Hal itu lantaran ratusan guru pegawai negeri sipil (PNS) di Paser akan memasuki masa pensiun pada tahun 2024 ini. 

Kepala Disdikbud Kabupaten Paser, Muhammad Yunus Syam mengatakan, tercatat ada 130 guru PNS bakal purna tugas. 

"Dari awal tahun sampai sekarang, sudah ada tujuh guru PNS yang meninggal dunia," terang Yunus, Kamis (18/4/2024). 

Baca juga: Tahun Ini 130 Guru PNS di Paser Purna Tugas, Disdikbud Diminta Maksimalkan Peran Honorer dan PTT

Guna mengatasi kekurangan guru, Disdikbud Kabupaten Paser selama ini merekrut pengajar pengganti (jarti). 

Hal itu terjadi sejak tahun 2019, didasari kurangnya tenaga pendidik dan tidak diperkenankannya pemerintah pusat untuk mengangkat guru kontrak. 

"Sehingga dikeluarkan kebijakan tentang pengangkatan guru pengganti atau jarti di daerah tertentu, salah satunya di Kabupaten Paser. Jadi, kami harus mencari pengganti menggunakan sistem Jarti itu," tambahnya. 

Baca juga: Bupati Paser Fahmi Fadli Ajak DPP LAP Terus Jaga Kelestarian Budaya Daerah

Yunus berharap, PTT yang direkrut pada tahun 2023 dapat mengikuti seleksi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) pada tahun ini. 

"Kuota PPPK tenaga pendidik tahun ini disesuaikan dengan jumlah PTT tenaga pendidik di Paser, baik itu pengajar di PAUD, sekolah dasar hingga sekolah menengah pertama," ulasnya. 

Data pokok pendidikan (dapodik), kata Yunus, tercatat PTT tenaga pendidik di Kabupaten Paser ada sebanyak 900 orang.

Sementara untuk kuota PPPK jumlahnya juga sama. 

"Itu artinya kita membuka peluang untuk semua. Kalau yang perlu dijaga saat ini yaitu kesehatan mereka dan konsentrasi, jangan sampai saat seleksi tidak hadir karena kesempatan ini tidak datang dua kali," tutup Yunus. (TribunKaltim.co/Syaifullah Ibrahim)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved