Amalan dan doa

3 Tips Agar Cepat Mendapat Jodoh Menurut Ustadzah Oki Setiana Dewi, Luruskan Niat karena Allah SWT

Anjuran menikah di bulan Syawal ini juga diperkuat dengan adanya dalil berupa hadist dari Aisyah Radhiyallahu Anha

Editor: Nur Pratama
Kolase Instagram @okisetianadewi
Ustadzah Oki Setiana Dewi. 

“Barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah, niscaya diberi-Nya kelapangan dan diberi-Nya rezeki yang tidak diduga-duga. Siapa yang bertawakkal kepada Allah, niscaya dijamin-Nya, sesungguhnya Allah sangat tegas dalam perintah-Nya dan Dialah yang mentakdirkan segala sesuatu.”

Dalam ayat tersebut, Allah menyebutkan soal rezeki yang tidak disangka-sangka datangnya.

Menurut Oki, rezeki tersebut bisa saja soal jodoh.

"Dalam ayat itu disebutkan rezeki, rezeki juga jodoh kan. Kadang-kadang kita sibuk cari jodoh siapa ya, siapa ya, lupa dengan Allah, padahal Allah yang memiliki si orang ini. Kalau kita bertakwa kepada Allah, Allah bilang dalam surah At Thalaq tadi Allah kasih kok," pungkasnya.

Keistimewaan puasa Syawal

Ada beberapa keutamaan puasa Syawal yang sebaiknya harus Anda ketahui:

1. Melatih diri mengelola hawa nafsu

Sehari setelah lebaran, di saar kebanyakan orang-orang menikmati hidangan lebaran.
Namun karena berpuasa Anda kembali mengelola hawa nafsu.

Dengan berpuasa syawal ini seorang muslim dapat mengelola hawa nafsu buka justru membebaskan hawa nafsu, sehingga berujung pada ketamakan atau berlebihan.

2. Fokus pada Ibadah

Berpuasa kembali ternyata bisa menjaga ketentraman.

Dalam hal ini ibadah yang telah baik dilakukan selama Ramadhan dahulu bisa terjaga dan fokus pada ibadah.

3. Pahala 1 Tahun

Adapun keutamaan yang patut diketahui juga adalah bahwa mengerjakan puasa sunah ini bernilai pahala setahun penuh.

Hal ini didasarkan pada hadis Ibnu Majah yang menyatakan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, pernah bersabda,

“Barangsiapa berpuasa enam hari di bulan Syawal setelah Idul Fitri, maka ia telah menyempurnakan puasa setahun penuh. Karena siapa saja yang melakukan kebaikan, maka akan dibalas sepuluh kebaikan semisal.” (HR. Ibnu Majah no. 1715. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa hadits ini shahih).

Disebutkan bahwa setiap kebaikan akan dibalas minimal dengan sepuluh kebaikan yang semisal.
Ini menunjukkan bahwa puasa Ramadhan sebulan penuh akan dibalas dengan 10 bulan kebaikan puasa.

Sedangkan puasa enam hari di bulan Syawal akan dibalas minimal dengan 60 hari (2 bulan) kebaikan puasa.

Jika dijumlah, seseorang sama saja melaksanakan puasa 10 bulan + 2 bulan sama dengan 12 bulan.

Melansir Pustaka Sunni Salafiyah - KTB, isi hadist Muslim sebagai berikut:

"Nabi Muhammad SAW bersabda "Barangsiapa berpuasa penuh di bulan Ramadan lalu menyambungnya dengan (puasa) enam hari di bulan Syawal, maka Pahalanya seperti berpuasa selama satu tahun" (HR. Muslim)

Dalil ini jadi pijakan kuat Mazhab Syafii, Ahmad bin Hanbal dan Abu Daud tentang kesunahan menjalankan puasa enam hari di bulan Syawal.

Sedangkan Abu Hanifah memakruhkan menjalaninya dengan pendapat agar tidak memberi prasangka akan wajibnya puasa tersebut.

Demikian inilah mengapa orang yang melakukan puasa Syawal bisa mendapatkan ganjaran puasa setahun penuh.

 

Ikuti berita menarik lainnya di saluran Whatsapp dan google news Tribun Kaltim

Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Bulan Syawal Belum Ada yang Melamar? Jangan Risau, Oki Setiana Dewi Anjurkan Lakukan 3 Amalan Ini, 

Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved