Pilkada Kaltim 2024

Andi Harun Amini Koalisi Sama Golkar di Pilkada Kaltim 2024? Walikota Samarinda Taat Perintah Partai

Ketua DPD Gerindra Kaltim, Andi Harun amini koalisi sama Golkar di Pilkada Kaltim 2024. Walikota Samarinda, Andi Harun tunggu perintah DPP Gerindra

TribunKaltim.co/Mohammad Fairoussaniy 
Walikota Samarinda Andi Harun - Ketua DPD Gerindra Kaltim, Andi Harun amini koalisi sama Golkar di Pilkada Kaltim 2024. Walikota Samarinda, Andi Harun tunggu perintah DPP Gerindra 

TRIBUNKALTIM.CO - Konstelasi politik di tingkat daerah Kalimantan Timur semakin hangat.

Para partai politik belakangan diketahui sedang melakukan penjajakan koalisi jelang Pilkada Kaltim 2024.

Ketua DPD Gerindra Kaltim, Andi Harun amini koalisi sama Golkar di Pilkada Kaltim 2024.

Kendati demikian Walikota Samarinda, Andi Harun tunggu perintah DPP Gerindra

Hingga saat ini belum ada perintah DPP Gerindra terkait koalisi dengan parpol lain di Pilkada Kaltim 2024.

Namun wacana kolaborasi Koalisi Indonesia Maju (KIM) sampai tingkat daerah memang jadi perhatian Andi Harun.

Selengkapnya ada dalam artikel ini.

Baca juga: Akankah Koalisi Parpol Prabowo-Gibran Berlanjut di Kaltim? Andi Harun: Tunggu Perintah DPP

Baca juga: 96,4 Persen Masyarakat Puas Atas Kinerjanya Pimpin Samarinda, Andi Harun Akui Masih Banyak PR

Baca juga: Hasil Survei Pilkada Samarinda 2024 Elektabilitas Andi Harun Capai 91 Persen, Unggul Strong Voters

Terpilihnya Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden periode tahun 2024 hingga 2029 tak lepas dari partai koalisi pengusung.

Partai koalisi pengusung Prabowo-Gubran pada Pilpres 2024 bernama Koalisi Indonesia Maju (KIM).

KIM merupakan gabungan dari 10 partai politik (psarpol), yaitu 4 parpol parlemen, 4 parpol non-parlemen dan dua partai non partisipan.

Empat partai politik parlemen itu terdiri dari Partai Gerindra, Partai Golkar, PAN, dan Partai Demokrat.

Sementara empat partai non-parlemen, yakni PBB, Partai Gelora Indonesia, PSI, dan Partai Garuda.

Dua partai non partisipan meliputi PRIMA dan Partai Berkarya.

Ada pula satu partai lokal, yaitu Partai Aceh.

Baca juga: Gerindra soal Rekomendasi jadi Cawagub di Pilkada Kaltim 2024, Andi Harun: Itu Merendahkan Partai

Di Provinsi Kalimantan Timur, dua partai besar yang memperoleh suara dan kursi di DPRD baik provinsi hingga kabupaten/kota mulai mendekatkan diri.

Mereka mengajak satu sama lain agar irisan Koalisi Indonesia Maju berlanjut di Bumi Etam.

DPD Golkar Kaltim misalnya, yang beberapa hari terakhir selalu memberikan "mention" untuk sama-sama berkoalisi.

Mereka mengakui memang ada instruksi DPP Golkar ke pengurus daerah untuk memprioritaskan Koalisi Indonesia Maju di pilkada.

"Partai Golkar diberi mandat untuk menjaga Koalisi Indonesia Maju tetap terjalin, di Kaltim masih sangat cair, tetapi saya tidak menampik koalisi ini di kegiatan pilkada," ungkap Ketua DPD Partai Golkar Kaltim H Rudy Mas'ud (Harum), Senin (15/4/2024) lalu.

Namun demikian, berbeda dengan Golkar, Partai Gerindra menjawab kemungkinan Koalisi Indonesia Maju di Kaltim masih melihat dinamika politik yang berlangsung. 

Baca juga: Hasil Survei Pilkada Samarinda 2024, Andi Harun Calon Walikota Terkuat, Pertarungan Posisi Cawawali

Ketua DPD Partai Gerindra Kaltim, Andi Harun pun menyatakan, menyambut rencana koalisi tingkat nasional yang kemungkinannya berlanjut di daerah-daerah bahkan hingga kabupaten/kota.

Namun, hal itu juga bergantung pada dinamika di daerah, mungkin ada daerah yang bisa 100 persen sama koalisi di tingkat nasional.

Mungkin juga 70 persen atau bahkan hanya 30 persen bisa dengan koalisi lain lainnya.

Opsi masih terbuka dan semua komunikasi antar parpol juga masih tetap cair.

"Saya juga membaca statement-statement seperti itu (koalisi pemenangan Prabowo-Gibran daerah), kemungkinan itu ada. Pertama kita menyambut, bisa terwujud sampai di tingkat daerah bergantung pada dinamika di daerah," tegasnya, Minggu (21/4/2024).

Andi Harun mengaku, mengikuti beberapa kali episode pilkada dan politik nasional memang tidak harus sama, tetapi semua bergantung keputusan partai di pengurus pusat yang wajib ditaati.

"Namun demikian, masih belum ada petunjuk apapun dari DPP tentang model, struktur dan karakter koalisi partai yang digariskan. Kita menunggu arahan dari Ketua Umum Prabowo Subianto," ungkapnya.

Soal rapat Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) internal Partai Gerindra, Andi Harun juga menegaskan masih melihat perkembangan politik yang ada.

Ia tetap fokus melihat situasi yang ada, sembari mempersiapkan apa langkah Gerindra Kaltim nantinya dan menunggu petunjuk dari DPP.

"Setiap hari kita ikuti, semua perkembangan wacana terkait pilkada menjadi perhatian serius partai," tandasnya. (*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved