DPRD PPU Nilai Pentingnya Revitalisasi Pelabuhan Kelotok dan Speedboat Penajam Kaltim

TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) mendorong pemerintah daerah, segera merevitalisasi pelabuhan penyeberangan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. 

Baik itu pelabuhan penyeberangan klotok maupun speedboat, yang menghubungkan Penajam dengan Kota Balikpapan, Kalimantan Timur. 

Wakil Ketua DPRD PPU, Raup Muin menjelaskan bahwa, upaya revitalisasi pelabuhan kelotok menjadi penting, lantaran pelabuhan tersebut diibaratkan sebagai wajah Penajam Paser Utara.

Orang-orang yang datang ke PPU kata politisi Partai Gerindra itu, akan menggambarkan PPU saat pertama kali tiba di pelabuhan Penajam.

Baca juga: Speedboat Terbalik di Pelabuhan Penajam, Penyebab Masih Diselidiki, tak Ada Korban Jiwa

“Itu adalah mukadimahnya PPU, jadi pada saat seseorang ke suatu tempat, kesan pertama itu kan pada saat tampilan awal, jadi ini yang harus dibenahi betul-betul,” ungkapnya kepada TribunKaltim.co pada Minggu (21/4/2024).

Pertimbangan lainnya yakni, pelabuhan penyeberangan kelotok dan speedboat, berdampingan dengan pelabuhan ferry.

Jika dibandingkan, unsur keamanan dan keselamatan penumpang yang menggunakan pelabuhan kelotok dan speedboat, tidak sebanding dengan yang ada di pelabuhan ferry.

“ASDP sudah masuk objek vital, makanya dia harus berdampingan jadi harus sama-sama safety,” sambungnya.

Warga Perlu Fasilitas Memadai

Selain bangunan pelabuhan yang perlu dibenahi, fasilitas pendukung yang diperlukan masyarakat atau penumpang, juga harus memadai.

Mulai dari toilet, maupun fasilitas keamanan penyebrangan, serta ketersediaan tempat parkir untuk kendaraan roda dua maupun roda empat dan lainnya.

“Juga dari sisi fasilitas, bukan hanya PAD tapi juga untuk kenyamanan masyarakat banyak,” lanjutnya.

Baca juga: Jumlah Penumpang Klotok di Pelabuhan Penajam Sudah Meningkat, Sehari Bisa Ribuan Orang

Ia menyebut bahwa perencanaan revitalisasi sudah dilakukan sebelumnya. Namun karena diperkirakan menggunakan anggaran yang cukup besar, sehingga tidak masalah apabila dilakukan secara bertahap.

“Harus dibenahi betul-betul, untuk tahun ini ada alokasi anggaran, tapi saya lupa berapa,” pungkasnya.

(*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.