Pilkada 2024

Wakil Walikota Najirah Apresiasi PHM Bontang Kumpulkan KTP untuk Pilkada 2024 Jalur Independen

Wakil Walikota Najirah apresiasi PHM Bontang yang mengumpulkan KTP untuk Pilkada 2024 jalur independen.

Penulis: Muhammad Ridwan | Editor: Diah Anggraeni
TribunKaltim.co/Muhammad Ridwan
Wakil Walikota Bontang, Najirah saat ditemui di sela kegiatannya di Auditorium Tiga Dimensi, Selasa (22/4/2024). Dirinya mengapresiasi PHM Bontang yang mengumpulkan KTP untuk dirinya dan Basri Rase maju Pilkada 2024 jalur independen. 

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Wakil Walikota Bontang apresiasi upaya Pusat Hubungan Masyarakat (PHM) yang mengumpulkan KTP untuknya dan Basri Rase pada Pilkada 2024 mendatang.

Ditemui di sela kegiatannya di Auditorium Tiga Dimensi pasa Senin (22/4/2024) hari ini, Najirah mengaku sempat dihubungi Udin Mulyono terkait hal tersebut.

Menurutnya, pengumpulan KTP untuk jalur independen sah-sah saja, mengingat upaya tersebut datang dari insiatif PHM.

"Saya pribadi tidak ada memerintahkan, itu adalah inisiatif (PHM) sendiri. Bagus saja, karena kita bisa mengukur juga sejauh mana dukungan masyarakat ke kami," ungkap kader PDIP ini.

Baca juga: Warga Pengetap BBM Subsidi di Bontang Kaltim Dibekuk Polisi, Terancam Hukuman 6 Tahun Penjara

Najirah juga mengamini adanya upaya menjegal jika melihat manuver politik di masing-masing partai, sehingga ada kekhawatiran perahu PDIP dan PKB dikendarai oleh figur lain.

Meski demikian, Najirah tetap yakin dua partai tersebut tetap akan mendukung dirinya dan Basri Rase untuk melenggang ke kontestasi Pilkada 2024 pada November ini.

"Yakin dan percayalah, saya dan Pak Basri tetap didukung oleh partai masing-masing," pungkasnya.

Baca juga: Pj Gubernur Minta BBPJN Ratakan Area untuk UMKM, Manfaatkan Potensi Besar Jalur Samarinda-Bontang

Sebagai tambahan informasi, Ketua PHM Kota Bontang Udin Mulyono mengungkapkan kepada wartawan, pihaknya menggerakan tim relawan menggalang dukungan untuk Basri-Najirah dalam bentuk pengumpulan KTP.

Hal itu dilakukan melihat dinamika di internal PKB dan PDIP yang terkesan tidak solid mendukungan pasangan inkumben ini.

"Ada upaya menjegal," katanya. (*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved