Dapat Izin dari Safaruddin, Najirah Daftar di PDIP Juga di PKB untuk Pilkada Bontang

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Ketua DPD PDI Perjuangan Kaltim Safaruddin telah memberikan izin kepada Wakil Walikota Bontang, Najirah untuk mengambil formulir pendaftaran di PDIP, Rabu (23/4/2024) sore.

Hal ini disampaikan Najirah usai mengambil formulir pendaftaran di DPC PDIP Bontang.

"Saya sudah minta izin, beliau (Ketua DPD PDI-P Kaltim, Safaruddin) memberikan dukungan. Mempersilahkan saya mengambil formulir baik di PDI-P, PKB, Gerindra dan Demokrat," kata Najirah.

Langkah tersebut, menurut sebagai bentuk kesadaran etika sebagai kader yang mengerti aturan partai. Walaupun sifatnya hanya mengambil formulir di partai sendiri. Apalagi jika ada keinginan untuk masuk mendaftar ke partai lain.

"Aturan yang harus kita lakukan. Tentu saya mau daftar ini izin, walaupun ini di partai saya sendiri," ungkapnya.

Baca juga: Soal Pengumpulan KTP untuk Basri-Najirah Maju Pilkada Bontang, Begini Tanggapan DPW PKB Kaltim

Diundang Jenderal ke Jakarta

Najirah pun mengaku undang Jenderal, sapaan akrab Safaruddin sebagai bekas Kapolda Kaltim, untuk membicarakan langkah politik selanjutnya, jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 27 November mendatang.

"Insya Allah tanggal 26 ini saya ke Jakarta, bertemu Pak Safaruddin, saya diundang untuk berbicara peta politik Pilkada ini," bebernya.

Daftar di PKB

Wakil Walikota Bontang Najirah usai mengambil formulir pendaftaran di DPC PDIP Bontang, juga mengambil formulir di PKB untuk Pilkada serentak. 

Saat mengambil formulir di PDIP, Najirah datang tidak sendiri.

Ia didampingi putra sulungnya Ferza Agustia Darma, Anggota DPRD terpilir Joni Alla Padang dan Ketua PAC PDI-P Bontang Selatan Oca Fahrudin serta puluhan simpatisannya.

Namun, pada kesempatan tersebut, PDI-P tidak tampil sempurna. Najirah hanya diwakili oleh Ketua Penjaringan Hadri dan beberapa anggotanya.

Sementara pengurus inti partai itu, dari ketua DPC Maming, Sekretaris Agus Suhadi dan Bendahara partai Winardi tidak menampakkan batang hidungnya.

"Perlu saya sampaikan permohonan maaf dari ketua kami, sekretaris kami termasuk bendahara yang kata hari ini sudah balik (dari luar daerah), tapi infonya tidak dapat tiket," kata Hardi saat menyambut rombongan Najirah, di Sekretariat DPC PDI Perjuangan.

Selanjutnya Hardi, tidak banyak menyampaikan terkait proses pendaftaran. Lantaran ia yakin, Najirah yang juga kader dari PDI-P sendiri paham terkait mekanisme dalam tahapan penjaringan kepala daerah ini.

Hanya saja, sambungnya, setelah pengembalian berkas nanti, tim penjaringan akan melakukan verifikasi sebelum menyerah nama-nama yang masuk ke DPD dan tentukan di DPP.

"Kami tidak bisa memastikan lolos tidaknya, tetapi harapan kami dengan kedatangan ibu, kita (PDI-P) bisa bersama lagi. Tapi semuanya keputusan ada di DPP," terangnya.

Sementara itu Najirah mengatakan pengambilan formulir ini sebagai syarat wajib partai yang sudah ditetapkan. Ia pun optimistis mendapatkan rekomendasi di PDI Perjuangan.

“Kami akan mengikuti semua mekanisme yang ada untuk maju di Pilkada mendatang ini. Insyaallah sekali lagi, untuk Bontang yang lebih baik,” ujarnya

Namun saat ditanya perihal pendaftaran dirinya apakah sebagai bakal calon wali kota atau wakil wali kota, Najirah enggan berkomentar banyak.

“Nanti. Tunggu saja yah biar buat penasaran,” timpalnya.

Sebagai tambahan informasi, selain di PDI-P, Najirah dihari yang sama juga mengambil formulir pendaftaran bakal calon kepala daerah di PKB (Muhammad Ridwan)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya