Berita Samarinda Terkini
Tingkatkan Saluran Drainase di Simpang KS Tubun-Pasundan, Pemkot Samarinda Gelontorkan Dana Rp 26 M
Tingkatkan saluran drainase di simpang Pasundan-KS Tubun guna mengatasi banjir, Pemkot Samarinda menggelontorkan dana Rp 26 miliar.
Penulis: Sintya Alfatika Sari | Editor: Diah Anggraeni
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) dikabarkan akan membenahi kawasan Simpang 4 Jalan KS Tubun-Pasundan pada tahun ini.
Pasalnya, kawasan tersebut kerap dikeluhkan masyarakat lantaran menjadi langganan banjir dan kemacetan.
Kepala Dinas PUPR Samarinda melalui Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA), Hendra Kusuma membenarkan hal tersebut.
Pihaknya memang akan melakukan peningkatan saluran drainase di segmen KS Tubun-Pasundan.
Baca juga: Cek Harga Tiket Konser Sheila On 7 Tunggu Aku di Samarinda, Mulai dari Rp 325.000, Ini Linknya
Proyek tersebut akan menelan anggaran sebesar Rp 26 miliar yang berasal dari bantuan keuangan (bankeu) provinsi yang juga masuk dalam batang tubuh APBD Murni Samarinda 2024.
"Progres terkini sudah berkontrak sejak 17 April 2024 lalu dengan nilai kontrak Rp 26.564.105.000. Ini merupakan pekerjaan lanjutan sejak tahun lalu," jelas Hendra.
Hendra pun merincikan spesifikasi pekerjaan tersebut.
Pengerjaan di sisi Jalan Pasundan sebelah kiri dari arah sungai dengan panjang 535 meter, lebar 3,5 meter, dan lebar dalam 2,9 meter.
Sementara tingginya yakni 2,2 meter dengan lebar dalam 1,6 meter dan konstruksi beton bertulang.
"Sedangkan dari sisi kanannya, panjang kurang lebih 390 meter dengan lebar dalam 1,6 meter. Ketinggiannya yakni 1,9 meter dengan lebar dalam 1,5 meter jenis konstruksi beton bertulang," papar Hendra.
Baca juga: H2H Persib Bandung vs Borneo FC Samarinda, Ambisi Pangeran Biru Bungkam Juara Reguler Series Liga 1
Di samping itu, Hendra mengakui bahwa terdapat beberapa tantangan dalam pengerjaan proyek ini.
Seperti padatnya lalu lintas, terutama pada sisi simpang Jalan Siradj Salman hingga konektivitas dengan saluran outlet yang di kawasan ini.
"Makanya akan dilakukan evaluasi kembali secara menyeluruh supaya lebih tepat sasaran," pungkasnya.
Selain itu, tantangan lainnya yakni utilitas seperti PDAM dan PLN Telkom yang memenuhi beberapa sudut di kawasan simpang 4 KS Tubun-Pasundan.
"Tapi target penyelesaiannya sampai pertengahan Desember 2024 nanti," pungkas Hendra. (*)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.