Berita Samarinda Terkini

Walikota Samarinda Dorong Sistem Absensi Harian untuk Mudahkan Monitoring Kedisiplinan Pegawai

Walikota Samarinda, Andi Harun, mendorong penerapan sistem absensi harian bagi seluruh pegawai di lingkungan Pemkot Samarinda, Kalimantan Timur

TRIBUNKALTIM.CO/SINTYA ALFATIKA SARI
SIDAK - Walikota Samarinda Andi Harun saat sidak di Kantor Kelurahan Sidodadi Samarinda, Kalimantan Timur, Jalan Dr Sutomo, Senin (22/4/2024).TRIBUNKALTIM.CO/SINTYA ALFATIKA SARI 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Walikota Samarinda, Andi Harun, mendorong penerapan sistem absensi harian bagi seluruh pegawai di lingkungan Pemkot Samarinda, Kalimantan Timur.

Hal ini disampaikannya usai melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke beberapa tempat, yakni Kantor Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Samarinda, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda, Kantor Kecamatan Samarinda Kota, Kantor Kelurahan Sidodadi, SMP Negeri 22, dan Puskesmas Pasundan.

Sidak yang digelar pada hari ini, Senin (22/4) bertujuan untuk memantau kedisiplinan pegawai, kebersihan kantor, dan memastikan pelayanan publik berjalan dengan baik.

Namun dalam sidak tersebut, Andi Harun justru masih menemukan beberapa pegawai ASN dan Non ASN yang absen tanpa alasan yang jelas.

Bahkan ada yang hanya izin melalui lisan, yang tidak diperbolehkan dalam aturan meskipun ada juga yang sudah melapor dengan cuti atau sakit.

Baca juga: Walikota Andi Harun Sidak ke Kantor DPRD Samarinda, Temukan Pegawai Merokok di Tempat Terlarang

Baca juga: Walikota Andi Harun Sidak ke SMPN 22 Samarinda, Tercatat 50 Persen Guru Tidak Ada di Tempat

"Kalau absen akhir bulan di tarik, tapi itu juga kelamaan kalau begitu sistemnya. Apalagi absen tidak bisa mengidentifikasi ada yang izin ada yang tidak. Satu aplikasi dengan yang bisa kita lihat setiap saat," ujarnya.

Atas hal tersebut, Andi Harun mencontohkan sistem data dan dashboard yang tersedia di laman Bapokting milik Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Samarinda yang dapat memantau harga bahan pokok penting (bapokting) di berbagai pasar tradisional.

Menurutnya, sistem seperti itu juga dapat diterapkan di bidang kepegawaian untuk memantau kehadiran pegawai secara real-time.

"Saya harap ada satu aplikasi dengan sistem yang bisa kita lihat setiap saat. Saya juga bisa lebih mudah memantau pegawai mana yang tidak masuk. Seperti sistemnya Dinas Perdagangan," paparnya.

Baca juga: Andi Harun Soal Maju Pilkada Kaltim 2024: Kalau Perintah Ketua Umum, Apa Saya Kuasa Menolak?

Pria kelahiran Bone Sulawesi Selatan ini berharap sistem absensi harian dapat terealisasi sehingga dapat menyokong tingkat kedisiplinan pegawai serta memastikan pelayanan publik di Pemkot Samarinda berjalan dengan optimal.

"Kalau itu saja bisa seharusnya untuk di kepegawaian juga bisa," pungkasnya. (*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved