Amalan dan doa

Kapan Batas Akhir Membayar Utang Puasa Ramadhan 2024? Penjelasan Lengkap Ustaz Abdul Somad

Sebelum memasuki bulan Ramadhan 2025, umat Muslim wajib membayar utang puasa tersebut.

Editor: Nur Pratama
TRIBUN TIMUR/Instagram@kajianustadzabdullsomad
Ustaz Abdul Somad. 

TRIBUNKALTIM.CO - Hari ini telah masuk 16 Syawal 2024 / 1445 H.

Namun, tentu ada umat Muslim yang masih memiliki utang puasa di tahun lalu.

Sebelum memasuki bulan Ramadhan 2025, umat Muslim wajib membayar utang puasa tersebut.

Lalu, sampai kapan batas terakhir membayar utang puasa?

Menurut penjelasan Ustaz Abdul Somad, bagi seseorang yang ingin membayar utang puasa Ramadhan 2024, batas waktunya adalah sampai bulan Ramadhan selanjutnya (tahun ini) tiba.

Baca juga: Apa Hukumnya Mengerjakan Puasa Syawal di Hari Minggu? Penjelasan Lengkap Ustaz Abdul Somad

Itu artinya, hingga hari terakhir di bulan Sya'ban, seorang muslim masih bisa melakukan qadha puasa Ramadhan tahun lalu.

"Batasnya (qadha puasa Ramadhan tahun lalu) kapan ? Sampai Ramadhan (tahun) ini," ungkap pendakwah yang akrab disapa UAS tersebut.

Lebih lanjut, Ustad Abdul Somad juga memaparkan keuntungan bagi yang hendak membayar utang puasa di bulan Syaban pada hari Senin.

Maka bagi orang tersebut, kata UAS, akan mendapatkan tiga keuntungan.

Yakni utang puasanya lunas untuk satu hari yang ditinggalkan, serta mendapat keutamaan puasa sunah Syakban dan juga puasa hari Senin.

"Siapa yang mengganti puasa di bulan Syaban hari Senin, otomatis dapat tiga, puasa qadha lunas satu hari, puasa sunah syaban dapat, puasa hari Senin dapat," imbuh UAS.

Meski bisa mendapat tiga keuntungan itu sekaligus, lanjut UAS, orang yang hendak membayar puasa tidak perlu mengucapkan niat satu per satu untuk masing-masingnya.

Tapi, cukup diniatkan untuk satu saja, yakni niat untuk qadha puasa Ramadhan.

"Niatnya satu aja, saya niat puasa qadha. Otomatis dapat tiga. Jadi enggak perlu niatnya tiga," ujar UAS.

Lantas, bagaimana jika seandainya belum juga membayar utang puasa Ramadhan tahun lalu, sementara bulan Ramadhan tahun ini tiba?

UAS pun menjabarkan bahwa seseorang itu masih bisa membayarkan utang puasanya setelah bulan Ramadhan tahun ini berakhir.

Akan tetapi, tanggungannya jadi bertambah untuk qadha yang dilakukan setelah Ramadhan tahun ini berakhir.

Di qadha puasa selanjutnya, orang tersebut tak hanya harus membayar puasanya, melainkan juga harus membayar fidyah, yakni dengan cara memberikan makan orang miskin selama satu hari.

"Kalau sampai Ramadhan (tahun ini) dia belum men-qadha juga ? maka dia dapat qadha setelah Ramadhan plus fidyah. Fidyah apa ? memberi makan fakir miskin selama satu hari," ujar UAS, dilansir dari Serambinews.com.

"Bukan satu kali makan, tapi satu hari makan. Paling tidak tiga kali, makan pagi, siang, makan malam," sambung UAS.

Berikut ini 3 keistimewaan dari bulan Syawal beserta amalan yang bisa dilakukan.

Lengkap dengan doa setelah sholat tahajud agar selalu diberi keberkahan oleh Allah SWT.

1. Umat Muslim Kembali Fitrah

Setelah berpuasa di bulan Ramadhan, umat Muslim kini memasuki bulan Syawal.

Di bulan Syawal, umat Muslim telah kembali fitrah atau fitr.

Puasa yang dilakukan selama Ramadhan berlangsung akan menghapus dosa-dosa yang sudah dilakukan yang sesuai dengan sabda Rasulullah S.A.W dalam HR. Al-Bukhari, yaitu:

"Barang siapa yang melaksanakan puasa Ramadhan dengan keimanan dan keikhlasan, maka diampuni dosanya yang telah berlalu," (HR Al Bukhari : 37 dan Muslim: 1266).

2. Memperkuat Silaturahmi

Keutamaan bulan Syawal yang akan didapatkan oleh umat muslim adalah menjadi momen untuk memperkuat silaturahmi.

Pada satu syawal atau Hari Raya Idul Fitri, umat muslim dapat berkunjung ke keluarga dan kerabat untuk bermaaf-maafan.

Hal ini pun menjadi kesempatan dalam memperkuat silaturahmi yang menjadi salah satu sumber rezeki terkuat dari Allah S.W.T.

3. Mendapatkan Pahala Satu Tahun Penuh

Salah satu keutamaan yang bisa didapatkan oleh umat muslim selama bulan Syawal adalah mendapatkan pahala satu tahun penuh.

Pahala satu tahun penuh ini bisa diraih jika umat muslim melakukan puasa selama enam hari yang dimulai pada Idul Fitri hari kedua.

Anjuran untuk melaksanakan Puasa Syawal ini disebutkan dalam hadist berikut ini, yaitu:

"Barang siapa berpuasa Ramadhan kemudian diikuti dengan puasa 6 hari di bulan syawal, maka pahalanya seperti puasa setahun penuh," (HR. Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi dan Ibnu Majah).

Tentu saja, umat muslim bisa mendapatkan seluruh keutamaan tersebut jika melakukan amalan yang dianjurkan selama Bulan Syawal.

Berikut ini beberapa amalan yang bisa dilakukan dalam Bulan Syawal seperti dikutip dari Sonora.id:

Menjalankan puasa enam hari
Menjalin silaturahmi
Menikah
Menjaga sholat wajib dan sunnah

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.


Artikel ini telah tayang di Tribuntrends.com dengan judul Penuh Berkah, Ini 3 Keistimewaan Bulan Syawal Serta Amalannya, Lengkap Doa Setelah Sholat Tahajud, 

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Batas Puasa Qadha Ramadhan Menurut Penjelasan Ustaz Abdul Somad, 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved