Berita Bontang Terkini

Gerakan Membersihkan Sampah di Mangrove Berbas Pantai Bontang Kaltim, Berencana Pasang Jaring

Puluhan relawan turun tangan melakukan bersih-bersih sampah yang menumpuk di Objek Wisata Taman Mangrove, Kelurahan Berbas Pantai

Penulis: Muhammad Ridwan | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/MUHAMMAD RIDWAN
BONTANG TERCEMAR SAMPAH - Puluhan ASN, Polisi, TNI dan masyarakat sekitar turun tangan membersihkan sampah yang menumpuk di Objek Wisata Taman Mangrove, Berbas Pantai, Kota Bontang, Kalimantan Timur pada Jumat (26/4/2024).  

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Puluhan relawan turun tangan melakukan bersih-bersih sampah yang menumpuk di Objek Wisata Taman Mangrove, Kelurahan Berbas Pantai, Kota Bontang, Kalimantan Timur pada Jumat (26/4/2024).

Kabid Pariwisata Dispopar Kota Bontang Muhammad Ihsan mengatakan, pembersihan merupakan agenda rutin dengan melibatkan sejumlah pihak, dari para aparatur sipil negara TNI/Polri, petugas kebersihan dan warga sekitar.

Hal ini dilakukan mengingat banyaknya sampah yang menumpuk di salah satu, objek wisata favorit masyarakat Bontang ini.

Bahkan, ia mengakui beberapa hari lalu sempat diviralkan oleh salah satu pengunjung di media sosial.

Baca juga: 1,52 Ton Sampah Berhasil Dipungut dari Kegiatan Gerakan Bersih Pantai di Berbas Pantai Bontang

Ihsan menjelaskan, persoalan sampah di Mangrove Berbas Pantai muncul dari laut.

Tidak Serta-merta Sampah Hilang

Ketika air laut pasang, sampah dari daerah lain akan ikut mengalir masuk ke wilayah Mangrove. Sampah menjadi terperangkap saat air laut surut. Hal tersebut pun dapat terjadi berulang.

"Masalahnya sampah dari laut, asal pasang air pasti disini banyak lagi sampah yang menumpuk," kata Ihsan.

Bunglah sampah pada tempatnya, berkomitmen tetap menjaga kebersihan lingkungan tanpa cemaran sampah.
Buanglah sampah pada tempatnya, berkomitmen tetap menjaga kebersihan lingkungan tanpa cemaran sampah. (TRIBUNKALTIM.CO/BUDI SUSILO)

Oleh sebab itu, pihaknya berencana memasang jaring di sekitar kawasan Mangrove Berbas Pantai. Meski begitu, jaring yang dipasang baru sekitar 60 persen dari seluruh area.

Ia tidak menampik bila pemasangan jaring tak serta merta membuat sampah tiba-tiba menghilang.

Baca juga: DLH Membiarkan Sampah Menumpuk di Pinggir Jalan Bontang Kaltim, Ada Maksud dan Tujuannya

Namun, hal itu dilakukan untuk meminimalisasi sampah yang ikut mengalir bersama air laut. Pembersihannya pun lebih mudah karena sampah telah dilokalisasi.

“Minimal bisa mengurangi. Pastinya kami terus mengupayakan agar persoalan sampah ini dapat diatasi," pungkasnya.

(*)

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved