Pilkada 2024

Anies Akhirnya Dapat Parpol Maju di Pilkada Jakarta 2024, Surya Paloh Buka Pintu, Bagaimana PKS?

Anies Baswedan akhirnya dapat parpol maju di Pilkada Jakarta 2024, Surya Paloh buka pintu, Bagaimana PKS?

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Warta Kota/Nurmahadi
Pasangan capres dan cawapres Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh, dan Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) beri keterangan ke wartawan usai buka puasa bersama di kediaman JK, kawasan Brawijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (20/3/2024). Anies Baswedan akhirnya dapat parpol maju di Pilkada Jakarta 2024, Surya Paloh buka pintu, Bagaimana PKS? 

TRIBUNKALTIM.CO - Nama Anies Baswedan kembali masuk bursa Pilkada Jakarta 2024.

Diketahui, perjalanan politik Anies Baswedan di Pilpres 2024 telah berakhir.

Terbaru, Ketua Umum Nasdem Surya Paloh membuka pintu buat Anies Baswedan maju di Pilkada Jakarta 2024.

Sebelumnya, Partai Keadilan Sejahtera atau PKS menutup pintu untuk mengusung Anies di Pilkada Jakarta.

Surya Paloh masih membuka kemungkinan Nasdem mengusung Anies Baswedan sebagai calon gubernur DKI Jakarta pada Pilkada serentak 2024 mendatang.

Baca juga: Terjawab Alasan PKS tak Usung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024, Dinilai Ogah Jadi Ban Serep

"Ya probability ke arah itu (mengusung Anies) masih ada saja, kita perlu pengkajian," kata Paloh di Kantor DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Jakarta, Sabtu (27/4/2024).

Namun demikian, Paloh mengaku belum bisa bicara banyak soal Pilkada Jakarta 2024.

"Pilkada DKI memang ktita lihat nanti, jangan asal bicara dulu," kata Paloh.

Selain Nasdem, PKS juga masih membuka peluang untuk kembali mengusung Anies di Pilkada DKI 2024.

Namun, PKS tetap memprioritaskan kader sendiri karena Anies sudah dipandang sebagai tokoh di tingkat nasional.

"Kami dari PKS mengatakan Pak Anies sudah 25 persen sebagai tokoh nasional, jasih kesempatan sekarang Anies mengantarkan orang PKS untuk menjadi (gubernur DKI)," kata Aboe.

Ada tiga kader PKS yang disiapkan jadi cagub DKI yakni Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Sohibul Iman, Presiden PKS Ahmad Syaikhu, dan Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera.

Sementara itu, kader Nasdem yang selama ini santer disebut bakal maju sebagai cagub DKI adalah Bendahara Umum Ahmad Sahroni.

PKS Enggan Jadi Ban Serep

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) telah mengumumkan tidak akan mengusung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024.

Langkah PKS tidak mengusung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024 mendapatkan respons dari berbagai pihak.

Banyak yang menilai PKS tidak ingin lagi hanya menjadi "ban serep" jika tetap mengusung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024.

Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs (Indostrategic) Ahmad Khoirul Umam menilai, PKS banting setir dengan tidak lagi berencana mengusung Anies Baswedan sebagai gubernur Daerah Khusus Jakarta pada Pilkada 2024.

Umam menduga, PKS bermanuver karena tak ingin kembali menjadi “ban serep” dengan mencalonkan Anies yang sedianya bukan kader partai pimpinan Ahmad Syaikhu itu.

“Sikap PKS itu tampaknya menjadi upaya banting setir karena selama ini PKS merasa dijadikan sebagai ‘ban serep’,” kata Umam kepada Kompas.com, Rabu (24/4/2024).

Baca juga: Akhirnya Terjawab Risma tak Berani Maju Pilkada Jakarta 2024 Meski Disorong PDIP, Bukan Tanpa Alasan

Langkah PKS tersebut dinilai cukup mengejutkan.

Sebab, sejak diusung di Pilkada DKI Jakarta 2017 hingga Pemilu Presiden (Pilpres) 2024, sosok Anies sangat lekat dengan PKS.

PKS juga menjadi salah satu partai yang mendapatkan efek ekor jas (coat-tail effect) dari Anies pada Pilpres 2024.

Namun, memang, menurut Umam, tak dapat dimungkiri adanya kesan PKS sebagai “cadangan”.

Ketika terjadi kekosongan kursi Wakil Gubernur DKI Jakarta setelah Sandiaga Uno mundur pada Agustus 2018, misalnya, PKS berharap diberi kesempatan untuk mengisi posisi tersebut.

Akan tetapi, keinginan itu hanya jadi angan-angan lantaran kursi tersebut diserahkan ke Partai Gerindra yang menujuk Ahmad Riza Patria sebagai DKI-2.

Pada Pilpres 2024, PKS yang sejak awal menyatakan dukungan ke Anies juga tak mendapat kursi calon wakil presiden (cawapres).

Padahal, beberapa nama kader sempat diajukan.

Meski begitu, Umam menilai, pasca Pemilu 2024, PKS punya kepercayaan tinggi, khususnya di Jakarta.

Sebab, partai berlambang bulan sabit padi itu berhasil menjuarai Pemilu Legislatif Daerah Khusus Jakarta dan menggeser posisi PDIP.

“Dengan perolehan suara sekitar 16,68 persen atau sebanyak 18 kursi DPRD, tampaknya PKS merasa inilah momentum yang tepat baginya untuk mengusung kader sendiri,” ujar Umam.

Lebih lanjut, Umam menyebut, Anies masih punya peluang untuk maju di Pilkada Jakarta 2024.

Menurutnya, terbuka peluang Partai Nasdem dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengusung mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) itu.

Pun demikian, PKS sendiri juga dinilai masih mungkin berubah pikiran jika akhirnya manuver politik mereka berbenturan dengan realitas karena tidak ada partai yang mau berkoalisi di Pilkada Jakarta.

“Dengan syarat 20 persen threshold, PKS masih belum bisa memiliki golden ticket untuk mencalonkan cagub-cawagub sendiri,” kata Umam.

“Karena itu, potensi Anies maju di Pilkada DKI Jakarta pada akhir 2024 ini ditentukan oleh dinamika politik ke depan,” tutur dosen Universitas Paramadina itu.

Baca juga: Resmi Jadi Pemenang Pilpres 2024, Prabowo-Gibran Langsung Dikawal Paspampres, Senyuman Anies Disorot

Sebelumnya diberitakan, Presiden PKS Ahmad Syaikhu meminta Anies Baswedan untuk mendukung kader PKS yang akan maju dalam pemilihan gubernur Daerah Khusus Jakarta.

Hal itu disampaikan Syaikhu langsung di depan Anies saat konferensi pers di Kantor DPP PKS, Selasa (23/4/2024).

“Mungkin ke depan, kalau kemarin kami sudah berusaha mengusung Pak Anies dan bekerja sekuat tenaga untuk memenangkan Pak Anies sebagai capres, saya kira di pilkada ini saatnya Pak Anies mendukung kader PKS untuk maju," kata dia.

Syaikhu juga menegaskan, PKS tidak akan mengusung Anies sebagai calon gubernur Jakarta.

Sebab, menurut Syaikhu, Anies sudah menjadi tokoh nasional yang sangat disayangkan jika kembali turun menjadi tokoh daerah.

“Saya kira Beliau adalah sudah menjadi tokoh nasional jadi jangan didegradasi kembali sebagai tokoh daerah, jadi sangat sayang kita akan terus berusaha jadikan Pak Anies sebagai tokoh nasional," ucapnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies di Pilkada DKI"

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved