Kabupaten Paser Jadi Tuan Rumah Latsitarda Nusantara, Ratusan Taruna Bakal Disebar di 7 Kecamatan

TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER - Kabupaten Paser akan menjadi tuan rumah Latihan Integrasi Taruna Wreda (Latsitarda) Nusantara ke-44.

Kegiatan ini diikuti taruna dan taruni Akademi Militer (Akmil), Akademi Angkatan Udara(AAU), dan Akademi Kepolisian (Akpol).

Latsitarda Nusantara ke-44 akan dilaksanakan pada Mei mendatang.

Terkait hal itu, Kabupaten Paser telah mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan.

Baca juga: Kabupaten Paser Jadi Lokasi Latsitarda Nusantara, Ratusan Taruna Bakal Disebar di 7 Kecamatan

Wakil Bupati Paser, Syarifah Masitah Assegaf mengatakan, kesiapan tersebut mulai dari lokasi hingga fasilitas.

"Kabupaten Paser sudah mempersiapkan lokasi dan sasaran kegiatan hingga penyediaan fasilitas. Saya juga telah memberi pembekalan kepada mereka mengenai karakteristik wilayah, penduduk dan kebudayaan di Paser," terang Masitah, Minggu (28/4/2024).

Dengan adanya kegiatan itu, para peserta Latsitarda diharapkan bisa menanamkan jiwa juang dan cinta tanah air dalam semangat integrasi dengan masyarakat.

Salah satunya sebagai upaya membangun solidaritas TNI-Polri dan masyarakat sehingga dapat membantu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paser dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Semoga para peserta dapat meningkatkan kemampuan akademik serta menambah wawasan sebagai bekal menyongsong tugas mereka di masa yang akan datang," harapnya.

Pemkab Paser juga telah menyiapkan menyiapkan 72 rumah induk semang bagi para peserta yang akan tersebar di tujuh kecamatan.

"Untuk tempat tinggal taruna dan taruni serta posko dan mes untuk para pendamping disebar di tujuh kecamatan di antaranya Kecamatan Tanah Grogot, Batu Sopang, Paser Belengkong, Batu Engau, Long Kali, Long Ikis, dan Kuaro," paparnya.

Baca juga: Wisatawan Berkunjung ke Pantai Pasir Mayang Kabupaten Paser Bisa Swafoto dengan Latar Kapal Pinisi

Terdapat 350 taruna dan taruni serta mahasiswa peserta Latsitarda yang akan tinggal di Kabupaten Paser dalam kurun waktu 1 bulan.

Peserta tersebut terdiri dari 296 laki-laki dan 54 perempuan dengan rincian 84 Taruna Akmil, 25 AAL, 45 AAU, 49 Akpol, 49 Unhan, 23 BSSN, 50 IPDN dan 25 mahasiswa.

"Mereka akan mengikuti berbagai kegiatan kemasyarakatan mulai dari pembangunan sarana publik dan kegiatan sosialisasi ke sekolah-sekolah. Para Taruna juga akan bekerja sama dengan masyarakat untuk melakukan kegiatan pembangunan fisik dengan pola padat karya," urai Masitah.

Untuk kegiatan non fisik, peserta akan melakukan sosialisasi berupa sosialisasi sekolah kedinasan, wawasan kebangsaan, bahaya narkoba, kerukunan umat beragama, perkuatan ekonomi, dan sosialisasi forum pembauran kebangsaan.