Pilkada Kaltim 2024

Koalisi PKS Kaltim dan Parpol lain Belum Tentu Linear dengan Nasional di Pilkada Serentak

Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Provinsi Kalimantan Timur menyambut Pilkada 2024 dan menjelaskan terkait koalisi

TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIROUSSANIY
Ketua DPW PKS Kaltim, Dedi Kurniadi saat momen halal bihalal dan milad atau ulang tahun ke-22 partai, Minggu (28/4/2024).TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIROUSSANIY 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Provinsi Kalimantan Timur menyambut Pilkada 2024 dan menjelaskan terkait koalisi ke depan.

Hal ini dijelaskan pada momen halal bihalal dan milad atau ulang tahun ke-22 partai tepatnya di Hotel Harris Kota Samarinda, Minggu (28/4/2024).

Ketua DPW PKS Kaltim, Dedi Kurniadi mengatakan bahwa koalisi partainya di nasional bersama NasDem dan PKB belum tentu linear di tingkat Provinsi maupun Kabupaten/Kota.

"Koalisi pengusung calon eksekutif di pusat belum tentu linear ke bawah, mungkin di Kaltim akan berbeda, bisa saja di Samarinda dengan partai A, Balikpapan dengan partai B jadi kami sangat fleksibel," ujarnya.

Lebih lanjut ditegaskan Dedi Kurniadi bahwa yang jelas PKS di Kaltim punya sumber daya yang bakal dimaksimalkan.

Baca juga: PKS Kaltim Hanya Buka Pendaftaran Calon Wakil Bupati di Kutim dan Berau, Ini Alasannya

Baca juga: Anies Geser Posisi Sahroni, Jadi Prioritas NasDem Usung di Pilkada Jakarta 2024, Pintu PKS Terbuka

"Kalau bisa mengusung sendiri posisi tawar kita lebih besar, jika (sebaliknya) perlu kerjasama (koalisi) kami akan lakukan negosiasi dan mencari win win solution," sambungnya.

Melihat suara hasil Pileg bulan Februari 2024 lalu, PKS berada di keempat dibawah PKB.

PKB mengumpulkan suara di Pemilu 2024 di enam Dapil sebanyak 159.394 atau 7,70 persen sedangkan PKS memperoleh sebanyak 151.666 suara sah atau 7,33 persen.

"Di Kaltim caleg Provinsi tetap 4 orang, tapi secara suara kita meningkat, dari dapil Samarinda, Balikpapan, Kutai Kartanegara, dan Bontang-Kutim-Berau," ujar Dedi Kurniadi.

Pilkada di Kaltim terkait pendaftaran sendiri dikatakan Dedi Kurniadi dibuka untuk umum dan hasilnya akan diumumkan dua pekan setelahnya.

Mekanisme di PKS, tentang nanti hasilnya, yang akan menetapkan DPP.

DPW PKS Kaltim hanya menyodorkan sejumlah nama tokoh yang berminat bersama maju PKS tingkat Provinsi maupun Kabupaten/Kota yang ada.

"Untuk siapa yang akan ditetapkan (diusung) keputusan ada di DPP PKS," sebutnya.

Melihat track record PKS Kaltim di Pilkada sebelumnya pada tahun 2018, sejatinya mengajukan nama Cagub dan Cawagub.

Kala itu Hadi Mulyadi yang masih berseragam PKS mampu bersama Isran Noor menjadi pemenang Pilkada 2018.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved