Kakanwil Kemenkumham Kaltim Inisiasi Isbat Nikah dan Nikah Massal, pada Hari Bhakti Pemasyarakatan

SAMARINDA - Rangkaian peringatan Hari Bhakti Pemasyarakatan (HBP) ke-60, Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kaltim menyelenggarakan kegiatan istimewa berupa Isbat Nikah dan Nikah Masal bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).

Acara ini diselenggarakan secara terpusat di Lapas Kelas IIA Samarinda, dengan dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk Pimpinan Tinggi Pratama Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kalimantan Timur

serta perwakilan dari berbagai lembaga terkait seperti BAZNAS, Pengadilan Agama, Kantor urusan Agama, serta kepala unit pelaksana teknis di beberapa kota, termasuk Samarinda, Balikpapan dan Tenggarong.

Baca juga: Peringati Hari Bhakti Pemasyarakatan, Jajaran Rutan Tanah Grogot Gelar Tabur Bunga di TMP

Dalam sambutannya, Kakanwil Kemenkumham Kaltim, Gun Gun Gunawan, menegaskan pentingnya momentum ini sebagai pengingat akan sejarah dan perjuangan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS) dalam membina para warga binaan dan anak didik pemasyarakatan menuju kehidupan yang lebih bermakna dan produktif.

Tema HBP ke-60, "Pemasyarakatan Pasti Berdampak", diharapkan dapat menjadi dorongan untuk mewujudkan pemasyarakatan yang lebih profesional, akuntabel, sinergis, transparan dan berdampak positif bagi masyarakat.

Kakanwil menegaskan bahwa dilaksanakannya kegiatan ini tidak hanya memberikan kepastian hukum bagi WBP terkait status pernikahan mereka, tetapi juga terdapat 4 (empat) aspek penting yakni, Negara hadir dalam pemenuhan hak di tengah masyarakat,

aspek penguatan hukum Administrasi Negara, aspek Sosial bagi Masyarakat baik untuk Warga binaan didalam dan bagi keluarganya yang berada di luar sehingga ada ketenangan dari kedua belah pihak dikarenakan adanya pengesahan yang jelas sehingga meminimalisir tingkat angka perceraian serta sebagai aspek pembelajaran bagi Masyarakat khususnya WBP dan juga keluarganya.

Menyadari urgensi tersebut, Kantor Wilayah Kemenkumham Kaltim menghadirkan terobosan baru dengan menggelar program Isbat Nikah dan Nikah Masal bagi WBP.

Baca juga: Peringati Hari Bhakti Pemasyarakatan ke-58, Pegawai Lapas Balikpapan Ziarah ke TMP Dharma Agung

Isbat Nikah merupakan penetapan pernikahan yang telah dilaksanakan namun belum tercatat secara resmi di Kantor Urusan Agama, sedangkan Nikah Masal adalah penyelenggaraan pernikahan secara bersama-sama bagi banyak pasangan suami istri yang belum memiliki akta nikah.

Dalam pelaksanaannya, kegiatan Isbat Nikah dan Nikah Masal ini dilakukan secara hybrid melalui ZOOM dengan diikuti oleh seluruh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan se-Kalimantan Timur dan Utara dengan jumlah pendaftar sebanyak 19 orang yang telah mengajukan permohonan Isbat Nikah dan melangsungkan pernikahan baru,

yang berasal dari Lapas Kelas IIA samarinda, Lapas Narkotika Kelas IIA Samarinda, Lapas Kelas IIA Tenggarong dan Rutan Kelas IIA Samarinda. Kegiatan ini merupakan wujud nyata dalam upaya reintegrasi sosial WBP dimulai dari administrasi kependudukan hingga kualitas hidup keluarga WBP sekembalinya ke masyarakat dengan status yang jelas dan diakui secara hukum.

Selain program Isbat Nikah dan Nikah Masal, hari ini juga ditandai dengan pelaksanaan sunatan massal bagi WBP terousat di Lapas Kelas IIA Tenggarong. Kegiatan tersebut diharapkan dapat memberikan manfaat yang besar bagi WBP, baik dari segi kesehatan maupun aspek spiritual. Kakanwil Gun Gun Gunawan juga menyapa para Panitia dan WBP yang bergabung secara daring melalui zoom pada kegiatan tersebut.

Menutup sambutannya, Gun Gun Gunawan menyampaikan harapan besar agar program ini dapat dilaksanakan di seluruh UPT Pemasyarakatan se-Kalimantan Timur dan Utara, bukti nyata dari komitmen pemerintah untuk terus memperbaiki sistem pemasyarakatan demi menciptakan masyarakat yang lebih adil dan sejahtera. (*)