Pilkada 2024

Hasil Survei Calon Gubernur Sulawesi Tenggara, Elektabilitas 14 Nama, Persaingan ASR dan Ridwan Bae

Berikut hasil sruvei calon Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) terbaru. Elektabilitas 14 nama, persaingan ASR dan Ridwan Bae

Editor: Amalia Husnul A
Istimewa via TribunnewsSultra.com
PILGUB SULTRA 2024 - Ilustrasi. Berikut hasil sruvei calon Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) terbaru. Elektabilitas 14 nama, persaingan ASR dan Ridwan Bae 

TRIBUNKALTIM.CO - Jelang Pilgub Sulawesi Tenggara 2024, berikut hasil survei calon Gubernur Sultra terbaru yang dirilis Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, Selasa (30/4/2024).

Dari hasil survei calon Gubernur Sultra di Pilgub 2024, ada 14 nama yang elektabilitasnya bersaing, ada Andi Sumangerukka (ASR) dan juga Ridwan Bae.

Berdasarkan hasil survei dari LSI Denny Ja, 14 nama tersebut memiliki elektabilitas dan bisa menyelesaikan masalah ekonomi di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Sejumlah nama tersebut yang diprediksi maju dalam pilkada pencalonan Gubernur dan Wakil Gubernur Sultra Pilkada 2024.

Baca juga: Persaingan Bobby Nasution, Bang Ijeck dan Edy Rahmayadi, Bakal Calon Gubernur di Pilgub Sumut 2024

Baca juga: Irwan Fecho Kabarkan ke Isran Noor-Hadi Mulyadi, Demokrat Telah Buka Pendaftaran Pilgub Kaltim 2024

Baca juga: Ternyata Sudah Ada Pertemuan Sebelum Putusan MK, Ini Jawab Anies saat Paloh Tawarkan Maju Pilgub DKI

Dari 14 figur itu mereka dianggap mampu menyelesaikan masalah kenaikan harga bahan pokok dan isu lapangan kerja.

Para kandidat ini dari hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA yang dirilis pada Selasa (30/4/2024).

Survei ini dilaksanakan pada tanggal 20-26 Maret 2024 menggunakan 800 responden di seluruh kabupaten dan kota di Sultra dengan metode wawancara.

Dari 14 nama kandidat Calon Gubernur Sultra hasil survei LSI Denny JA, nama Andi Sumangerukka (ASR) memiliki elektabilitas tertinggi.

Ketua DPW PPP Sultra itu mendapat 15,4 persen dan dianggap mampu menyelesaikan masalah ekonomi masyarakat di Sulawesi Tenggara.

Peneliti Senior LSI Denny JA, Ikrama Masioman, mengatakan, kalangan pemilih menganggap ASR mampu menyelesaikan masalah ekonomi masyarakat yakni pangan dan lapangan pekerjaan.

"Hasil survei ini tidak jauh berbeda dengan survei sebelumya, ASR masih tertinggi, yang berbeda hanya posisi kedua dan ketiga," ujarnya.

Diurutan kedua ada nama Ridwan Bae sebesar 11,2 persen. Kerry Saiful Konggoasa meraih 11 persen.

SURVEI CAGUB SULTRA 2024 - Sebanyak 14 nama kandidat calon Gubernur Sulawesi Tenggara memiliki elektabilitas menyelesaikan masalah ekonomi di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). Simak update kabar Pilgub Sultra 2024.
SURVEI CAGUB SULTRA 2024 - Sebanyak 14 nama kandidat calon Gubernur Sulawesi Tenggara memiliki elektabilitas menyelesaikan masalah ekonomi di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). Simak update kabar Pilgub Sultra 2024. (Istimewa via TribunnewsSultra.com)

Laode Ida meraih 10,7 persen. Mantan Gubernur Lukman Abunawas meraih 10,6 persen.

Sementara figur yang mendapat hasil dibawah 10 persen yakni Rusda Mahmud (6,4) persen, Tina Nur Alam (6) persen, Samsu Umar Samiun (4,4) persen.

Baca juga: Sudirman Said Bicara soal Peluang Anies Maju di Pilgub Jakarta 2024, Singgung Langkah Prabowo

Rusman Emba (3,2) persen, Surunuddin Dangga (3,9) persen. Abdurahman Shaleh (2,5) persen, Ruksamin (2,4) persen, Waode Nurhayati (1,3) dan Umar Bonte (0,4) persen. 

Peta Dukungan Parpol

Peta kekuatan partai politik (parpol) di Pemilihan Gubernur Sulawesi Tenggara, kans Calon Gubernur Sultra di Pilgub Sultra 2024.

Parpol atau gabungan parpol dapat mendaftarkan pasangan calon jika memiliki paling sedikit 20 persen kursi DPRD atau 25 persen suara sah dalam pemilu anggota DPRD setempat.

Ketentuan tersebut berdasarkan Pasal 40 Ayat (1) Undang-Undang atau UU Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Wali Kota.

Dengan demikian, parpol atau gabungan parpol dapat mendaftarkan pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara jika memiliki minimal 9 kursi.

Dari total 45 kursi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah atau DPRD Sultra hasil Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Hasil Pemilu 2024, tiga parpol diproyeksikan mendapatkan masing-masing enam kursi legislator Sultra periode 2024-2029.

Parpol tersebut yakni Partai Nasdem, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), dan Partai Golkar.

Sementara, Partai Gerindra mengatrol 5 kursi DPRD Sulawesi Tenggara.

Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Demokrat, dan Partai Bulan Bintang (PBB) masing-masing 4 kursi DPRD Sultra.

Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) masing-masing 3 kursi.

Sementara, Partai Hanura diproyeksikan mendapatkan 1 kursi legislator Sultra.

Dengan perolehan kursi itu, tak satupun parpol bisa mengusung sendiri calon gubernur-wakil gubernur pada Pemilihan Gubernur Sulawesi Tenggara atau Pilgub Sultra 2024.

Baca juga: Hasil Survei Elektabilitas Pilgub Kaltim 2024, Siapa Cagub Terkuat? Bukan Isran Noor atau Rudy Masud

Parpol dipastikan berkoalisi untuk mendaftarkan calon Gubernur Sultra dan pasangannya di Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Berdasarkan salinan PKPU Nomor 2 Tahun 2024, pendaftaran pasangan calon dijadwalkan pada 27-29 Agustus 2024.

Dilanjutkan, penelitian persyaratan calon mulai 27 Agustus hingga 21 September 2024.

Sementara, tahap penetapan pasangan calon dijadwalkan pada Minggu, 22 September 2024.

Dukungan Partai Politik

Jelang Pemilihan Gubernur Sulawesi Tenggara atau Pilgub Sultra 2024, sejumlah partai politik (parpol) sudah mulai menjaring bakal calon Gubernur Sultra.

Salah satu parpol di antaranya bahkan sudah menerbitkan Surat Rekomendasi Nama Calon di Pilkada.

Dewan Pimpinan Pusat Partai Amanat Nasional (DPP PAN) melalui surat Nomor 022/PH.KADA/IV/2024 merekomendasikan Ruksamin sebagai bakal calon Gubernur Sulawesi Tenggara periode 2024-2029.

DPP PAN menduetkan Bupati Konawe Utara (Konut) dua periode tersebut dengan Abdurrahman Shaleh (ARS).

ARS merupakan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah atau DPW PAN Sultra sekaligus Ketua DPRD Sultra periode 2019-2024.

Sementara, Ruksamin merupakan Ketua DPW Partai Bulan Bintang atau PBB Sultra.

Berdasarkan hasil Pemilu 2024, PBB diproyeksikan memiliki empat kursi DPRD Sulawesi Tenggara, sementara PAN 3 kursi legislator.

Ruksamin tinggal membutuhkan tambahan 3 kursi DPRD Sultra lagi untuk maju Pilgub Sultra 2024 melalui jalur usungan parpol.

“Dari beberapa bakal calon gubernur akan bertarung, Alhamdulillah sampai hari ini yang pegang rekomendasi partai baru Pak Ruksamin,” katanya pada Jumat (12/04/2024).

Baca juga: Nasib Anies Baswedan, Partai Anggota Koalisi Perubahan Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI Jakarta

Dia menjelaskan telah melakukan komunikasi dengan beberapa partai politik lainnya setelah mendapat rekomendasi PAN.

“Selanjutnya, kita juga sudah mendapat rekomendasi dari Partai Amanat Nasional, sebagai partai koalisi yang akan mengusung maju di Pilgub,” jelas Ruksamin.

“Serta ada beberapa parpol lainnya lagi. InsyaAllah dalam waktu dekat akan mengeluarkan rekomendasi,” lanjutnya di kediamannya, Kelurahan Asinua, Kecamatan Unaaha, Konawe.

Terkait figur calon wakil gubernurnya, Ruksamin menyebut sudah ada sejumlah nama.

“Terkait calon wakil gubernur, itu ada sampai 14 orang. Bahkan, ada partai politik mengeluarkan rekomendasi sudah menyertakan wakil,” ujarnya.

“Contohnya PAN merekomendasikan Abdurrahman Shaleh, sebagai kandidat calon wakil gubernur,” katanya menambahkan.

Sebelumnya, bakal calon Gubernur Sultra Lukman Abunawas menyebut Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang dipimpinnya meraih 6 kursi DPRD Sultra.

Pihaknya pun terus menjalin komunikasi dengan parpol lainnya untuk menggenapkan usungan pada Pilgub Sultra 2024.

Mantan Wakil Gubernur Sultra itupun memastikan maju sebagai calon Gubernur Sulawesi Tenggara 2024, bukan cawagub.

“Saya Lukman Abunawas sudah bertekad maju sebagai gubernur. Saya kan pernah menjadi wakil,” katanya pada Sabtu (6/4/2024).

Untuk calon wakilnya, kata Lukman, dia akan meminang figur dari wilayah kepulauan yang namanya akan diumumkan akhir Juli 2024.

Sebelumnya, Lukman diketahui mendaftar sebagai bakal calon Gubernur Sultra di Partai Demokrat.

Selain nama Lukman, ada Hugua yang juga merupakan kader PDIP.

Hugua pun memastikan kesiapannya maju bakal calon Gubernur Sultra 2024 dan sudah menjalin komunikasi dengan sejumlah parpol.

“Kita lagi komunikasi,” ujar mantan Bupati Wakatobi yang pernah menjadi calon wakil gubernur di Pilgub Sultra 2018 lalu.

“Nanti kita lihat,” katanya menambahkan terkait kansnya di Pilgub Sultra 2024 mendatang.

Sebelumnya, Ketua DPW PPP, Andi Sumangerukka, menyebut sudah mempersiapkan langkah-langkah maju pada Pilgub Sultra 2024.

Salah satunya menjalin komunikasi dengan sejumlah partai politik untuk menggenapkan dukungan parpol.

“Kami sudah menjalin komunikasi dengan beberapa partai politik, dan syarat maju sudah kita siapkan,” jelas mantan Pangdam XIV Hasanuddin tersebut, belum lama ini.

“Sekarang PPP sudah tiga kursi, butuh enam kursi lagi sebagai syarat untuk mengusung figur,” ujarnya menambahkan.

Meski demikian, dia menyebut kans dirinya mengantongi dukungan 23 kursi DPRD Sultra pada Pemilihan Gubernur Sulawesi Tenggara.

Hanya saja, Sumangerukka, belum merinci partai politik bakal mengusungnya di pilgub selain PPP yang kini dipimpinnya.

Namun, Andi Sumangerukka belum lama ini menunjukkan kemesraan dengan Ketua DPD Gerindra Sultra Andi Ady Aksar pada buka puasa bersama di Kendari, Jumat (06/04/2024).

Menurut Ady, pertemuan ini memiliki makna penting karena menandai terjalinnya kembali silaturahmi dengan Sumangerukka.

Berdasarkan hasil Pemilu 2024, Partai Gerindra bakal mengatrol 5 kursi DPRD Sultra.

Jika Gerindra-PPP berkoalisi di Pilgub Sultra 2024, sisa butuh tambahan 2 kursi untuk mendaftarkan calon Gubernur Sultra.

Kandidat lainnya, Tina Nur Alam, pun mengaku sudah melakukan persiapan pencalonannya sebagai gubernur.

“Jadi bukan hanya partai pendukung, untuk wakilnya (02) juga sudah ada disiapkan tapi belum bisa dibuka saat ini,” ujarnya.

“Saya sudah sangat siap apalagi didukung oleh keluarga besar terlebih suami saya,” lanjutnya belum lama ini.

Tina merupakan kader Partai Nasdem yang diproyeksikan mendapatkan 6 kursi DPRD Sulawesi Tenggara berdasarkan hasil Pemilu 2024.

Pada Pemilihan Umum 2024, Tina diproyeksikan kembali terpilih anggota DPR RI dari Partai Nasdem di Dapil Sultra menyisihkan Ketua DPW Nasdem Sultra Ali Mazi.

Pascapemilihan, Ali Mazi yang juga mantan Gubernur Sultra mengajukan permohonan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK).

Meski demikian, Sekretaris Nasdem Sultra, Abdul Azis, menyebut perselisihan hasil perolehan suara Tina dan Ali Mazi di Pemilu 2024 juga akan diselesaikan di Mahkamah Partai.

Selain Tina Nur Alam, kader Nasdem lain mencuat jelang Pilgub Sultra 2024 adalah Kery Saiful Konggoasa yang merupakan mantan Bupati Konawe dua periode.

Nama Tina dan Kery bahkan pernah diutarakan Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh, di Kota Kendari, medio Juli 2023 lalu.

Baca juga: Hasil Survei Pilgub Sulawesi Tenggara 2024, Mantan Wagub Lukman Abunawas Ungguli 11 Kandidat Lainnya

(TribunnewsSultra.com/La Ode Ari/Muhammad Israjab)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Artikel ini telah tayang di TribunnewsSultra.com dengan judul 14 Calon Gubernur Sulawesi Tenggara Dianggap Mampu Selesaikan Masalah Ekonomi Sultra, Hasil Survei  dan Peta Dukungan Parpol di Pemilihan Gubernur Sulawesi Tenggara, Kans Calon Gubernur Sultra 2024.
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved