Pilpres 2024

PKB dan Nasdem Dapat Kursi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran, PAN: Tidak akan Ambil Jatah Parpol KIM

PKB dan Nasdem gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran. PAN ungkap jatah menteri untuk PKB dan Nasdem tidak ambil jatah parpol Koalisi Indonesia Maju.

Instagram cakiminnow/Tribunnews/JEPRIMA
PKB dan Nasdem gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran. PAN ungkap jatah menteri untuk PKB dan Nasdem tidak ambil jatah parpol Koalisi Indonesia Maju 

TRIBUNKALTIM.CO - PKB dan Nasdem gabung di pemerintahan Prabowo-Gibran. PAN ungkap jatah menteri untuk PKB dan Nasdem tidak ambil jatah parpol Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Bergabungnya PKB dan Nasdem sempat memunculkan kabar akan berkurangnya jatah kursi menteri untuk parpol yang sejak awal sudah mendukung Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka di kontestasi Pilpres 2024.

Namun kabar dan kekhawatiran tersebut hanya isu saja.

Elite PAN menegaskan jatah menteri untuk parpol Koalisi Indonesia Maju tidak akan berkurang atau diambil untuk PKB atau Nasdem.

Ketua Dewan Pakar PAN, Drajad Wibowo menuturkan Partai NasDem dan PKB sudah disiapkan jatah kursi menteri di kabinet Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Baca juga: Calon Menteri Prabowo Wajib Miliki 2 Kriteria Ini, 26 Kursi di Kabinet Bakal Diisi dari Parpol?

Baca juga: 11 Parpol Diprediksi Dapat Jatah Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran, Sisa 8 Kursi untuk Profesional

Baca juga: Daftar 3 Orang Dekat Jokowi yang Berpotensi Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Awalnya, Drajad menuturkan bahwa PAN sudah memiliki jatah tersendiri terkait jatah menteri.

Namun, dia tidak menjelaskan PAN akan memperoleh berapa jatah kursi menteri dan kader bakal mengisi pos menteri apa.

Drajad menuturkan terkait jatah kursi menteri bagi koalisi Prabowo-Gibran pun sudah disepakati bersama.

Bahkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengetahui terkait jatah kursi menteri bagi tiap partai Koalisi Indonesia Maju (KIM)

"Ya otomatis itu (PAN dapat jatah menteri). Kalau di KIM dengan Pak Prabowo dan Mas Gibran, dan juga diketahui Pak Jokowi sudah disepakati bersama formulanya."

"Kalau portofolionya apa saja, itu masih geser-geser tapi intinya bincang-bincang formula dan struktur kabinet sudah ada," ujarnya dalam wawancara eksklusif yang ditayangkan di YouTube Tribunnews, Selasa (30/4/2024).

Ketua Dewan Pakar Partai Amanat Nasional (PAN) Dradjad Wibowo (kiri) bicara tentang agenda politik Koalisi Indonesia Maju (KIM) pascaputusan MK terkait PHPU Pilpres 2024 saat diwawancarai secara khusus oleh Direktur Tribun Network Febby Mahendra Putra (kanan) di Studio Tribun Network, Jalan Palmerah Selatan, Jakarta Pusat, Senin (30/4/2024).
Ketua Dewan Pakar Partai Amanat Nasional (PAN) Dradjad Wibowo (kiri) bicara tentang agenda politik Koalisi Indonesia Maju (KIM) pascaputusan MK terkait PHPU Pilpres 2024 saat diwawancarai secara khusus oleh Direktur Tribun Network Febby Mahendra Putra (kanan) di Studio Tribun Network, Jalan Palmerah Selatan, Jakarta Pusat, Senin (30/4/2024). (Tribunnews/Lendy Ramadhan)

Lalu, Drajad pun berbicara terkait jatah kursi menteri bagi NasDem dan PKB pasca deklarasi untuk bergabung ke KIM.

Dia mengatakan bahwa PAN tidak merasa keberatan jika jatah kursi menteri berkurang usai NasDem dan PKB bergabung.

"Itu nggak khawatir Mas nanti jatah kursi (menteri) PAN berkurang? Nggak, karena semuanya sudah matangkan sehingga jika NasDem dan PKB masuk, itu sudah nggak ngambil porsi dari parpol-parpol lain di KIM," ujar Drajad.

Namun, Drajad tidak menjelaskan jatah pos kementerian mana yang bakal diisi oleh kader NasDem dan PKB dalam kabinet Prabowo-Gibran mendatang.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved