Berita Nasional Terkini

Jalan PKS Menuju Gerbang Koalisi Kabinet Prabowo-Gibran Terbuka Lebar, Usai 10 Tahun Jadi Oposisi

Jalan PKS menuju gerbang koalisi kabinet Prabowo-Gibran terbuka lebar. Usai 10 tahun Jadi Oposisi

Dok Humas PKS-KOMPAS.com/Fika Nurul Ulya
Presiden PKS, Ahmad Syaikhu dan Cawapres Nomor Urut 2, Gibran Rakabuming Raka - Jalan PKS menuju gerbang koalisi kabinet Prabowo-Gibran terbuka lebar. Usai 10 tahun Jadi Oposisi 

TRIBUNKALTIM.CO - Pasangan Prabowo-Gibran diketahui sejak lama bakal merangkul semua golongan jika memenangkan Pilpres 2024.

Tak terkecuali rival politiknya di Pilpres 2024, pihak Prabowo-Gibran membuka pintu bagi partai pengusung paslon lain untuk berkolaborasi di pemerintahan mereka.

PKS jadi salah satu partai yang tak menutup kans bergabung di pemerintahan Prabowo-Gibran.

Jalan PKS menuju gerbang koalisi kabinet Prabowo-Gibran terbuka lebar.

Usai 10 tahun Jadi oposisi, peluang PKS duduk di lingkar kekuasaan terbuka.

Lantaran hubungan PKS dan Prabowo yang bisa dibilang relatif cukup cair.

Dua periode Pilpres edisi sebelumnya, PKS setia menemani Prabowo di kontestasi politik nasional tersebut.

Selengkapnya ada dalam artikel ini.

Baca juga: Terjawab Isi Kesimpulan Timnas AMIN di Sidang MK, KPU Berpihak ke Kubu Prabowo-Gibran

Baca juga: Gerindra akan Bahas Posisi Jokowi di Pemerintahan Prabowo-Gibran Usai Putusan Mahkamah Konstitusi

Baca juga: Terjawab Kapan Pembahasan Nasib Jokowi di Pemerintahan Prabowo-Gibran Dimulai, Gerindra Tunggu MK

Pengamat politik dari Universitas Nasional (Unas) Selamat Ginting tak yakin PKS akan sanggup kembali oposisi di pemerintahan Prabowo-Gibran mendatang.

"Untuk PKS apakah akan sanggup menjadi oposisi lagi setelah 10 tahun era Jokowi bisa dibilang dalam tanda petik secara ekonomi agak sulit dia.

Maka kemungkinan PKS juga ingin bergabung dalam koalisi pemerintahan Prabowo," kata Ginting saat dihubungi, Selasa (16/4/2024).

Ginting menyebut salah satu nilai jual PKS ke pemerintahan Prabowo Subianto lantaran mereka pernah dua kali mengusung Prabowo di ajang Pilpres yakni pada 2014 dan 2019.

"Dengan asumsi dalam dua pilpres sebelumnya juga PKS berada di kubu Prabowo dan saya kira Prabowo akan bisa menerima itu," kata Ginting.

Tak hanya PKS, Ginting memprediksi Prabowo juga ingin mengajak PDIP bergabung juga di pemerintahannya.

Baca juga: PKS Ogah Usung Anies di Pilkada Jakarta 2024, Refly Beber Anies Pikir-pikir Bikin Ormas atau Partai

Posisi PDIP sebagai partai pemenang Pemilu tentu cukup penting bagi pemerintahan Prabowo agar suara partai banteng itu di legislatif bisa berada di kubunya.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved