Berita Samarinda Terkini
Puluhan Tahun Andalkan Air Hujan, Warga Gunung Udik Samarinda Akhirnya Dapat Air Bersih
Puluhan tahun mengandalkan air hujan, warga Gunung Udik Samarinda akhirnya dapat air bersih.
Penulis: Sintya Alfatika Sari | Editor: Diah Anggraeni
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Di balik kilauan dan hiruk-pikuk kehidupan masyarakat Kota Samarinda, tersimpan cerita warga yang selama puluhan tahun hidup dalam keterbatasan akan air bersih.
Warga tersbut berada di RT 17 Gang Keluarga, Gunung Udik, Kelurahan Sidodamai.
La Aja dan para tetangganya memenuhi kebutuhan air bersih dengan mengandalkan air hujan.
"Dulu di sini masih hutan belantara. Belum ada rumah, hanya pohon dan hutan. Saya bikin rumah sendiri dan sumber airnya masih benar-benar bersih seperti mata air," kenang La Aja yang mengaku menginjakkan kaki pertama kali di Samarinda pada tahun 1985.
Baca juga: Lahirkan Generasi yang Unggul, Nahdlatul Ulama Samarinda Gelar PDPKP
Seiring waktu, mata air itu pun mengering.
La Aja dan beberapa tetangganya pun terpaksa hidup dalam keterbatasan air.
Untuk memenuhi kebutuhan air bersih, mereka menampung air hujan.
"Cuma mengandalkan air hujan. Kalau nggak hujan ya kami terpaksa beli air. Karena kami letak tempat tinggalnya di atas gunung dari mana kami akan mendapatkan air," paparnya.
Berbagai upaya kolektif pun dilakukan.
Salah satu warga di sana akhirnya memiliki tangki air pribadi.
Hal itu lantas menjadi penyelamat di kala musim hujan.
"Seperti donatur membeli tangki air, kemudian juga dialirkan kepada masyarakat. Kalau airnya habis tinggal mutar. Tapi kami membayar, karena airnya dialiri dengan alkon yang pasti membutuhkan listrik. Juga disepakati oleh masyarakat, Rp 10 ribu satu drumnya," ungkap La Aja
Baca juga: PAN Mulai Buka Penjaringan Bakal Calon Pilkada Samarinda 2024, Butuh 9 Kursi untuk Usung Paslon
Di tengah keterbatasan, semangat mereka untuk mencari solusi lain tak pernah padam.
Sumur lantas digali, meskipun airnya tak begitu bagus dan harus diambil dengan jeriken.
Mereka pun terus mengupayakan mendapatkan air bersih.
Akhirnya, perjuangan mereka membuahkan hasil.
Setelah berkali-kali mengajukan permohonan, senyum merekah pun tampak di wajah mereka.
Program PDAM Tirta Samarinda membawa berkah air bersih bagi warga Gunung Udik.
"Walaupun airnya belum mengalir saat ini, tapi setiap rumah di sini sudah terpasang pipa air. Dengan adanya air baru ini kami mendapatkan banyak manfaat. PDAM menjamin kelancaran air bersih di rumah kami, sangat meringankan," ucapnya.
Baca juga: Fokus Championship Series Liga 1, Pelatih Borneo FC Samarinda Puji Kekuatan Madura United
Tak hanya air bersih, kebahagiaan mereka semakin bertambah dengan program pembangunan jalan yang digarap melalui program Dana Alokasi Khusus (DAK) yang meliputi rehabilitasi rumah, penyediaan air PDAM, sanitasi, jalan, dan drainase.
Program ini merupakan program yang diusulkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda menggunakan alokasi dana khusus dari pusat maupun Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Samarinda.
"Dulu jalanan di sini belum dicor, sehingga motor warga tidak bisa masuk. Sekarang jalanan sudah bagus dan motor bisa masuk. Kami masyarakat mengucapkan terima kasih atas bantuan pemerintah," tutupnya. (*)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.